Sudah waktunya tepat hari minggu, (Name) ingin berkencan dengan salah satu pacarnya yaitu Maki. Maki gadis yang sangat ia idamkan, Maki juga baik dalam segala nya sampai para gadis lain menyukainya. Hal itu membuat (Name) cemburu dan cemberut namun Maki tetap gemas dan mengecup nya sesekali.
Mereka janjian bertemu di sebuah taman bermain, yang dimana banyak permainan disana. Ia sungguh bahagia karna akan naik wahana kesukaan nya yaitu kuda putar. (Name) sebenarnya tidak ingin berkencan namun di paksa Maki terus-terusan. Jika dia tidak mau maka setidaknya ia harus memberikan jatah pada Maki.
Lalu (Name) menerima tawaran tersebut dan menjauh dari jatah. Maki pun terus menggenggam tangannya lalu tersenyum tipis padanya.
Tali sepatu (Name) terlepas lalu (Name) ingin menunduk dan mengikat tali sepatunya. Tapi Maki menghalangi nya dan mencegah ia untuk mengikat tali sepatu.
"Jangan biar aku yang ikat kau duduk saja di bangku itu" ucap Maki menunjuk ke arah bangku panjang yang kosong.
"Ah baiklah Maki-san" sambung gadis lugu itu.
Maki pun mengikat tali sepatu nya, lalu Maki pun jahil ia sengaja menggoda (Name).
"Kau memakai rok mini untuk menggoda ku yah? Padahal aku tidak meminta mu untuk memakainya" ucap jahil Maki.
"Tidak, aku memakai nya hanya ingin terlihat imut di matamu, aku tidak mau Maki-san melirik gadis lain selain aku" jelas (Name)
'gadis lucu' batin Maki lalu tersenyum.
"sudah selesai ayo kita lanjutkan perjalanan nya atau kau mau es krim?"
"Baiklah jika Maki-san mau membeli kan ku es krim deh aku senang banget"
"Tunggu disini my honey"
Maki pun pergi membeli es krim, (Name) tetap menunggu di bangku itu. Ia duduk lalu merenungkan sesuatu dan tiba-tiba membayangkan jika ia putus hubungan dengan Maki.
"Jika aku dan Maki-san putus mungkin kita akan asing dan kebaikan, ketulusan dan kesetiaan dari Maki-san pun menghilang" ucap (Name).
Seseorang duduk di sampingnya, ia sadar namun ia mengabaikan nya.
"Hay Nona bisakah kamu bergeser untuk adikku, ia mau duduk juga" ucap seorang gadis.
(Name) pun menatap sumber suara "ah boleh kok, silahkan"
Gadis itu tersenyum lalu berterima kasih. Maki pun datang, pikiran negatif menyertai kepalanya dan mengira (Name) sedang pdkt dengan selingkuhannya.
"Ekhem, permisi sayang kamu kok nakal banget sih? Ayo jalan udah aku belikan es krim kok" ucap Maki lalu menatap gadis yang di sebelah mereka dengan tatapan dingin.
"Umm Maki-san? Bukannya-"
"Ayolah jangan malu-malu aku tau perasaan mu"
Maki pun menarik (Name) dengan lembut dan menjauh dari gadis itu dan adiknya. Maki pun membawa nya ke hadapan kuda putar itu, Maki pun memegang pinggang nya dari sebelah kanan.
"Maki-san jika orang lain melihat kita apa jadinya?" Ucap (Name) sedikit risih.
"Shtt, pipi mu merah sekali padahal aku tidak mencium mu" sambung Maki.
"Maki-san! Hentikan lelucon ini a-aku tidak mau mendengar kan nya!" kesal (Name) yang salting.
Mereka pun naik wahana kuda putar, kayak bocil tapi Maki tetap melakukan apapun jika itu hanya untuk kebahagiaan (Name) seorang diri sekali pun membunuh/nyawa taruhannya.
Selesai naik kuda putar, mereka memutuskan untuk pulang. Maki menyiapkan mobilnya untuk mengantar kan (Name) pulang. (Name) adalah anak tunggal ia sudah kehilangan orang tuanya karna kebakaran rumah nya dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ME WITH 4 GF <3 [You, Hange, Maki, Senju, and Quanxi]
RandomPlis baca disini duluan sampai habis: (Name) yang terpaksa berpacaran dengan 4 gadis ganteng, ia sejujurnya dia risih awalnya tapi akhirnya ia terbiasa dan mencintai para gadis itu. gadis-gadis itu terlalu brutal dengan masalah perjatahan. terutama...