SEMBILAN

1 2 0
                                    

Satu bulan kemudian.....

Setelah selesai rapat osis Arshinta langsung pulang. Ia pulang di jemput supir nya. Ia di rumah sendirian karena orang tua nya ke luar kota ada urusan pekerjaan.

Setelah sampai di rumah Arshinta segera membuka sepatu segera ke lantai atas ke kamar nya.

Sesampai di kamar, Arshinta meletakkan tas nya di kursi belajar lalu mandi selesai mandi ia sholat Ashar. Setelah selesai ia langsung duduk di kasur membuka hp Arshinta melihat Wirdas mengirim pesan.

"Arshinta,video call yu,"ajak Wirdas.
Wirdas dan Arshinta sudah lama sekali tidak video call. Arshinta pun menerima ajakan Wirdas mereka video call saling bertukar cerita seperti waktu itu dua tahun yang lalu.

Arshinta ketiduran karena ia sangat lelah. Wirdas yang melihat nya tersenyum. Ia screen shoot Arshinta yang sedang tertidur. Walaupun tertidur Arshinta tetap cantik.

Arshinta terbangun saat adzan magrib tiba ia lalu segera mengambil wudhu dan melaksanakan sholat magrib.

Setelah selesai ia turun ke lantai bawah menuju dapur dan makan nasi goreng.

Sering ditinggalkan orang tua nya dari kelas 7 smp. Arshinta belajar memasak tidak memakai pembantu.

Karena ia ingin sendiri dan hidup mandiri. Setelah selesai makan ia ke lantai atas lagi dan segera masuk ke kamar.

Saat di kamar Arshinta mengambil tas sekolah dan mengerjakan tugas setelah selesai ia sholat isya.

Lalu membuka handphone nya ia membuka wa. Wirdas mengirim foto dan vn ia pun membuka chatan nya dengan Wirdas. Ternyata Wirdas mengirim foto foto dirinya sedang tidur saat vc.

Arshinta membuka vn nya
"Arshinta, aku main dulu ya bye, nanti kita video call lagi,"ucap Wirdas.
"Iya, hati hati, kamu screen shoot yaa itu,nyebelin banget," chat Arshinta.
Ia kesel,tetapi ia juga salting.

Adzan isya tiba ia pun segera melaksanakan sholat isya. Setelah selesai Arshinta mengantuk ia sangat lelah lalu Arshinta memutuskan untuk tidur. Tidur nya sangat nyenyak.

Arshinta terbangun saat adzan subuh lalu ia segera bangkit dari kasur mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai ia mendengar ponsel nya berdering ia mengambil ponselnya

Ternyata yang meneleponnya Radhifa bibi dan ibunda Wirdas. Arshinta mengangkat teleponnya. Tiba tiba perasaan Arshinta tidak enak.

"Assalamualaikum Arshinta,"salam Radhifa sang tante.
"Waalaikumsalam tante,"jawab salam Arshinta.
Arshinta mendengar isakan tangis Radhifa. "Tante kenapa?,"tanya Arshinta dengan sangat khawatir.

"Wirdas.......

ARSHINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang