SATU

13 10 1
                                    

RUMAH
Tempat ku berteduh
Tempat ku beristirahat
Tempat ku menenangkan pikiran
Tempat ku meneduhkan lelah ku.

Di rumah ku aku bisa menangis tanpa pura pura kuat
Di rumah ku aku bisa menjadi diriku yang sebenar nya
Disana aku pertama kali membuka mata
Disana aku pertama kali mendengar sapaan dari keluarga ku.

Kemana pun kaki ku melangkah
Disaat aku benar benar ingin menyerah
Aku pasti akan kembali ke rumah
Tempat dimana aku mengukir banyak kenangan.

Hanya rumah itu tempat ternyaman untuk ku
Disana aku menemukan orang orang yang benar benar mencintai diriku
Di rumah ku aku merasa sangat bahagia
Di dalam kamar rumah ku aku meluapkan semua emosi ku sembari menulis di kertas apa yang ku rasa.

Disana aku menemukan banyak kebahagiaan
Aku menikmati waktu ku bersama orang yang ku cintai
Tempat ku melakukan banyak hal
Dan disana di rumah ku tempat dimana aku menunjukkan diri ku.

Bandung,13 November 2017

Seorang gadis yang masih berpakaian seragam sekolah duduk di kursi taman rumah nya sambil memegang pulpen berwarna biru tua. Dia pun tersenyum tipis melihat puisi buatannya.

Arshinta sangat pandai membuat puisi dan melukis. Dari kecil dia sudah menghasilkan penghasilan sendiri. Dia adalah seorang bintang iklan,model,dan aktris.

Dia merupakan seorang Wakil ketua osis di sekolah smp nya sekarang. Di sekolah Arshinta selalu menjadi peringkat pertama.

Dia memiliki banyak sekali teman.
Tetapi Arshinta tidak pernah sombong. Arshinta memiliki sikap yang ramah dan menyenangkan.

Arshinta memiliki rambut panjang yang tipis, alis tebal, kulit putih bersih mata yang kecil, hidung yang mancung.

Dia berlari di taman rumah nya yang masih berpakaian seragam sekolah nya dengan tertawa lebar.

Hari ini Arshinta sangat bahagia. Karena ayah dan ibu nya akan pulang setelah meninggal kan nya karena urusan pekerjaan selama seminggu.

Setelah cape berlari Arshinta pun mengambil tas sekolah berwarna biru tua yang berada di kursi.

Arshinta masuk ke dalam rumah nya sambil berjalan yang masih tersenyum lebar bahagia.

Arshinta segera menaiki tangga dan membuka pintu kamar nya. Kamar nya begitu bersih dan rapih karena setiap hari dia membereskan dan membersihkan kamarnya.

Kamar berwarna biru ada gambar awan,bunga bunga,dan burung.
Di kasur nya terdapat banyak boneka yang menemani nya saat Arshinta masih kecil dan sampai sekarang setiap Arshinta tidur selalu memeluk boneka boneka nya.

Dia segera menaruh tas nya di kursi membereskan buku buku nya. Menaruh nya di meja belajar mempersiapkan buku buku untuk besok sekolah sambil melihat jadwal pelajaran setelah selesai Arshinta segera berganti pakaian.

Saat berganti pakaian dia mendengar suara ibu nya.
"Arshinta sayang kamu dimana?, ibu  sama ayah udah pulang,"ucap Elisa sang ibu.
Arshinta pun tersenyum lebar.

Setelah selesai berganti pakaian dia membuka pintu kamar nya dan turun ke lantai bawah.

Arshinta berlari kecil dengan tersenyum. Lalu memeluk ibu dan ayah nya.
"Ibu, ayah, Arshinta kangen banget sama kalian,"ucap Arshinta sambil memeluk erat ayah dan ibu nya.

Arshinta melepas pelukan nya dan tersenyum kepada ayah dan ibu nya. "Iya sayang kita juga kangen banget sama kamu, kamu gapapa kan? maaf ya kita ninggalin kamu,"ucap Adnan sang ayah sambil mencium dahi Arshinta.
"Iya ayah, Arshinta gapapa kok, ayah sama ibu bawa apa tuh?,"balas Arshinta sambil melihat tas yang dibawa sang ibu.

"Ini kita beli makanan, cemilan, alat lukis, dan buat kamu,"jawab sang ibu.
"Ibu, ayah, makasih ya Arshinta senang banget, "ucap Arshinta sambil tersenyum.
"Iya sayang sama sama,"balas Adnan dan Elisa bersamaan sambil tersenyum.

Arshinta segera menyimpan makanan,cemilan,dan alat lukis yang di beli ibu dan ayah nya untuk dirinya.

"Sayang, makan yuk, kamu pasti belum makan siang?, "ucap Adnan.
"Iya ayah,yuk,"jawab Arshinta. Mereka pun makan siang bersama sama di dapur.

Setelah beres makan siang Arshinta pun duduk di ruang keluarga sambil menonton tv.

Saat menonton tv Arshinta tak sengaja melihat anak laki laki sedang menaiki pagar rumah nya sambil mengambil buah Mangga nya di pohon taman nya.












ARSHINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang