Rhythm (chapter 2)

193 66 8
                                    

Dan menggandeng tanganku. Aku diajaknya berlari. Aku bingung, ada apa dengan mahasiswa ini. Kemudian kami sampai ditempat ospek. Dia melepas gandengannya dan kemudian pergi. Aku mencoba mencari, tapi kakak-kakak senior yang berwajah macan itu sudah datang. Menakutkan(>y<)

********

Tepat jam 5 sore ospek pertama selesai. Aku menunggu ayah sambil mencari cari mahasiswa tadi. Tapi kelihatannya sudah sepi. Aku berjalan menuju halte dekat kampusku. *tiiittiit* suara klakson mobil. Aku sudah minggir tapi mobil jazz berwarna biru metalik itu malah sengaja melewati genangan air hujan semalam yang belum kering. *jrozzzz* seragamku sangat kotor dan menjijikan>

Beberapa menit setelah itu ayah datang menjemputku.

"Kamu kenapa sayang?" tanya ayah.

"Gapapa, yah. Tadi ada yang iseng aja. Ayo cepet pulang, Ridi pingin istirahat yah" jawabku dengan nada lesu.

Jam 7 di kampus

Aku berjalan dari pintu gerbang tak bersemangat. Tiba tiba ada kakak senior senior memanggilku

"Hey, anak baru. Jam berapa ini? Jam segini baru berangkat. Saya hitung sampai 10 kalau tidak sampai tempat kamu bersihkan KM. 1..2...3..."

Belum selesai menghitung aku sudah lari terburu buru. Dengan nafas terengah engah aku sampai ditempat ospek. Dan aku melihat pria kemarin, ternyata dia ketua ospek ini. Dia tersenyum padaku, lalu memarahiku

"Dasar cowok aneh" celotehku

"Kamu bilang apa?" serangnya.

"Gapapa kak, gapapa" jawabku.

Ternyata dia galak sekali, sangat berbeda dengan hari kemarin. Aku duduk disebelah mahasiswi berkacamata besar.

"Hay, nama kamu siapa?" tanyanya

"Namaku Ridi. Kamu?" jawabku

"Aku Duryn. Disini emang seniornya galak-galak. Tapi ketua ospeknya itu loh awesome banget" lanturnya

Gue membatin "Gila, cowok galak kek macan dibilang awesome. Dari mananya coba?"

Semua tugas ospek hari kedua selesai. Jam 4:30 ayah udah nunggu didepan kampus. Sebelum masuk, aku melihat mobil kemarin. Mobil jazz berwarna biru metalik. Didalamnya ada sosok cowok. Cowok kemarin(?) Oh iya bener itu cowok kemarin. Aku coba memanggil tapi mobilnya kenceng banget⊙︿⊙ *intinya dikacangin(╥_╥)
****

Dirumah aku gabisa ngilangin pikiranku tadi. Cowok itu kayak kak Lutfi deh. Tapi masak kak Lutfi ga inget aku(?) Sejahat itu sekarang(?)╥﹏╥

Jam 7 *akhir ospek

Aku bersemangat berangkat hari ini. Wahh, seneng banget rasanya hari terakhir. Didepan gerbang udah ada Duryn yang nunggu aku. Kami berpapasan dengan 2 kakak senior kemarin. Ketua ospek dan wakilnya.
Gila banget, kali ini dia ganteng bin kece banget. Bener kata Duryn dia awesome, tapi tetep kayak macanಠ_ಠ

"Hey, kamu..." panggilnya.

Aku melihat siapa yang dia panggil.

"Siapa kak? Aku?" jawabku

"Iya, kamu... Namamu siapa?" lanjutnya

"Aku...

Tatapannya kayak kak...

"Aku Ridi kak. Ada apa?" jawabku

"Gapapa, udah sana!" lanjutnya

****

"Aneh banget" jawabku.

****

Horee, ospek kali ini sukses. Berakhirlah ospek dan semua resmi menjadi mahasiswa kampus ini. Yeyey

Saat kuliah pertamaku, aku bertemu dengan ketua ospek itu. Hampir setiap hari aku ketemu dia. Enek huwekk

"Hey, Rid. Perpus yukk?" ajak Duryn

"Perpus? Ngapain ke perpus?" jawabku

"Beli capjay. Ya baca buku lah... Disana ada novel baru loh" tegasnya

"Males ahh. Kamu aja yang...

Ada kakak itu lagi. Kali ini dia menatapku tajam

"Eh, iya deh. Aku ikut kamu, ryn" jawabku tergesa gesa.

Dari pada aku harus ketemu sama macan itu, mending ikut Duryn.

Perpus

"Ryn"

"Apa rid?"

"Kamu tau nama ketua ospek kita dulu itu?"

"Emm, kalau ga salah Dana, perdana perdana siapa gitu..."

"Dana? Dia loh kayak gimana gitu kakau lihat..."

Eitsss, Dana datang dan melihatku tajam. Setelah itu dia mendekati kami dan ngajak ngobrol. Si Duryn senengnya bukan kepayang. Dia sampai ga tutup mulut. Segila itu dia sama Dana.

"Ridi"

"Apa kak?"

"Aku boleh minta nomermu?"

"Buat?"

"Aku pingin kenal lebih deket aja sama kamu"

"O"

"Minta ya"

"085707xxxxxx"

Setelah saat itu aku smsan terus sama sama kak dana. Dan sejak saat itu...
****

Vote or comment guys.
Jangan jadi pembaca rahasia thnks~

RhythmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang