****
Hoam, aku bangun dan melihat jam. Udah siang ternyata. Aku bergegas mandi karena ingat janji ke mall. Setelah 15 menit mandi. Segera keluar dan dandan. 20 menit kemudian sebuah mobil sudah mengklaksonku dari depan rumah.
Didalamnya sudah ada kak Dana, kak Drika sama Duryn. Aku berpamitan sama ayah dan mama. Kak Dana sudah menunggu dengan senyum yang kali ini bener-bener bikin jantungku mau lari keliling lapangan 7 putaran *alay******
Mall
"Kita misah ya? Gue sama Drika. Kalian para cewek berdua. Entar kalau udah dapat barangnya, kita ketemu di resto mall ini ya? Di lantai 3." crocos kak Dana.
"Tunggu deh kak, barangnya buat apa? Bukannya kita kesini buat main ya?" sambungku.
"Yaelah, Rid. Kamu kan mau pindah, jadi kita mau nyari barang buat kenangan kita. Yah satu persatu dari kita bakalan ngasih sesuatu yang spesial buat kamu. Mainnya entar kalau udah selesai." jawab kak Dana.
Aku cuma mengangguk angguk paham. Kita berpisah. Dan saling mencari barang. Aku putuskan buat beli 4 jam tangan, 4 kaos, 4 pasang sepatu cats dan paling menarik 4 gelang warna biru. 30 menit kemudian aku sama Duryn menuju ke lantai 3. Disana udah ada kak Dana sama kak Lutfi. Mereka ngajakin kita makan, foto bareng. 124 foto untuk di mall͡° ͜ʖ ͡° gile abis. Terus kita ke gamefun. Disana aku ngegame sama kak Lutfi, Duryn sama kak Dana. Gatau kenapa tiba tiba kak Dana sekarang yang main sama aku. Jantungku, OMG.
****
Aku pulang kerumah dan
"Honey, besok kita udah harus pindah." kata mama.
"What? Are u kidding mom? Bukannya masih 5 hari lagi mom?" tanyaku.
"Emang bener honey. Tapi ayah udah harus kerja 2 hari lagi. Mau gimana lagi? Jadi kita majukan tanggal pindahnya." jelas mama.
Aku ga berkata dan langsung masuk kamar. Aku ngepost di facebook
Ridhie Abrich
Tanggalnya dimajukan(ㄒoㄒ) selamat tinggal kalian♥ || tag Duryn Clarrisa Lutfi Drika P Perdana Richie THabis ngepost itu, mereka langsung smsin aku. Aku coba ngejawab satu satu. Besok kita akan ketemu di kampus(个_个)
Kampus
#istirahatpertama#tamanDisini kita udah kumpul berempat. Aku ngasihin kado buat mereka. Aku sengaja ngasih kado yang sama biar ga ada yang iri. Dan mereka juga ternyata ngasihin kado mereka buatku. Sumpah, sedih banget╥﹏╥
*****
Rumah
Aku dan keluarga sudah berkemas. Malam ini bakalan berangkat. Ga jauh-jauh juga Indonesia-Singapura. Jadi ga butuh waktu yang lama. Aku belum membuka hadiah dari teman-temanku jadi aku masukan ke koper semuanya.
*****
Airport
Aku ga nyangka ternyata disini udah ada Duryn, kak Lutfi, sama kak Dana. Baik banget mereka. Aku ngelihat mereka dengan mata berbinar. Antara sedih bercampur bahagia. Bahkan air mataku hampir jatuh gara-gara mereka. Mengharukan banget, Duryn sempat nangis. Kak Dana sama kak Lutfi terlihat sedih.
*****
Singapura
Kami sampai disebuah perumahan yang cukup besar untuk kami bertiga. Ku pikir rumah ini pasti pemberian dari bos ayah. Mungkin. Aku melihat kedua orangtuaku sibuk memindah barang-barang kami yang diantar mobil travell tadi. Aku berniat untuk berjalan-jalan sebentar, menikmati indahnya negeri ini. Oh, negeri ini sungguh bersih. Hampir disetiap jalannya tidak memiliki sampah. Amazing.
Aku melihat sebuah jalan yang indah dan melihat seorang laki-laki, mungkin umurnya sebaya denganku bermain sepeda disana bersama seorang wanita yang cantik tapi kulihat dari body dan wajahnya nampak lebih tua dariku. Aku berjalan menyusuri jalan itu. Dan seseorang menyapaku
"Hai. What are u doing? It's so dangerous for you. Please come here"
Aku bingung dengan wanita itu. Kenapa dia memberitahukan bahwa disini bahaya? Padahal kulihat tak ada perampok atau apapun yang membahayakan. Tapi entah mengapa aku menurutinya.
"Whats your name?"
"My name's Ridhie Abrian Ri..."
"Apa kau buta? Atau sengaja membuta? Kau tidak melihat peringatan yang ada di papan itu (menunjuk papan yang sangat besar diseberang)? Kau mau mati? Atau memang mau aku dimasukkan ke penjara?"
Aku terbelalak dengan omonganya yang tanpa jeda itu. Hampir saja liurku menetes. Apa maksudnya? Aku memang tak menghiraukan papan itu dari tadi. Apa pentingnya papan itu?
Please vomment n sorry for typo(s)
Maaf GaJe :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhythm
RomanceSebuah kisah tentang kehidupanku. Segalanya. Tuhan, terimakasih atas anugerah hidup yang Kau berikan padaku. Terimakasih untuk ayah, mama, dan semua orang yang menyayangiku maupun membenciku. Terimakasih... Namaku Ridhie Abrian Richard. Cewek kok, p...