Note: Sudah direvisi
H a p p y R e a d i n g
🌻Setelah makan malam berdua, Asatya pergi ke kamar mandi untuk ritual. Eh, maksudnya dia mau mandi. Tidak tahu kenapa, badannya terasa gerah sekali. Ingin ....
"Sial, gue lupa bawa handuk. Tolol banget lu, Sat." Asatya ngedumel sendiri merutuki kebodohannya.
Hatinya berkata ingin meminta bantuan pada Dyra untuk mengambilkannya, tapi otaknya menyuruhnya untuk tidak melakukannya.
Dengan terpaksa akhirnya Asatya keluar memakai boxer bekas tadi, dan tanpa atasan.
Tepat saat Dyra masuk kamar, "Astaghfirullah!" Gadis itu refleks langsung menutup pintu dan diam di luarnya.
Asatya memejamkan matanya sembari menggigit bibirnya, "Anjir, apa-apaan ini. Sumpah malu."
"KAK ASA NGAPAIN?" teriak Dyra dari balik pintu.
Asatya diam tak menjawab, ia memilih baju asal dan langsung memakainya. Tak lupa ia juga mengganti boxer nya dengan yang baru dan memakai celana selututnya.
"Kalo mau masuk, masuk aja. Gue udah selesai."
Dyra masuk perlahan dan menutup matanya sembari sedikit-sedikit mengintip untuk memastikan keadaan di dalamnya.
Sampai akhirnya ia berani membuka mata ketika sudah yakin kalau Asatya telah memakai pakaiannya.
Dyra melenguh.
Asatya yang melihat Dyra saat ini hanya memakai baju lengan pendek crop top, dan celana jeans pendek sepaha, membuat aliran darah cowok itu berdesir aneh.
Apa yang sedang dirinya rasakan? Siapapun, jelaskan.
"Kak, kayanya shamponya habis, ya?" ucap Dyra basa-basi.
Asatya tak fokus, ia berkedip menyadarkan dirinya. Namun, tak menanggapi pertanyaan Dyra, ia malah membalik badan berpura-pura menggeledah isi lemari.
"Lo tidur, gih."
Dyra mengerutkan dahinya heran, aneh sekali suaminya. Pertanyaan yang walaupun hanya basa-basi bahkan tidak dijawab cowok itu, padahal kan dia habis dari kamar mandi.
"Kak Asa kenapa?"
Asatya berusaha menetralkan dirinya menahan gejolak-gejolak dalam tubuhnya. "Gue g-gapapa."
"Malem ini lo tidur sendiri, gue mau tidur di sofa."
"Loh, kenapa?"
"Gak."
"Kak Asa gak risih sama aku, kan?"
Asatya diam.
"Kalau Kak Asa jijik atau apapun itu bilang aja, kak. Jangan kaya gini. Kak Asa diem aja malah aku yang sedih. Mungkin aku ada salah, ya?"
"Gak, bukan itu. Gue cuma gak mau lo jadi korban nafsu gue."
"Oh, aku tau. Sedari awal emang Kak Asa gak cinta sama Dyra. Aku sadar kok, kak. Aku udah berusaha sabar, nyoba bikin Kak Asa nyaman sama aku, tapi ternyata enggak, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My (ICE) Husband [Revisi]
Novela Juvenil[JIKA TIDAK KEBERATAN, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!^^] _________________________________________ Pernikahan. Sungguh tak terpikir oleh gadis 17 tahun yang masih menduduki bangku 2 SMA itu. "Oke, sekarang lo udah punya nomornya." "Hah?" "Itu nomor K...