Ketika terbenamnya matahari dilambangkan oleh kopi, buku, musik, puisi, syair, dan ketenangan.
Nyatanya senja lebih sering dinikmati di tengah padatnya perjalanan kota dengan bising klakson dan karbon monoksida asap kendaraan yang memasukki paru-paru.
Laut pun sama
Lelah dia dianggap sebagai petualangan, lelah dirinya dianggap sebagai saksi kejamnya bajak laut. Pada nyatanya laut adalah korban.
Dia jelas menjadi bukti nyata tak tau dirinya hujan. Hujan menghantam laut tanpa ampun dan tanpa sebuah alasan, meski hujan tau dirinya tak pernah ada tanpa laut sebagai kehadiran.
Mengapa seperti ini? Mengapa serumit metode jahit tisik yang tak ada ilmu pastinya. Bagaimana nasib sebatang pohon yang melihat bagian tubuhnya dibakar menjadi arang, bagaimana nasib api yang dipadamkan air di tengah kerumunan orang?
Api hanya ingin menyala, tapi air hanya ingin memadam. Tak ada selesainya.
Mati, diporak-porandakan pemikiran binatang, hancur.
➖➖➖➖➖
Selamat dini hari,
Semangat bersembunyi.
