Halu-Halu Harap Hangat

10 1 0
                                    

Gonggongan kencang itu membabi buta
Kencang keras deras menjatuhkan
Dirinya terpental jauh, sangat jauh
Bersiap rumbaian jerami menampungnya.

Keresahan berujung cemas
Menyeduh kopi lagi di beranda
Resapi, resapi, dalamkan, nikmati hancurnya.
Matanya sudah berat ditarik batu

Tersirat di pikirannya, "aku ingin bicara padamu Bintang, aku baru saja foto romantis berdua dengan Bulan. Aku harap dirimu cemburu!"

Kala itu langit memberikan Bulan kesempatan bersolek seindah-indahnya
Tak mau dia terlihat sabit sedikitpun
Tak mau juga pria ini melewatkan kesempatan sendu yang melagu di atas putaran ubun-ubunnya.

Membayangkan indah, rangkaian hijau warna-warni di pekarangan rumahnya
Tangkai tali putri ia papas dengan mudah
Merawat pemberi sejuk cuaca di tengah teriknya surya

Saat ini memang masih Candramawa, monokrom isi hatinya.
Sabar, sedikit lagi katanya.

➖➖➖➖➖

Selamat Dini Hari,
Semangat Bersembunyi.

Sedang Jatuh-JatuhnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang