Dekapan Plastik Daur Ulang

2 0 0
                                    

Serela itu dirinya digunakan, untuk mempermudah membawa barang belanjaan.
Sepasrah itu ketika dirinya dibuang di antara tumpukkan sampah berserakan.
Selapang itu dia dibincang merusak alam, menjadi limbah yang menghancurkan dan harus segera dimusnah.

"Loh? Lantas untuk apa aku diciptakan?"
"Lantas untuk apa aku ada?"
"Untuk apa aku menguatkan diri tersayat-sayat membawa beban beratmu?"

Mungkin iya, adanya ku hanya untuk itu. Datang, berusaha membantu, dibuang, dan harus dimusnahkan. Terlalu kelam dan menderita untuk diberi majas.

Memikirkan takdir bukan kuasanya, jadi yang terbaik dan ikhlas memang sudah pasti kasta tertinggi. Sesulit itu untuk kita bisa menerima kenyataan bahwa kita tidak sepantasnya dicintai.
Sampai nanti plastik, kita pasti akan berjumpa lagi.

➖➖➖➖➖

Selamat dini hari,
Semangat bersembunyi.

Sedang Jatuh-JatuhnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang