Naraya

Cerita singkat keluargaku

Aryo Kusumamarga, ia adalah Bapakku. 

Zevanda Veronica, inilah sosok perempuan yang aku kagumi. Ya, ia adalah Bunda ku.

Kata nya sebagian orang, mereka menikah karena Bapakku sangat tertarik dengan paras cantik Bundaku. Kala itu banyak pria berusaha keras mendekati Bundaku, namun entah angin apa yang membuat Bunda ku memilih Bapakku.

Amanda, ia adalah nenekku. Ia sudah meninggal di saat aku SMP. Cerita dari nya membuat hatiku terasa perih, namun aku akan tetap menceritakannya pada kalian. Amanda pernah bercerita bahwa Bunda ku adalah sosok yang mengerikan dan kejam. Ya, perih sekali hati ku mendengar hal tersebut. Hal yang aku rasakan sangat berbeda dari cerita Amanda. 

Entah dari kapan Bapak dan Bunda ku berpisah, aku tak pernah tahu dan tak pernah ingin tahu hal tersebut.

 Jujur, aku takut untuk mengetahui hal menyedihkan itu.

Sedikit cerita tentang Aryo Kusumamarga. Katanya, ia adalah sosok yang ceria dan mudah bergaul pada siapapun di lingkungannya. Namun sekali lagi, itu hanya katanya. 

Enam belas  tahun tak pernah melihat sosoknya, sikapnya, wangi tubuhnya dan tak pernah merasakan perannya di kehidupan ku. Aku hanya tahu bahwa kedua orangtuaku memilih untuk melanjutkan kehidupannya masing-masing.

Putri, dia adalah kakak perempuanku. Wanita hebat kedua setelah Bundaku. Raut wajahnya terlihat garang. Namun yang ku kenal, dia adalah sosok wanita yang penyayang. Hatinya kuat dan keras seperti baja, percayalah itu. Malu untukku ungkapkan rasa sayang ku padanya. Namun demi Tuhan, aku sungguh sayang padanya.

Bolehkah aku jujur? Aku benci rasa sepi ini, aku benci harus sendirian.

Aku berpikir bahwa Tuhan jahat, Tuhan ambil orang-orang yang aku sayang dan ku kasihi. Tapi menurut hati kecilku Tuhan itu baik.

Tapi adakah yang bisa untuk meyakinkan aku bahwa dunia tak sejahat ini? 

Adakah?