Motivasi Hidup; Retak untuk Utuh

~Hinaan Sebagai Loncatan~

Hinaan tidak selamanya buruk, kasus umum yang terjadi pada orang yang mendapatkan hinaan pasti akan merasa terpuruk, stres, pesimis, depresi bahkan ada yang sampai ingin melakukan bunuh diri.

Bagaimana dengan sisi positifnya?

menjadikan hinaan sebagai motivasi, semangat mengubah diri, mengubah hidup untuk menjadi lebih baik lagi karena "cara terbaik untuk membalas sebuah hinaan adalah membuktikan bahwa hinaan itu salah tempat".

Akan selalu ada sisi baik dan sisi buruk pada semua hal di dunia ini, jikapun ada yang bersifat netral itu bergantung sudut pandang wawasan individu itu sendiri dalam menyikapinya.

Satu kisah yang sukses karena hinaan;

Walt Disney, pencipta karakter animasi Disney, dulunya dia bekerja di sebuah perusahaan kemudian dipecat dengan alasan dia tidak memiliki imajinasi yang tinggi. Bayangkan! Welt DIsney yang dikenal sebagai pencipta animasi kartun yang sudah jelas membutuhkan imajinasi yang tinggi di anggap tidak beriimajinasi. Hinaan itu Welt Disney jadikan motivasi.

Welt Disney mencoba menggambar sketsa kemudian di satukan menjadi gambar gerak. apakah dia lansung berhasil? tentunya tidak.

Dia berusaha dari nol untuk memasarkan imajinasinya kepada produser film, banyak penolakan membuatnya semakin gigih untuk tetap memasarkan produknya hingga diterima di Hollywood.

Sekarang siapa yang tidak mengenal karakter animasi kartun Disney? yang telah mendirikan beberapa studio besar di beberapa negara, khusus animasi kartun Disney.

Masih banyak tokoh lain yang berhasil karena hinaan.

Kesimpulannya, jangan pedulikan perkataan buruk yang diberikan kepada kita. Tugas kita adalah menjalani atau melakukan apa yang ada di hadapan kita. Jangan cepat marah dan jangan pula membalas dengan tindakan yang konyol saat seseorang menghina kita, ingat motivasi terbesar adalah diri kita sendiri.

Orang lain hanya mampu menilai dan tugas kita hanya perlu bersikap masa bodoh. Terkadang orang yang menghina kita sebenarnya ada rasa iri didalam dirinya, atau mereka membenci karena sesuatu yang tidak dia miliki ada pada kita.