CHAPTER 4 : TRAGEDI TERJADI

1.6K 176 18
                                    

(warning : 18+ , mengandung kekerasan dan kejadian traumatis)

(warning : 18+ , mengandung kekerasan dan kejadian traumatis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2023. SO Hotel, Rue Agrippa D'aubigne, Perancis

POV : TINN

"Hiks... Hiks..." Tin menangis didekat jendela hotel SO, Hotel bintang lima yang di pesan mama Tinn untuk tempat singgah mereka selama di paris, Tiin memandang keluar melihat gedung-gedung yang berjajar padat dikota paris, cathedral, musium dan jembatan pond de sully, di sekitar sungai seine yang hari itu terlihat berkilau karena pantulan terik cahaya matahari. Menara Eiffel terlihat kokoh dan megah diujung pandang sana.

"Ai'Tinn cepat kemasi barangmu, ayo pulang ke Mittelbergheim sekarang, awas saja kalau kita kemalaman sampai rumah, dan itu.... lagu apa itu yang kau putar kencang sekali? matikan itu, kau membuatku pusing, aku tidak tau itu lagu apa, tapi aku sampai hafal lyric-nya karena kamu memutarnya entah untuk yang keberapa ratus kali seharian ini, astaga" phuwin mennggerutu sambil mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Belum lagi dia banyak titipan oleh-oleh dari keluarga nya di Mittelbergheim.

"Huwaaaa....." bukannya mereda, tangis tinn malah semakin menjadi "ini lagu Eric Clapton - Tears in heaven... huwaaa lagu ini... lagu ini... Huwaaa"

Phuwin menggelengkan kepalanya, ternyata benar Tinn tidak kesurupan, dia masih menjadi sepupunya yang dramatis seperti biasa, apalagi ini menyangkut soal cinta, sudahlah lebih baik dia angkat tangan! phuwin kembali mengemasi barang-barangnya dengan terpaksa.

Sementara Tinn masih sibuk menempelkan pipinya dijendela dan mengusap ingusnya, tiba-tiba 'ting' notifikasi di hapenya berbunyi, 'Guntapon menambahkan postingan baru' di instagram, dia langsung membuka notifikasinya, itu unggahan foto gun berdiri didepan cermin dan memotret bayangan dirinya sendiri dalam cermin, Tinn membelalakkan matanya, menyeka ingusnya, fokusnya teralihkan pada bayangan cermin disekitar gun berada. pilar-pilar besar berlapis emas megah, lampu-lampu kristal mengantung dilangit-langit, lukisan-lukisan dewa-dewi, jendela besar dengan sudut melengkung setengah lingkaran, itu adalah 'Hall of the mirror' sebuah ruangan terkenal di istana Versailles, Perancis, dia membuka halaman story instagram, dan benar saya unggahan story gun adalah lukisan-lukisan di langit-langit 'Hall of the mirror'

"PHUWINN!!!! LIHAT INI, GUN ADA DI PARIS!!!" Tinn berteriak, melompat dan berlari kearah phuwin yang sedang setengah mati berusaha menutup koper yang sudah tidak muat karena kebanyakan membawa oleh-oleh

"Apalagi astaga!" phuwin menggurutu kesal, Tinn menyodorkan ponselnya ke phuwin. menunjukkan postingan terbaru gun

"sebentar ini yang namanya gun?" kata phuwin sambil memperhatikan postingan Gun, dia mengambil ponsel Tinn dan terus men-scroll kebawah postingan-postingan instagram gun. Melihat seksama wajah gun yang nampak tidak asing.

"Shiaaa..... aku bertemu dengannya minggu lalu"

"HAH????"

"aku melihatnya disekitar universitas seni yang jadi referensiku. Tinn, sepertinya dia ingin mendaftar di universitas seni yang sama dengan ku diparis, apa dia seumuran kita? berarti tahun ini adalah tahun terakhir kita di high school kan?!" kata phuwin, sepupunya itu memang berniat mengambil study seni saat masuk ke perguruan tinggi. Dia ingin terjun ke dunia hiburan dan menjadi aktor, dia bahkan sekarang sering menjadi model catwalk fashion week di paris, dan beberapa kali mendapat tawaran untuk menjadi bintang iklan fashion.

SUNEIDESIS (KATA HATI) HEART-LIMING STORY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang