CHAPTER 15 : I LOVE YOU (PART 1)

1K 138 21
                                    

2023. Bangkok, Thailand

POV : TINN

"Maaf tiw, bisa kamu berpindah kesebelah, aku ingin duduk dengan Tinn" Kata lunette saat mereka berada di kantin sekolah saat jam makan siang

"Aw, kamu bisa tinggal duduk" jawab tiwson

"tapi aku ingin duduk berdua dengan tinn"

"Lunette, kita bisa duduk bertiga, kenapa membuat masalah?" Tinn mencoba menengahi mereka

"okay, kalau itu maumu, silahkan kamu duduk berdua dengan tinn Your Majesty, aku akan pindah" Tiwson mencibir kesal, berdiri sambil membawa piring dan botol mineralnya. Sementara lunette tersenyum puas sambil menyibakkan roknya, duduk dihadapan tinn.

"Lunette,lain kali jangan pernah mengusir tiwson saat duduk bersamaku, dia temanku" kata tinn

"Aw Aku ingin berdua denganmu"

"Kita sudah sering menghabiskan waktu berdua" kata tinn sambil melihat tiwson yang berjalan mondar-mandir mencari kursi kosong dan tidak kunjung menemukannya, memang benar Lunette seperti perangko. dia selalu mengikuti tinn kemana-mana, bahkan saat tinn sedang mengajari juniornya di tim olahraga air, tiba-tiba datang mengunjungi rumah tinn. tidak hanya itu, Lunette sering kali mengambil foto tinn secara diam-diam dan meng-uploadnya di sosial media milik lunette, rumor tersebar cepat kemana-mana, 'Lunette menjalin hubungan dengan tinn' begitulah desas-desus yang sering didengarnya, walaupun tinn sendiri tidak pernah merasa begitu, tapi dia tidak terlalu peduli apa kata orang. dia hanya perlu Li-Ming untuk menyembuhkan pobia api-nya. dan soal Gun?

Sejak kejadian didalam toilet itu, gun benar-benar telah berubah, tinn tidak mendengar satu katapun dari gun sejak insiden itu, gun tidak lagi mengirim pesan atau stiker, tidak lagi mengirimkan snack lewat tiwson atau memberikan request lagu untuk nya secara diam-diam, bahkan tidak menyapa ketika mereka tidak sengaja berpapasan di suatu sudut sekolah, sejujurnya Tinn tidak terbiasa dengan sikap dinginnya, dia terbiasa dengan gun yang hangat, penuh senyum ceria dan energi yang tiada habisnya, berlari, melompat sana-sini dan bermain-main dengan apapun yang dia temui didepannya. sekarang dia sudah berubah, bahkan tinn sudah tidak mengenalinya lagi, semua menjadi asing , membuat tinn terkadang merasa sesuatu telah hilang dalam hidupnya.

"Hai, bisakah aku bergabung dengan kalian, semua kursi sudah penuh, lihatlah sup tom yum ku sudah dingin gara-gara kelamaan mencari kursi kosong" tiwson pergi didepan meja tinn, meminta bergabung dengan geng yang dari beberapa minggu lalu sangat akrab dengannya, Gun,Pat,Por,Win dan Yo.

karena heran melihat tiwson yang sendirian ingin duduk bersama mereka, semua orang memandang kearah meja tinn, lalu mereka mengerti apa yang terjadi. Por bergeser lalu mengelap mejanya, mempersilahkan tiwson untuk duduk disebelahnya,

"Memiliki teman yang pacarnya sangat menempel memang susah ya! tidak apa-apa kawan, kamu bisa bergabung dengan kita setiap hari" kata por yang kemudian disikut oleh win memberi isyarat dengan mengarahkan dagunya ke arah gun.

Gun hanya memandang meja tinn sekilas lalu membuang muka, menunduk melihat mangkoknya.

"Kamu ok gun?" kata tiwson yang duduk diseberang gun, tanpa sengaja menangkap bahasa isyarat yang diberikan win kepada por

"Ah, aku ok, kenapa? Ai'Tiw kamu bisa duduk bersama kita setiap hari" kata gun kemudian

"Aw Pat, kau mencuri baksoku!" gun tiba-tiba berteriak melihat pat melahap bakso yang dia ambil dari mangkoknya

"Siapa mencuri, kamu tidak menginginkannya"

"Siapa bilang aku tidak menginginkannya? , bakso disini yang paling enak"

SUNEIDESIS (KATA HATI) HEART-LIMING STORY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang