1. First Meet

7.3K 293 3
                                    


*******

Disuatu ruangan yang keadaannya sangat mencekam, terdapat tiga orang yang berada didalamnya. Seorang lelaki dan dua wanita sedang menatap sosok lelaki yang terlihat sedang kesakitan , tergeletak dilantai dengan kedua tangan memegangi kepalanya.

"Tolong berhenti.. aghh sakit... lepaskan aku.." ucap lelaki itu menjerit kesakitan.

"........." seorang wanita muda itu menatapnya acuh sambil kembali menggerakan tangannya diatas kepala lelaki itu.

"Aghhh sakit....Panas....berhenti....." teriaknya kembali

"..........." tidak berhenti ia masih melanjutkan aksinya dan semakin memberinya kesakitan.

"Aghhh ampun.. ampun aku akan pergi.. hentikan.."

"Pergilah...selagi aku masih mau mengampunimu.." ucapnya akhirnya mengeluarkan suaranya, ia menatap dengan wajah datarnya.

"Baiklah... aku akan pergi.." ucapnya ketakutan

Brug....

Seorang lelaki paruh baya baru saja pingsan tidak sadarkan diri setelah apa yang dia alami. Seseorang yang tidak menyukainya telah mengirimkan sebuah paket untuk dirinya sendiri dan itu hampir merenggut nyawanya bila dibiarkan lebih lama.

"Terima kasih Madam Freen , aku tau hasil ini yang akan aku dapatkan bila mendatangimu. Terimalah ini, aku sangat berterima kasih kau telah menyelamatkan suamiku" ucap Istri pasiennya

"Itu sudah menjadi tugasku dan berikan ini pada suamimu. Konsumsi ini sampai habis bahkan dia harus membawanya kemanapun dia pergi, ini hanya untuk berjaga-jaga untuk kedepannya" Ucap Freen berkata sambil memberikan sesuatu padanya.

"Baik madam terima kasih, terima kasih banyak!" Ucapnya menerima sesuatu yang diberikan.

Dan kedua Suami Istri itupun pergi meninggalkan ruangannya, lalu disaat bersamaan sosok wanita yang berprofesi sebagai asistennya menghampiri Freen.

"Madam Freen pasien selanjutnya sudah menunggu"

"Baiklah suru dia masuk" Ucap Freen dan mendapatkan anggukan darinya.

*******

"Lihatlah Rumah Madam Freen semakin hari semakin ramai saja.." Ucap salah satu laki laki yang berdiri disekitar rumahnya.

"Tidak usah heran, kemampuannya saja sudah tidak bisa diragukan lagi. Wajarkan jika orang dari beberapa penjuru mendatanginya..? Aku saja tidak akan sungkan mengeluarkan banyak uang jika hasilnya akan memuaskan.." Jawab Laki laki satunya yang sedang bersamanya.

"Ya kau benar aku setuju.. Tapi semakin hari antriannya sangat banyak.. lihat saja sekarang, semakin banyak orang yang akan menginap dan memasang tenda disana hanya untuk menunggu gilirannya.."

"Orang akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang dia mau. Hal ini sih bukan apa-apa.. Sudahlah kita seharusnya merasa bersyukur dengan keberuntungan yang Madam Freen berikan pada pedagang kecil seperti kita, semenjak kehadirannya kita juga mendapatkan keuntungan darinya bukan..? Aku jadi senang karena daganganku menjadi cepat habis dan aku bisa bermain dengan anak Istriku dirumah dengan cepat."

"Ya kau benar, keberadaanya membawa keberuntungan untuk siapapun yang berada disekitarnya. Padahal dia hanya berdiam diri tapi sungguh banyak manfaat yang dia berikan juga pada yang lain, tidak heran jika dia begitu terkenal dan begitu di hormati.."

Peramal Cantik -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang