37. New Problem

987 115 10
                                    


*******

Memang setiap manusia yang belum mencapai batas umurnya seakan hidup didunia itu masih dengan jatah kesenangan beserta dengan masalah lainnya. Tidak mungkin jika kita selalu merasa senang terus menerus, pasti ada saja cobaan dalam hidup yang membantu menghiasi hanya untuk supaya hidup kita balance dan membantu perbekalan kita nanti menghadapi kesulitan lain kedepannya.

Prediksi manusia memang tidak akan sama dengan prediksi sang pencipta, logika kita juga tidak akan sama dengan logikanya. Jadi yang kita lakukan hanya bisa berasumsi, berdiskusi dan mencoba mencari solusi akan permasalahan kita. Berharap kita dapat menyelesaikannya dengan baik.

"Aku memang bukan Tuhan, aku juga tidak bisa memperediksi sebuah kebenaran. Tapi aku hanya mengoreksi dan memahami situasi kalian berdua. Maaf karena kembali menyinggung ini Nak Becky, hanya saja aku merasa kalian perlu mengetahui hal terburuk apa yang akan terjadi, atau bisa disebut kemungkinan yang terjadi kedepannya" ucap kakek dengan nada serius

"Kakek jangan menakuti kami, jelaskan saja langsung pada intinya" sela Freen

"Freen, kau harus ingat kalian adalah wadah yang berbeda. Anggap saja seperti itu untuk sementara waktu. Maksudku kau tidak lupa dengan silsilah kita bukan, keturunan kita bisa dibilang wadah bersih untuk sesuatu, sehingga kekuatan itu dapat muncul dan bersemayam pada diri kita. Tapi mengingat nasib buruk yang terjadi pada Becky dengan dia pernah menjadi wadah dari makhluk itu aku sedikit beransumsi dan menduga bahwa kedepannya akan menimbulkan masalah jika Becky memiliki keturunan bersamamu. Ini adalah sesuatu yang rumit"

"Bukankah bagus, bukankah sebaliknya...? Karena wadahku yang bersih bisa menghalau nasib wadah buruk yang terjadi pada Becky. Lagi pula ini adalah suatu hal yang dibuat oleh manusia, maksudku karena makhluk itu sudah tidak ada jadi seharusnya tidak apa2 kan Kek..?"

"Tapi kita tidak bisa mengabaikan ini begitu saja Freen, kita harus memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya, terlebih mahkluk itu sudah lebih lama bersemayam pada tubuh Becky."

Ekspresi Becky langsung berubah, ia terlihat muram dan tampak sangat berfikir keras. Freen meliriknya, ia tau jika Becky pasti memikirkan sesuatu yang buruk.

Freen memegang tangan Becky ia berusaha menenangkannya " sayang tolong jangan berfikir macam2 dulu, kita akan bisa mencari jalan keluarnya"

"Kakek apakah tidak ada cara lain atau mungkin solusi terbaik..?" Tanya Becky dengan cemas

Kakek menghela nafasnya "sebenarnya ini hanya asumsi, kedepannya bukan kita yang menentukan takdir, tapi jika memang ada takdir buruk kita hanya bisa mencari solusinya, benar kata Freen kau tidak perlu terlalu khawatir. Aku akan mencoba mencari jalan keluarnya, jujur saja aku masih ragu untuk menerapkan ini mengingat kekuatan Freen sudah hilang separuhnya. Tadinya aku berharap jika Freen dapat kembali mendapatkan kekuatannya seiring berjalannya waktu, jika itu terjadi sepertinya akan lebih mudah mengatasinya. Tapi jika memang kekuatan itu benar2 tidak kembali lagi padanya, aku harus mencari solusi lain, seperti..... mengunci jiwa anakmu kelak"

"Mengunci..? Maksud kakek..? Lalu apa yang terjadi jika kau menguncinya..?"

"Jika memang dari keturunanmu memiliki sisi jahat dari mahluk itu aku terpaksa menguncinya, jika ia terkunci itu berarti lambat laun kita tidak boleh membiarkannya hidup didunia ini jika tidak itu akan menimbulkan masalah besar pada orang sekitarnya, mungkin juga pada sebagian penghuni dinegara ini."

Becky terperajat mendengar ucapan kakek, itu seperti ia tidak boleh melahirkan keturunannya sendiri. Tubuhnya langsung merespon hal itu terutama matanya, ia langsung menangis tanpa ia bisa tahan.

Freen juga terkejut mendengar fakta yang bisa dibilang itu baru asumsi,tapi jika itu nanti adalah suatu kebenaran ia juga tidak bisa mengabaikannya. Melihat ekspresi Becky yang seperti itu ia merasa sangat sakit, hatinya seperti ditusuk2 dengan benda tajam.

Peramal Cantik -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang