9. Let Me Inside your...Live😋

2.6K 230 6
                                    


*******

"Kemarilah sayang.. semuanya sudah siap.. apa Madam masih dikamarnya?"

"Mungkin Mom.. tadi aku melihat dia sedang berbicara dengan P Nam, mungkin sebentar lagi mereka turun"

Memasuki jam makan malam pertama mereka , Keluarga Armstrong sudah lebih awal tiba di meja makan dan sedang menunggu tamu mereka untuk memulai jam makan malamnya. Dengan penuh antisipasi dan banyak perhatian mereka menyiapkan hidangan terbaik berusaha menyesuaikan selera tamu terhormat mereka , berharap jamuan mereka tidak mengecewakan. Jujur saja semenjak mereka tau bahwa Madam adalah seseorang yang selama ini mereka cari itu sudah menjadi suatu kejutaan yang tidak bisa mereka bayangkan.

Cukup lama bagi Ayah Becky mencari sosok tersebut, bahkan pesan itu sudah dia dapatkan sebelum ayahnya meninggal . Dengan perasaan yang tidak percaya akan apa yang menimpa keluaga kecilnya nanti dimasa depan dia tetap mencari orang tersebut mengingat itu menjadi mandat terakhir ayahandanya.

Dengan perasaan yang sudah campur aduk, penderitaan yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya akhirnya hari ini menjadi hari mereka merasa sedikit lega dan melepaskan beban yang selama ini mereka tanggung sekian lama. Sebenarnya ada hal yang sudah Orang Tua Becky berdua diskusikan tanpa sepengetahuannya. Mereka meyakini bahwa bila mereka memceritakan itu Becky tidak akan setuju dengan keputusan mereka, jadi mereka berniat menutupi itu sampai sudah waktunya tiba. Kira2 apa yaa.. ? Commingsoon!

*******

"Madam apakah kau yakin dengan keputusanmu itu ? Kau yakin dengan apa yang akan terjadi nanti ? Apa tidak apa2 membuatmu dalam posisi itu ? Kau tau kan ini sama saja dengan kau mengekpos dirimu pada keramaian? Ah ini membuatku pusing hanya karena memikirkannya saja !"

"Tenanglah P Nam kau jangan seperti cacing kepanasan seperti itu. Dan berhentilah mondar mandir dihadapanku! Harusnya aku yang pusing sekarang"

"Kau menyuruhku tenang setelah kau menceritakan ini padaku ? Kenapa kau tidak menceritakannya sebelum semuanya diputuskan ?"

Sebenarnya Freen tidak menyadari sejak kapan apapun yang dia alami dan dia rasakan selalu membuat dirinya dengan mudah bercerita dengan P Nam. Entah dengan sadar atau dirasuki mulutnya ini tidak bisa terkontrol dan selalu menyerocos saja tanpa rem. Kadang dia mencoba untuk menahannya tapi tetap berujung 10 menit kemudian dia kembali gagal, itu seperti hatinya merasa di geragoti sesuatu dan merasa sangat gatal dibagian mulutnya. Fokusnya juga jadi tidak bisa dikendalikan, sering kali menjadi ceroboh dan berakhir dengan ejekan yang dia dapatkan dari P Nam setelahnya.

Mungkin sudah merasa nyaman, mungkin sudah merasa dekat dan mungkin sudah merasa bestai.. namun egonya sering naik bila untuk mengakui bahwa dia bestainya. Sehingga mereka lebih fokus melontarkan makian daripada mengungkapkan kenyamanan bestaian mereka. Ups ampun bestai.

"Jangan menuntutku yang tidak2 P Nam, kau seperti sedang memojokanku untuk aku bertanggung jawab atas apa yang sudahku perbuat padamu!"

"Ini lebih dari harus sekedar tanggung jawab Madam ! Dan kau tau itukan !"

Kali ini siapa yang jadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan . P Nam menunjukan keseriusannya , tanpa berkedip dan getar dengan ekspresinya. Ketegasannya kini  mendominasi, membuat Freen sedikit mengendurkan tatapan tajamnya yang sejak tadi dia tunjukan, dan diakhiri dengan menelan ludahnya sendiri.

"Tidak usah kau terlalu fikirkan kau tau kemampuanku dan jangan pernah meragukannya! Aku hanya kalah satu kali P Nam dan aku pastikan itu tidak akan terjadi lagi jadi berhentilah mengomel wajahmu seperti Kunti sekarang! Menyeramkan!"

Peramal Cantik -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang