Up tiap hari Selasa dan Jumat
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam sekejap mata, Tahun Baru Kecil akan segera tiba. Di utara, ada kebiasaan makan pangsit selama Tahun Baru Kecil. Makna di balik kebiasaan ini adalah untuk mengantarkan Dewa Dapur. Pada zaman dahulu, ada pepatah, 'makan pangsit saat berpisah, dan makan mie saat bertemu'.
Di pagi hari Tahun Baru Kecil, Old Yu memimpin semua orang di keluarga untuk menawarkan persembahan kepada Dewa Dapur. Nyonya Liu dengan terampil merebus permen kompor, yaitu manisan yang terbuat dari malt dan millet. Gumpalan besar permen berwarna putih susu diletakkan di atas piring persegi di depan patung Dewa Dapur. Barang-barang lain di atas meja termasuk air segar, kacang-kacangan, makanan ternak... Dia masih perlu memasang untaian hiasan pesta untuk Dewa Dapur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat dimakan, permen kompor yang baru dibuat terasa renyah dan harum. Itu adalah jajanan favorit anak-anak. Setiap tahun, keluarga yang lebih kaya akan membuat lebih banyak permen kompor untuk dikonsumsi anak-anak.
Yu Xiaocao tidak pandai membuat permen kompor tradisional. Setelah dia merebus gula putih menjadi sirup, dia akan menambahkan wijen atau kacang goreng untuk membuatnya menjadi permen wijen dan permen kacang. Dengan cara ini, mereka akan memiliki makanan ringan tambahan untuk Tahun Baru. Ketika Nyonya Liu mengetahuinya, dia tertawa dan memarahinya sebagai 'gadis boros'! Di era sekarang sudah dianggap cukup baik jika satu keluarga biasa saja sudah cukup makan, dari mana uang tambahannya untuk membeli gula putih untuk membuat permen wijen dan permen kacang?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
