Up tiap hari Selasa dan Jumat
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mungkin sebaiknya aku yang bicara." Zhu Junyang mengingat sepupunya, sang kaisar, pernah berkata bahwa jika seseorang ingin memenangkan hati seorang wanita, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah bersikap tulus dan jujur kepada orang lain dan tidak pernah menyembunyikan apa pun darinya, karena wanita sangatlah picik. dan mereka akan mengingatnya seumur hidup.
Meskipun kondisinya tampaknya sudah membaik saat ini, dia masih tidak yakin bagaimana perkembangan penyakitnya di masa depan. Dengan kepintaran Yu Xiaocao, cepat atau lambat Yu Xiaocao akan mengetahui kondisinya setelah beberapa saat berinteraksi. Karena dia sudah memutuskan untuk menikahinya, dia sebaiknya menjelaskan semuanya dari awal. Pasti akan lebih baik jika Yu Xiaocao bisa menerimanya, tapi jika Yu Xiaocao benar-benar tidak bisa, maka mereka akan tetap seperti sekarang. Paling-paling, dia akan tetap melajang seumur hidupnya.
Princess Consort Jing tahu bahwa dia sepertinya telah membuat keputusan, dan itu mengejutkannya. Putranya akhirnya menemukan seorang gadis yang ingin didekatinya, meskipun gadis itu saat ini masih muda, tapi yang perlu mereka lakukan hanyalah menunggu gadis itu tumbuh dewasa—mungkin memakan waktu beberapa tahun, tapi mereka sanggup menunggu. .
Namun tampaknya putranya hendak memberi tahu Xiaocao rahasia yang disimpannya selama hampir dua dekade! Siapa yang rela menghabiskan sisa hidupnya dengan petasan besar yang bisa meledak kapan saja? Jika suatu saat dia lepas kendali, Xiaocao bisa mempertaruhkan nyawanya sendiri! Putranya terlalu impulsif—tindakan ini sama saja dengan mendorong Xiaocao menjauh!
"Yang'er, kau... apakah kau yakin?" Princess Consort Jing terdengar sedikit cemas, dan suaranya diwarnai dengan keraguan.
Zhu Junyang menatap ibunya dengan serius dan perlahan mengangguk, "Aku yakin, Ibu. Aku tidak bisa menyembunyikan masalah ini selamanya. Karena aku memang berniat menikah, aku harus menunjukkan ketulusanku. Aku percaya Xiaocao—dia tidak sama dengan gadis-gadis lain di ibu kota."
Yu Xiaocao memperhatikan mereka dengan tidak mengerti. Teka-teki macam apa yang mereka bicarakan? Sepertinya Pangeran Yang hendak memberitahunya sesuatu yang penting—begitu penting hingga Princess Consort Jing pun menanggapinya dengan sangat serius. Er... mungkinkah Pangeran Yang bukan putra kandung Pangeran Kekaisaran Jing? Atau apakah itu rahasia lain dari keluarga kekaisaran? Bisakah dia memilih untuk tidak mendengarkan?
Princess Consort Jing dengan cemas melirik ke arah Yu Xiaocao, lalu dia menghela nafas ringan, "Ibu tidak akan mengatakan apa-apa lagi karena kau sudah membuat keputusan. Xiaocao, meskipun kau tidak bisa menerima apa yang akan dikatakan Yang'er kepadamu nanti, tolong jangan gunakan itu untuk menyakitinya. Sulit bagi Yang'er selama ini... Sebagai ibunya, aku mohon padamu, apa pun yang terjadi, bantu dia menjaga rahasianya, oke?"
"Er... karena rahasia ini sangat penting, menurutku... lebih baik jika aku tidak mengetahuinya..." Yu Xiaocao tergagap sambil bergumam.
"Tidak! Kau harus tahu!" Zhu Junyang merasa jika dia tidak berani memberitahunya hari ini, dia mungkin tidak akan pernah punya nyali untuk memberitahunya. Dia menarik pergelangan tangan Yu Xiaocao dan membawanya ke bagian terdalam taman.
