Up tiap hari Selasa dan Jumat
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cao'er, Pangeran Yang ada di sini..." Saat tuan dan pelayan berbicara tentang iring-iringan kereta megah, sebuah suara salam terdengar di halaman depan. Sebelum Nyonya Liu selesai berbicara, sesosok tubuh tinggi sudah berjalan ke halaman belakang.
Dia mengenakan jubah biru es bertatahkan sulaman emas di pinggirannya dan tampak seperti orang yang terbuat dari batu giok tanpa cela. Bahkan tanpa gerakan yang berlebihan, dia masih memberikan rasa kebangsawanan, keunggulan, dan sikap menyendiri. Sepasang matanya yang agak sipit sejelas obsidian hitam yang terbenam di air. Pupilnya yang murni dan bentuk matanya yang menyihir digabungkan dengan indah menjadi gaya yang sangat indah ...
"Wow!! Nona Muda, itu dia. Dia adalah orang yang menunggangi kuda hitam tinggi di depan iring-iringan!! Mungkinkah mereka menuju ke rumah kita?" Erya pertama kali terpana oleh penampilan cantik pria di depannya, lalu pikirannya tiba-tiba menjadi jernih dan dia mulai berteriak lagi.
Yu Xiaocao memukul jarinya yang menunjuk ke Pangeran Kerajaan Yang, dan pura-pura memarahinya, "Tidak sopan! Apakah kau tidak akan segera meminta maaf kepada pangeran kerajaan?"
"Pa... Pangeran?" Dalam drama tersebut, mereka yang menyinggung seorang pangeran akan dibunuh. Erya segera berlutut dan bersujud beberapa kali, membenturkan kepalanya ke tanah. Dengan kekuatan yang dia gunakan, dahinya memar setelah bersujud beberapa kali, "Yang Mulia, tolong selamatkan hidupku! Yang Mulia, mohon ampuni hidup saya!!"
Yu Xiaocao tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis. Dia meletakkan keranjang penuh kelopak bunga di tangannya dan menghentikannya dari bersujud. Dia berbisik kepada Zhu Junyang, "Cepat katakan bahwa kau memaafkannya! Gadis ini lamban. Jika dia terus bersujud, dia akan pingsan."
Zhu Junyang memandang dengan jijik pada gadis jelek yang berjuang untuk membebaskan dirinya dari cengkeraman nona mudanya untuk terus bersujud padanya. Dia mengerutkan bibir tipisnya, yang sepucat air, dan berkata, "Di mana kau menemukan gadis bodoh ini? Jika kau membutuhkan lebih banyak orang untuk melayanimu, pangeran ini dapat memberimu beberapa pelayan! Pelayan acak mana pun di tanah milik pangeran kami akan lebih pintar darinya."
Saat Erya mendengar ini, dia terus bersujud dengan suara menangis, "Jangan usir Erya. Aku akan menjaga Nona Muda dengan baik. Jika Nona Muda menyuruhku pergi ke selatan, aku tidak akan pernah pergi ke barat. Jika Nona Muda menyuruhku memukul anjing, aku pasti tidak akan mengejar ayam..."
Yu Xiaocao tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Ya benar! Jika aku menyuruhmu memukul Little White, apakah kau berani? Bahkan jika itu Little Black, aku ragu kau punya nyali untuk menyentuhnya!"
Erya menatap Yu Xiaocao dan berkata dengan wajah tertekan, "Nona Muda, itu karena dua anjing di keluarga kita terlalu galak, dan mereka bahkan lebih besar dariku. Bisakah... Bisakah kita menggantinya dengan anjing yang dibesarkan oleh keluarga kakek tertuamu?"
"Jadi menurutmu anjing Kakek Sulung mudah ditindas? Mengapa kau memprovokasi Dahuang dan yang lainnya tanpa alasan sama sekali?" Yu Xiaocao benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan padanya. Dia bertanya-tanya apakah Erya bisa mempelajari sesuatu jika dia menyerahkannya kepada Yingtao.
