Teman Baru

4 1 0
                                    

Hari ini adalah hari kedua MPLS, semua siswa kelas X sedang dikumpulkan di dalam aula, hari ini akan ada beberapa pengarahan lagi dari beberapa guru. Kali ini Galaksi duduk bersebelahan dengan Selana, entah keberuntungan darimana yang pasti Galaksi sangat senang. Lagi dan lagi Galaksi memerhatikan Selana dalam diam, Galaksi menahan tawa nya saat melihat Selana mendengar arahan dari guru sambil berusaha menahan ngantuk, gadis itu bahkan sudah memejamkan matanya, dan terbangun saat seluruh siswa bertepuk tangan karena guru itu sudah selesai memberi arahan. Selana ikut bertepuk tangan tanpa tau apa yang terjadi karena ia yang tertidur tadi, kali ini Galaksi sudah tidak bisa menahan tawa nya lagi, ia benar benar tertawa sampai Selana yang disampingnya dan orang-orang sekitarnya kebingungan apa yang Galaksi tertawakan. Guru yang melihat Galaksi tersebut pun langsung bertanya
"Kamu yang disana, apa yang kamu tertawakan?" Tegur guru tersebut
Kini Galaksi sadar bahwa ia menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang ada di aula, Galaksi hanya menggelengkan kepalanya dan menjawab
"Maaf bu."
"Ibu tanya, apa yang kamu tertawakan?" Tanya guru itu
"Maaf bu, tadi saya menertawakan temen saya yang tertidur." Jawab Galaksi
"Siapa yang tertidur saat ibu sedang memberi pengarahan?" Tanya lagi guru tersebut
'mampus gue, harus jawab apa ini, masa iya gue bilang Sela yang tidur'
Galaksi berpikir sejenak, mencari mangsa yang kira kira bisa ia manfaatkan, dan kebetulan saat itu pandangan ia berada di Alka
"Alka bu." Ucap Galaksi menunduk, Alka yang disebut pun terkejut dan menatap tajam Galaksi meminta penjelasan, Galaksi berbisik 'sorry' ke Alka melalui gerak bibirnya yang dapat di pahami oleh Alka.
"Kalian berdua maju." Perintah guru tersebut
Galaksi dan Alka pun terpaksa maju, rasanya Alka ingin sekali mendorong Galaksi ke jurang, padahal baru hari kedua ia masuk sekolah, tetapi sudah di tuduh berbuat yang tidak baik.
"Hukuman apa kira kira yang cocok buat mereka?" Tanya guru tersebut
"Joget bu."
"Nyanyi bu."
"Push up 1000x."
Galaksi dan Alka menatap orang yang meminta mereka push up 1000x, oknum yang sangat menyebalkan, untung saja ia perempuan.
"Nyanyi saja ya, nyanyi balonku, tapi huruf vokalnya diganti menjadi o." Ucap guru tersebut
Mereka berdua pun hanya mengangguk

Selesai mereka bernyanyi, guru itu mempersilahkan mereka duduk kembali sambil memberi peringatan jangan berisik dan tertidur lagi lain kali. Sekarang sudah saatnya istirahat, inilah saat yang tepat untuk Alka marah kepada Galaksi, belum sempat Alka berbicara, Galaksi sudah memotong pembicaraan
"Sorry Ka, gue ngga bermaksud nyeret lo kok, gue traktir cupmie di meimart depan deh." Ucap Galaksi membujuk Alka
"Cih harga diri gue murah banget seharga cupmie." Ucap Alka meminta traktiran yang lebih mahal
"Ditambah yuju lemon tea deh."
"Cupmie nya dua, yuju lemon tea, sama sosis nya 2 juga." Tawar Alka
"Ck, okey." Ucap Galaksi setuju, kalau saja tadi ia bisa menahan tawanya, kini ia pasti bisa istirahat bersama Lana dan uangnya tidak akan terbuang untuk membeli jajanan Alka.
"Nih Ka, sekarang lo udah maafin gue kan?" Ucap Galaksi memberikan beberapa lembar uang 10rban
"Iya gue maafin, next time jangan tiba-tiba nyeret gue kayak tadi, atau lo harus traktir gue di kafe depan sana" Ucap Alka
"Ga akan, uang gue habis nanti cuma buat jajanin lo doang, sekali lagi sorry ya Ka." Ucap Galaksi diselingi tertawa lalu pergi meninggalkan Alka

Galaksi pergi menghampiri Selana, Selana tengah duduk di kantin sekolah bersama temannya, entah siapa nama temannya, Galaksi tidak mengenalnya. Galaksi menyapa Selana dan duduk di hadapan Selana.
"Sel, gak makan?" Tanya Galaksi
"Gak ah, ga mood makan, perut gue kenyang."
"Seenggaknya ngemil lah, jangan dibiarin kosong tuh perut, tadi pagi sarapan gak lo?" Tanya lagi Galaksi
"Ngga, dibilang gue ga mood makan Antariksa." Jawab Selana yang sudah tidak mood
"Ck, minum kek seenggaknya, susu atau apa biar ga kosong tuh perut, gue beliin, ga terima penolakan." Ucap Galaksi beranjak dari tempat duduk itu menuju ke salah satu kantin untuk memesan minuman.
"Nih minum, sekalian buat temen lo juga, namanya siapa?" Tanya Galaksi sambil menyodorkan dua gelas minuman
"Alca, Lo?"
"Galaksi, salam kenal." Ucap Galaksi
"Iya salam kenal juga, lo pacarnya Lana? btw makasih minumannya" Ucap Alca mengambil minuman yang diberikan Galaksi dan menyeruput minuman tersebut
"Hahahaha bukan kok, gue temennya aja."
"Oh, dari jurusan apa?" Tanya Alca penasaran
"Perhotelan" Jawab Galaksi
"LHO SAMA KAYAK KEMBARAN GUE." Kaget Alca
Ternyata orang didepannya itu satu kelas dengan kembarannya
"Lo punya kembaran? Siapa namanya?" Tanya Galaksi
"Alka Alendra Ridho, kenal nggak?" Jawab Alca
"Lo kembaran Alka? Kok ngga mirip?" Tanya lagi Galaksi
"Lo pikir semua kembaran mirip?" Alca bertanya balik
"Alka yang tadi maju sm lo kan Sa?" Tanya Selana tiba-tiba
"Lho tadi Alka sm Gala maju?!" Tanya Alca
"Lo ga liat ca? Tidur ya lo."
"Dih ngaca ya, lo juga tidur tadi."
"Sesama yang suka tidur ga boleh ribut, udah ah gue mau balik, duluan ya." Ucap Galaksi beranjak dari tempat duduk
"Iyaa" Ucap Selana dan Alca
Galaksi pun pergi meninggalkan Selana dan Alca di kantin
"Yakin tuh cuma temen" Sindir Alca
"Gila ya lo, kita emang udah temenan dari kecil, gausah buat rumor deh" Jawab Selana
"Ya itu sudut pandang lo, kalo sudut pandang Gala?" Ucap Alca sambil menaikkan kedua alisnya
"Udah ah gausah kebanyakan ngelantur, cepet abisin minumannya habis itu kita balik ke aula" Ucap Selana langsung menyeruput minumannya

Galaksi Antariksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang