Baikan

6 2 0
                                    

Sesampainya Selana dan Satria di sekolah, Selana berpamitan pada Satria
"Jangan lupa nanti minta maaf sama Galaksi ya Sel." Ucap Satria kemudian langsung pergi lagi

Selana berjalan masuk ke dalam kelasnya, namun saat di lorong dia berpapasan dengan Galaksi, dia menyapa Galaksi namun sapaan itu dihiraukan oleh Galaksi. Selana kemudian sedikit teriak memanggil nama Galaksi
"Galaksi Antariksa." Panggil Selana, yang dipanggil pun mau tak mau menengok, Selana kemudian menghampiri Galaksi dan memegang tangannya.
"Gue tau lo masih marah masalah kemarin, tapi plis jangan diemin gue kayak gini Sa, gue lebih suka lo marah-marah sama gue daripada lo harus diemin gue kayak gini." Ucap Selana yang masih menggenggam tangan Galaksi.
Galaksi hanya diam tidak menjawab pertanyaan Selana
"Sa, marah sama gue Sa, katain gue bego, bodoh atau apapun terserah, jangan diemin gue kayak gini Sa."
"Lo bego, lo bodoh, seharusnya lo bilang ke gue lebih awal kalo lo dirundung sama temen sekelas lo, lo ga seharusnya diem kayak gini Selana" Ucap Galaksi menjeda ucapannya
"And i hate to know Eljie lebih duluan tau kalo lo dirundung." Sambungnya
Selana kemudian melepaskan genggaman tangannya, Galaksi kecewa saat Selana melepas genggaman tangannya
"Sorry Sa, gue ga bermaksud ngebuat lo kayak gitu, dan gue juga gatau kalo Eljie lebih duluan tau." Ucap Selana menundukkan kepalanya
Galaksi kemudian menangkup pipi Selana, mengangkat kepalanya
"It's okey, that my fault... Gue kurang peka sama keadaan sekitar gue."
"Ngga Sa, bukan salah lo."
"Sekarang balik ke kelas sana, jangan nangis nanti matanya bengkak." Ucap Galaksi mengusap pipi Selana
Mungkin kalian merasa aneh persahabatan apa yang sampai memegang pipi, namun Selana dan Galaksi memang selalu seperti itu.

Selana kemudian kembali ke kelas nya begitu pula dengan Galaksi, Galaksi sebetulnya masih bingung dengan perasaan Selana, apakah Selana masih menyukai Eljie, atau Selana sudah move on dari Eljie, tapi yang pasti Galaksi masih sangat menyukai Selana, cinta bertepuk sebelah tangan memang bukan hal yang mudah, tapi selama itu berarti masih bisa disamping Selana, Galaksi tidak masalah dengan kenyataan itu. Selana masuk ke kelasnya dan sudah disambut oleh Alca dan Nara
"Pagi Lan, kenapa kok matanya sembab? masih pagi lho." Ucap Alca menyenggol bahu Nara, Nara yang melihat mata Selana pun langsung heboh
"Lho iya, kenapa Lan? Kok matamu sembab?"
"Gapapa kok, tadi kelilipan debu dijalan." Ujar selana mengelak
"Hoii Lana beliin air mineral dong, haus nih gue." Ucap Rahayu dari bangkunya
"Duitnya mana?" Selana kemudian menaruh tas dibangkunya dan menghampiri Rahayu
"Pake duit lo lah, kan lo orang kaya." Ucap Rahayu mengibaskan tangannya diudara
"Apaan sih lo Yu? Seenaknya aja nyuruh orang, beli sendiri sana." Kali ini Alca marah kepada Rahayu
"Gausah ikut campur deh, mending urus aja sana kembaran lo yang tukang tidur itu."
Emosi Alca semakin memuncak kala Rahayu membahas kembarannya, kini ia sudah siap mengumpat beberapa kata kotor untuk dilontarkan kepada Rahayu, sebelum kemudian Alka datang dan mencegah itu.
"Apa salahnya dari tukang tidur? Bukannya itu lebih baik daripada tukang rundung orang? Gimana ya kalo kejadiannya gue laporin sama guru BK? Kebetulan banget gue tadi ngerecord suara lo nih." Ucap Alka menunjukkan ponselnya yang berisi rekam suara
"Sialan lo, awas ya." Rahayu kemudian beranjak dari kelas
"See? Semudah itu lho Lan buat bikin dia diem, yang penting lo punya bukti, jangan diem aja ya, kalo butuh sesuatu ada gue juga kok, gue balik ke kelas dulu ya, oiya nih susu buat kalian, semangat!" Setelah itu Alka pun pergi meninggalkan kelas X Pemasaran.
"Apa-apaan sih Alka sok keren gitu." Ucap Alca dengan nada nyinyirnya
"Emang keren kok Ca." Timpal Nara
"Nar serius jujur aja deh, mata lo bermasalah ya? Dari kemarin lo terus-terusan muji Alka, atau lo suka sama dia?!" Alca heboh sendiri dengan argumennya
"Sshh Ca, jangan heboh gitu dong, jatuhnya lo kaya cemburu kalo Nara suka sama Alka." Ucap Selana mengompori
"Lan, diem dulu deh, lo ga diajak kali ini, mending lo bilang ke Galaksi kalo lo barusan disuruh-suruh sama Rahayu, daripada Galaksi marah lagi." Ucap Alca menyodorkan susu yang tadi diberikan Alka ke Selana dan Nara.
Selana pun menusuk dengan sedotan di lubang susu itu dan menyesapnya
"Palingan Alka udah bilang ke Antariksa nanti, makasih Ca susunya."
Nara pun ikut menusuk lubang susu itu dengan sedotan dan menyesapnya
"Tapi serius deh jujur aja, Alka beneran keren kan Lan?" Tanya Nara penasaran
"Keren banget, kalo kembaran Alka bukan Alca juga udah gue deketin sih Nar." Selana kemudian tertawa
"Maksudnya gue galak gitu jadi lo takut kalo iparan sama gue?" Alca menyilangkan kedua tangannya
"Aduh ngebayangin lo jadi ipar gue aja udah agak aneh sih Ca, gue takut gue malah makin dianiaya sama lo." Selana tertawa lagi sambil menyeruput susunya
"Sialan lo."
Selana kemudian tersedak saat tertawa
"Sukurin tuh, lagian minum susu sambil ketawa, yang bener aja lo Lan." Alca bangun dari bangkunya dan menepuk pundak Selana membantunya yang sedang tersedak.
Bell pun berbunyi tanda kelas akan dimulai.

Galaksi Antariksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang