Awal Cerita

7 1 0
                                    

Hari ini sekolah sudah diadakan kegiatan belajar mengajar seperti normal karena masa mpls sudah habis. Galaksi sedang fokus pada pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru didepan, pelajaran yang dijelaskan menurutnya cukup sulit karena materi baru yang belom pernah Galaksi pelajari. Ia hanya mencatat point-point yang menurutnya penting sambil tetap mendengarkan apa yang guru tersebut jelaskan.
"Jadi sekian materi yang bisa ibu jelaskan, selebihnya ibu akan memberi beberapa soal dan harus dikumpulkan hari ini, Galaksi, nanti buku buku yang telah dikerjakan kumpulkan di meja saya, selesai tidak selesai." Ucap Bu Tini lalu memberi selembar kertas pada sekretaris kelas untuk menulis soal tersebut di papan tulis dan meninggalkan kelas. Galaksi terpilih menjadi ketua kelas, bukan keinginannya menjadi ketua kelas, ia dipaksa oleh anak anak kelasnya untuk menjadi ketua kelas, mau tidak mau ia pun hanya bisa menurutinya.

Disisi lain di kelas Selana, Selana tengah disoraki oleh beberapa temannya karena mendapatkan predikat caper, padahal ia hanya bertanya pada guru apa yang tidak ia pahami, tetapi seisi kelas malah menganggapnya caper. Awalnya Selana hanya acuh dan tidak peduli, namun lama kelamaan perlakuan teman sekelasnya sudah keterlaluan, yang awalnya mereka hanya bermain dengan kata-kata, sekarang mereka sudah mulai dengan keisengan, contohnya saat ia baru datang tadi pagi, ada permen karen yang tertempel di kursinya, Selana yang tidak tahu keberadaan permen karet itu hanya duduk di kursi tersebut, lalu saat ia ingin ke kamar mandi, ia baru sadar bahwa ada sesuatu yang menempel pada roknya, Alca sangat ingin marah saat itu, namun Selana menahannya, agar Alca juga tidak ikut terkena keisengan mereka.

Kini saatnya jam istirahat, hampir seluruh siswa yang ada akan bergegas menuju kantin, termasuk Selana, Alca, Galaksi, Alka, dan Eljie, mereka tengah duduk di meja bagian tengah, sambil menunggu makanan yang telah dipesankan oleh Nara. Nara membawa nampan berisi nasi goreng untuk disajikan kepada teman-temannya, saat ia melewati salah satu teman sekelasnya, ada seseorang yang jail dan menyelengkat kaki Nara agar Nara terjatuh, untungnya Nara tidak terjatuh karena tubuhnya di tahan oleh Eljie yang kebetulan melihat tindakan seseorang tersebut, orang itu ada Rahayu, siswi yang sepertinya mempunyai dendam dengan Selana. Lalu mengapa Rahayu menyelengkat Nara dan bukan Selana? Niatnya menyelengkat Nara adalah agar makanan yang Nara bawa jatuh ke Selana, namun untungnya hal itu bisa dicegah oleh Eljie
"Lain kali hati hati, kalo jalan liat-liat dulu, takutnya ada orang iseng yang sengaja manjangin kaki buat bikin lo jatuh." Ucap Eljie dengan penekanan pada beberapa kata
"Iya, maaf ya Lan, makanannya hampir ngenain kamu."
"Gapapa, kan belom kena untungnya, makasih Nar, Jie"

Galaksi curiga, mengapa teman sekelasnya Selana iseng terhadap Selana, Apa yang terjadi, mengapa bisa-bisanya ada yang ingin menjaili Selana, pasti ada sesuatu yang Selana sembunyikan darinya. Lantas Galaksi memanggil Selana untuk bicara, Galaksi menatap Selana, Selana tau tatapan itu, tatapan yang seperti memberi isyarat agar ia menjelaskan apa yang terjadi. Niatnya Selana tidak ingin Galaksi tau bahwa ia dirundung dikelasnya, karena jika Galaksi tau, ia pasti akan sangat marah.
"Sel." Panggil Galaksi dengan muka yang meminta penjelasan.
Selana menarik nafas panjang, mulai berpikir dari mana ia akan bercerita
"Selana." Panggilnya lagi
"Gal, kalo Lana gamau ngejelasin jangan dipaksa."
Ucapan itu dapat membuat Galaksi langsung menatap tajam ke orang tersebut. Orang itu adalah Eljie, sebetulnya Eljie sudah tahu bahwa Selana dirundung di kelasnya, karena pernah beberapa kali terlihat saat Eljie tengah lewat di depan kelasnya, namun Eljie juga tidak menghentikan itu, karena pada saat itu mereka masih bermain melalui kata-kata belum sampai tindakan.
"Gue ga nanya sama lo."
"Gue cuma mewakili Lana karena kayaknya Lana berat buat ngomong, lagian kalo dia nyembunyiin sesuatu dari lo, itu artinya dia gamau lo khawatir."
"Tapi emangnya lo pikir kalo dia nyembunyiin gitu bikin gue ga khawatir? Ngga Jie, itu bikin gue tambah khawatir, kenapa bisa-bisanya temen sekelasnya malah iseng sama dia? Kalo disebut bercandaan itu udah kelewatan."
"UDAH." teriak Selana
Seketika itu pula keadaan sunyi, Selana mulai terisak dengan tangisnya
"Sa gue juga ga maksud nyembunyiin ini dari lo, karena gue tau kalo lo tau gue dirundung kayak gini lo bakal marah bahkan mungkin lo bakal main fisik ke mereka, gue gamau lo nyakitin seseorang terus nantinya bakalan berdampak sama reputasi lo, nilai lo, atau bahkan nanti bisa sampe bikin lo kena point dan dikeluarin dari sekolah." Ucapannya terjeda karena nafasnya yang sesak, dengan cepat Eljie menyodorkan air mineral untuk Selana minum
"Tapi Sel."
"Sa, gue gamau lo nyakitin mereka cuma karena gue, gue masih bisa tahan kok kalo cuma sebatas ini, percaya sama gue Sa, lagipula ada Nara sm Alca kok yang selalu nemenin gue, ngga satu kelas itu musuhin gue, cuma beberapa aja." Ucapnya memotong ucapan Galaksi
"Okey, tapi kalo mereka udah kelewatan batas, lo harus bilang gue, jangan ada yang disembunyiin lagi, ngerti Selana?"
"Iya Sa ngerti"
"Gue balik ke kelas duluan." Ucap Galaksi kemudian beranjak dari kantin

Galaksi Antariksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang