22

4.6K 388 8
                                    

Nohyuck kembali ke mansion utama keluarga Jung, dan merekapun masuk dengan wajah gembira membuat taeyong menatap bingung keduanya.

"Ada apa ini? Kalian sepertinya terlihat sangat senang?"

"Mommy benar, tapi apa hanya Mommy?"

"Hmm, hyungmu masih bekerja, Daddy juga sama, kalau jaemin, renjun dan sungchan memutuskan untuk pulang ke mansion milik mendiang ayah jaemin."

"Mommy serius? Bukankah jaemin tak mau kalau renjun menginjak mansionnya karena hanya ada kenangannya dan beomgyu disana." Ketus Haechan.

"Mommy juga tak mengerti."

"Sudahlah sayang mungkin ini suatu kemajuan."

"Kemajuan sih? Tapi, bagaimana jika beomgyu sadar dan jaemin akhirnya meninggalkan renjun, ingat Nono yang jadi pihak paling sakit adalah renjun bukan jaemin."

"Hmm, kau benar. Tapi, coba saja untuk percaya padanya."

"Terserah kau saja." Datar haechan.

"Sudahlah, kalian tak perlu bertengkar. Kita lupakan saja soal itu, jadi, kalian kenapa terlihat sangat bahagia?"

"Kami akan memberitahu mommy jika semuanya sudah berkumpul, dan bisakah mommy menghubungi jaemin agar dia kemari dengan renjun?"

"Hmm, baiklah." Ucap taeyong lalu diapun menghubungi anak sematawayang nya itu.

"Iya mom?"

"Jaem, apa kau bisa kemari dengan renjun dan sungchan? Ada hal penting yang ingin jeno dan Haechan katakan."

"Hmm, baiklah mom. Malam ini kami akan kesana."

"Oke, mommy tunggu."

"Baiklah sekarang kami akan istirahat dulu mom." Ucap jeno.

"Hmm." Angguk taeyong. Lalu nohyuck pun pergi kekamarnya.






At. JM corp.

Mark terlihat sedang mengerjakan pekerjaannya karena memang dia dan jeno memiliki perusahaan yang terpisah dari perusahaan milik jaehyun.

Saat tengah asyik mengerjakan pekerjaannya diapun mendengar pintu ruangan yang diketuk.

"Masuk!"

Ceklek.

Mark menatap kaget sahabatnya yang merupakan kakak Haechan itu, karena seingat nya hendery tak mau kembali ke Korea karena ada something yang jelas sama dengan Samuel, karena Mark sangat ingat dengan jelas mengenai pembunuhan yang mengakibatkan keluarga Nakamoto kehilangan tiga orang sekaligus.

"Apa aku mengganggumu?"

"Tidak, duduklah." Ucap Mark dan diapun duduk dihadapan dery yang telah duduk di sofa ruangannya itu.

"Ini, undangan untuk peringatan acara kematian mertua dan adik iparku." Ucap Dery.

"Kenapa tiba-tiba disini? Kenapa kau melakukannya?"

"Karena aku kebetulan kemari, biasalah Samuel mengatakan hal omong kosong, karena belum percaya dengan kematian adik sepupu yang sangat dia sayangi itu."

"Jadi Samuel juga disini?"

"Hmm, dia bahkan lebih dulu berada disini."

"Bagaimana dengan orangtuamu?"

"Mereka mau tak mau akan kemari walaupun berat, mereka akan berangkat malam ini. Begitu pula dengan ayah Samuel." Ucap Dery.

"Kau harus tetap tenang karena kau harus kuat, aku sangat tau kalau Samuel pasti sangat terpuruk walaupun kejadian telah lama berlalu."

Dive Into You (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang