truth or dare (pt. 2)

1K 80 4
                                    


"harry, kamu jadi pergi ke sana?"

"jadi, pasti draco sudah menunggu"

hermione mengambil syal miliknya lalu memakaikannya pada leher harry.

"jangan pulang malam malam ya" ujarnya seraya tersenyum hangat. harry balas tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"terimakasih mione"

•••

harry mengeratkan jaket yang dipakainya sambil menaiki tangga menuju menara astronomi. dalam hati ia mendumel, kenapa harus malem malem sih, dingin sekali. pikirnya, tapi ia tidak menyesali nya karena ia akan bertemu draco.

setelah anak tangga terakhir selesai dipijak, ia melihat sekitaran. tidak ada tanda tanda draco di sana, ia berjalan menuju balkon dan melihat pemandangan malam hari dari menara paling tinggi di Hogwarts.

"mungkin belum datang" ujarnya pelan.

"hey, aku sudah di sini" sebuah suara mengagetkannya dari lamunannya. harry segera menengok ke belakang dan terkejut karena ternyata manusia berambut pirang itu ada tepat di belakangnya.

draco tersenyum hangat melihat reaksi harry, ia merangkul pinggang harry lalu membawanya kembali menghadap ke luar balkon.

tangannya mulai mengelus pinggang harry lembut, sedangkan sekarang harry, mukanya sangat merah sekali.

"aku minta maaf memintamu ke sini malam malam, dingin sekali" draco menarik harry sedikit lebih dekat pada badannya.

"t-tidak apa apa"

astaga, kenapa aku gugup sekali. rutuk ya dalam hati.

"uhh, harry"

harry mendongakkan kepalanya menatap draco penasaran.

"aku tidak tahu harus mulai dari mana, tapi aku.." draco menundukkan kepalanya, menatap harry juga, tepat dimata hijau emerald nya yang indah.

"ya?"

draco terlihat menjilat bibir bawahnya.
hening menyelimuti mereka untuk sesaat dan draco melanjutkan kalimatnya.

"aku menyukaimu, sejak.. sudah lama"

harry melongo, tetapi dalam dirinya dan diri draco sendiri, jantungnya berdetak kencang sekali.

harry merasakan pelukan di pinggangnya melonggar, ia menggigit bibir bawahnya.

"maaf, sepertinya kamu keberatan" ucap draco lesu.

harry segera menggelengkan kepalanya, lalu ia pindah ke depan draco sambil menggenggam tangannya erat.

draco menatap harry bingung, pasalnya harry hanya menatap nya sambil menggigit bibir bawahnya. draco menjulurkan tangannya ke arah bibir harry, lalu draco mengelus bibir yang harry gigit menggunakan jempolnya.

"jangan digigit, apa jawabanmu?"

segera harry melepas gigitannya.

"kalau boleh jujur"

draco menaikan alisnya sambil menunggu harry melanjutkan kalimatnya.

"kamu kan selama ini suka mengganggu ku, tapi sejak sekitar sebulan yang lalu?? kamu tidak melakukan itu lagi, dan aku... i kinda miss it. aku tahu ini aneh, merindukan ejekan dan perilakumu padaku tapi aku merindukannya, draco" harry menundukan kepalanya malu, tapi tidak lama kemudian ia mendongakkan kepalanya lagi menatap draco.

"aku juga, menyukaimu. uhh tidak! aku mencintaimu malfoy aneh!!" serunya sambil sedikit mengerucutkan bibirnya.

draco tersenyum lebar lalu menarik harry ke dalam pelukannya, ia menciumi wangi harry yang menurutnya sangat manis itu.

| DRARRY ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang