wish i were heather (pt.2)

235 25 0
                                    

harry sibuk menyapu ruang kelasnya sambil mengomel sebal. tega sekali teman teman piketnya meninggalkan harry, izinnya ada kerja kelompok tapi harry tidak percaya.

saat sibuk merapihkan bangku bangku di belakang, ia dikagetkan dengan suara ketukan kaca. ia menoleh kaget ke arah pintu keluar kelasnya, tetapi tidak ada orang disana.

bodo amat, harry langsung mengambil tas nya dan membiarkan sisa sisa kursi berantakan. ia berlari ke pintu kelasnya dan teriak kaget setengah mati saat dilihatnya draco sedang dalam posisi mengagetkannya.

rambutnya yang pirang terutama, entah kenapa mengingatkan harry pada kuntilanak. harry mendecak sebal lalu kembali masuk ke kelasnya melanjutkan bersih bersihnya.

"ga jelas anjir, tau ah males. pulang aja deluan" harry sedikit mendorong kasar kursi kursi yang berantakan. draco meringis dibuatnya dan membantu harry.

"gausah, pulang aja. aku nanti minta ron jemp-"

"engga."

harry mendengus dan masih meletakkan kursi yang berantakan kembali pada tempatnya. ia juga merasa draco ada di belakangnya, terserah harry tidak peduli apa yang akan dilakukan draco padanya.

tiba tiba tangannya digenggam draco dan draco perlahan menarik harry keluar kelas.

"i-itu satu lagi, kak draco..." ucapnya sedikit terpaksa, karena mereka sudah lumayan jauh dari kelasnya harry.

"gapapa, besok juga berantakan lagi" draco tersenyum kepada harry, yang tentu saja membuat harry merona.

sesampainya di parkiran motor sekolah, draco mengambil satu helm dan memberikannya kepada harry.

harry sedikit gugup karena motor yang dimiliki draco merupakan motor mahal dan tempat duduknya... tinggi. draco memakai helm miliknya dan menyalakan motornya, siap untuk pergi.

harry mendekat dan ia pikir, astoria pasti pernah naik disini. bagaimana lagi jadinya dia memegang pundak draco dan perlahan naik lalu duduk manis di motor mahal draco.

draco terkekeh dan menarik kedua lengan harry sehingga posisinya harry bersenderan pada punggung tegap draco sambil memeluk perutnya.

jangan ditanya bagaimana kabar harry karena sepertinya dia bisa saja pingsan saat itu juga. seluruh tubuhnya memanas dan jantungnya berdertak sangat kencang.

"pegangan ya, harry"

draco merasakan kepala harry bergerak di punggungnya dan dia terkekeh gemas kembali.

•••

"loh? ini bukan arah ke rumah aku, kak draco mau kemana?" harry menegapkan kepalanya dan memperhatikan jalan sekitarnya.

"ih ini ke rumah kakak ya?! engga mauuu, pulang pulang pulang!" harry sedikit memberontak yang menyebabkan motor yang mereka naiki sedikit bergoyang.

draco panik dan berseru, "harry kita bisa jatoh! tenang aja, di rumah ga ada mum sama father kok!"

harry mendengarnya sedikit lega jadi dia berhenti bergerak dan tertawa kecil. draco sempat mendengar suara tertawa harry, ia jadi sedikit tenang dan tersenyum.

sesampainya di rumah besar atau bisa dibilang mansion mewah milik keluarga malfoy, harry tetap saja tidak bisa berhenti untuk mengaguminya.

draco mengambil helm nya dan harry, lalu mengajak harry masuk ke dalam rumahnya.

mereka disambut oleh kepala maid terpercaya keluarga malfoy. tidak seperti kepala maid yang lain, Dobby sangat ramah dan orangnya asik, harry juga lumayan dekat dengannya.

| DRARRY ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang