what are we? (pt. 1)

829 56 0
                                    


"selamat pagi, draco. kamu terlihat rapih sekali" sapa narcissa malfoy, ibu dari draco dan istri dari lucius malfoy.

draco mendekat pada ibu nya lalu mencium pipinya. "selamat pagi, mama. aku mau pergi dulu dengan teman teman"

"kamu sebaiknya sarapan dulu" narcissa sedikit mendorong draco ke arah meja makan lalu mendudukan dirinya di kursi yang biasa draco duduki.

draco tersenyum saat melihat ada beberapa bacon dan dua buah sunny side up egg di piring yang sudah disiapkan ibunya. sarapan favorit nya.

"terimakasih, mama" draco tersenyum hangat ke arah ibunya lalu bersiap untum makan.

narcissa ikut tersenyum lalu duduk di sebelahnya sambil memperhatikan draco makan.

"ada apa, ma?" tanya draco sambil terkekeh. narcissa menggelengkan kepalanya sambil menyengir lucu.

draco menghabiskan makanannya, lalu ia menyimpan piring kotor di wastafel. narcissa tiba tiba saja memeluk draco erat, yang pasti dibalas tidak kalah erat oleh draco.

"hati hati di jalan ya, nak. mau mama siapkan bekal juga?? barang barang yang diperlukan sudah dimasukan ke dalam koper mu kan?" narcissa melepas pelukannya lalu merapikan rambut draco.

draco mengangguk. "tidak usah, aku beli saja nanti, dan semua barang barang yang diperlukan sudah aku bawa. aku pergi dulu ma, hati hati di rumah ya" terakhir, draco mengecup pipi ibunya lagi.

narcissa tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

•••

sejujurnya draco tidak terlalu ingin ikut teman temannya "healing" ke pantai. kalau bukan ancaman hermione yang akan memberitahu lucius kalau draco pernah merokok di rumah blaise, ia tidak akan pergi bersama mereka sekarang ini.

setelah menyetir cukup lama, akhirnya draco sampai di rumah ron, yang biasanya menjadi tempat mereka berkumpul bersama.

"hai, drake!" sebuah suara familiar memanggil namanya. dilihatnya Ron, dan blaise sedang memasukan koper koper milik mereka ke dalam mobil ron.

draco mendekati mereka lalu seperti biasa melakukan handshake ala mereka.

"dimarahi ayahmu lagi? mukamu terlihat murung" tanya blaise sambil merapihkan letak koper kopernya.

memang sih, kemarin malam draco sempat diomeli habis habisan oleh ayahnya, Lucius Malfoy. cuma gara gara ia mendapatkan rangking ke 2, dikalahkan oleh hermione.

draco menggedikan bahunya malas, dan memilih masuk ke dalam rumah.

"halo draco" luna yang pertama menyapa draco saat dia memasuki rumah ron. draco melambaikan tangannya pada Luna.

"dimana yang lain?" tanyanya sambil melihat lihat.

"sedang beli cemilan" draco mengangguk paham.

"ah ngomong ngomong" luna duduk di sofa.

"astoria ikut"

draco memelototkan matanya.

"dia memaksa, aku sudah seperti di terror tiap hari dia pasti menelepon" luna menghela nafasnya.

"dimana dia sekarang?" tepat setelah draco menyelesaikan kalimatnya, sebuah teriakan mengejutkan mereka berdua.

"dracooo!! astaga akhirnya kita bertemu"

suara itu, menjengkelkan sekali. draco tetap diam menatap luna, sementara orang yang tadi dipanggil draco tiba tiba saja menempelkan badannya pada badan draco.

"bisakah kamu tidak berteriak di rumah orang lain?" luna menegur astoria yang pasti tidak dipedulikan oleh perempuan greengrass itu.

"draco, aku disini"

| DRARRY ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang