wish i were heather (pt.3)

268 16 1
                                    


"sweater kamu, kak?"

draco terkejut setengah mati, pasalnya tepat setelah dia membuka pintu kamarnya, harry muncul dibelakangnya.

dengan raut bingung, ia mengintip kedalam kamarnya dan melihat ke arah harry. "loh kok ada di luar?"

harry memajukan bibirnya dan mengambil paperbag di tangan draco, ia mendekatkan mukanya ke dalan paperbag tersebut dan menghirup wanginya.

ia mendesah sedih, wangi sekali .. ucapnya dalam hati lalu memberikan kembali paperbag tersebut kepada draco. harry lalu masuk ke dalam kamar draco dan merebahkan badannya di sofa lagi.

draco ikut masuk dan meletakkan paperbag berisi sweater di sebuah meja belajarnya. ia menghampiri harry yang... tidur tetapi mengeluarkan air mata?

draco menunduk dan menghapus air mata harry yang keluar menggunakan ibu jarinya. ia memutuskan untuk memindahkan harry ke tempat tidurnya, tentu saja digendong dan badan harry tidak seberat itu.

ia menatap wajah tenang tetapi sedih harry yang sedang tertidur. cantik, harry cantik.

•••

harry menghampiri draco dan astoria yang asik bermesraan di kantin sekolah, tidak peduli dengan tatapan para murid yang memerhatikan mereka berdua dengan gemas.

harry mempercepat langkahnya yang mana membuat ron panik dan memanggil namanya.

ia tersenyum lega saat akhirnya dia sudah berada di belakang meja mereka berdua, dengan nafas terengah engah ia menepuk pundak bidang draco.

draco menengokkan kepalanya ke belakang diikuti astoria yang menatap harry heran.

"kak drake, aku bawa susu coklat. mau?" harry menyodorkan sekotak susu coklat kesukaan draco kepada draco.

tetapi kejadian seperti di kantin terulang kembali, bedanya kali ini astoria melempar susu coklat yang ada di tangan harry sampai isinya muncrat kemana mana.

harry menatp astoria marah, sedangkan astoria menatapnya dengan tatapan merendahkan.

"udah deh, harry. udah, berhenti aja ngejar kak draco, dia udah gapeduli bahkan ga akan pernah ngeliat kamu selamanya. bahkan kak draco udah ngelamar aku, liat nih" astoria menunjukan tangan kanan yang mana ada sebuah cincin di jari manisnya.

muka harry memerah, dan astoria melanjutkan aksi merendahkan harry. bisa bisa harry gila, akhirnya harry berteriak sangat kencang dan badannya terguncang hebat.


"WUUUAAAAAAAAAAAA-"

"HAARRYY!!!! HARRYY!!!!! BANGUN HARRYY!!!"

"hua mamahh" perlahan harry membuka kelopak matanya dan terkejut saat melihat draco dengan rambut berantakan dan muka khas orang bangun tidur ada di sebelahnya.

harry tersadar ternyata ia menangis sampai terisak dan draco menatapnya sangat khawatir.

draco menghapus jejak air mata di pipi harry dan membawa badan harry lebih dekat lalu memeluk badannya erat. ia mengelus lembut rambut hitam harry dengan sabar.

"ada apa sih? daritadi kaya ga tenang gitu, mimpi buruk ya?"

harry tidak bergeming karena, ini pertama kalinya harry dipeluk dengan erat di tempat tidur draco.

"malah diem.." ucapan draco menyadarkan harry dari lamunannya dan tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia membalas pelukan draco.

draco tersenyum kecil dibuatnya dan mengelus kembali punggung harry dengan lembut. tidak tahu saja harry sudah berubah warnanya menjadi merah seperti kepiting rebus.

| DRARRY ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang