Hari ini sangat dingin. karena saat tidak bersamamu membuatku kedinginan disini.
- Zoro Bekasi -Hari ini cuacanya sedang dingin, mungkin salju sebentar lagi akan datang, ya ini juga menuju akhir tahun.
Zoro terduduk didepan perapian, mantel yang melapisi tubuhnya seakan-akan tidak ada. Zoro masih merasakan suhu yang mendingin ini.
Bahkan cookie, cake, dan segelas cokelat panas di cangkir pemberian perona tidak ada reaksinya.
Zoro berfikir, apa dia akan mati kedinginan? Mati konyol juga?
Belum lagi dia merindukan wajah idiot Sanji, Zoro cukup sedih mengingat dirinya yang sekarang tidak bisa sedekat lalu. Sanji sudah menjadi milik orang lain, dan orang itu bukan dirinya.
"bocah mesum itu pasti berbahagia dengan gumpalan lemak dada, tcih." Zoro tidak bisa membayangkan muka bodoh Sanji yang sangat suka dengan gumpalan lemak wanita. Hidung Sanji pasti berlumuran darah mesum.
Drttt
Panggilan telepon dari Sanji. sebenarnya Zoro enggan untuk mengangkat, namun sebentar saja tidak apa, hitung-hitung mengurangi rasa rindu yang meluap.
"halo, ada apa Sanji?
🍂
"lu kenapa sih? muka lu udah kaya alas kaki makin kusut aja." Benar sih, Yonji mengatakan yang memang saat ini ia lihat langsung, kondisi Sanji yang mukanya kusut melebihi kusutnya alas kaki.
"si marimo sialan, bocah sinting tiba-tiba ngejauh! freak banget! gua salah apaan coba!" Mendengar penyebab kusutnya muka Sanji hanya membuat Yonji menghela berat-berat nafasnya. Ternyata si busuk Marimo yang membuat Sanji sejelek ini.
"coba ceritain, jarang-jarang gua denger cerita lu bang." Akhirnya Sanji menceritakannya, ngomong-ngomong informasi ini dapat dari Perona, adiknya si Zoro.
"BWAHAHAHAHAHA-- WHAT THE FUCK MANNN?--PFFTTT!!" Sanji stress banget kayaknya, Yonji terbahak-bahak puas mendengarnya.
"GOBLOK BANGET SI ZORO, COBA LU TELEPON BANG--BAAHAHA!""kemarin gua spam ya sialan, bentar gua coba lagi." Akhirnya Sanji menghubungi Zoro.
..
"halo, ada apa Sanji?"
dan di angkat.
Bersambung
01APRIL2023
05.00 WIB

KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIENDS: ZOSAN
CasualePunya tetangga meresahkan itu memang harus dijaga jarak. ada pintu lewatnya jendela, mau heran tapi gobloknya memang begitu. "marimo sialan, gua sering bilang! lewat aja pintu depan rumah gue! jangan loncat ke jendela teros!" "lewat pintu? ogah ah...