Dia spesial, tapi tak se-spesial Indomie dalam hidupku.
"lis ini yang lo bawa batu atau buku-buku pelajaran sih?"
Zoro menatap horor tas yang ia bawa, dia pikul dipunggung rasanya berat. Jadi Zoro memilih membawanya seperti ibu-ibu menenteng belanjaannya
"bawel lo, gak mau bantu bilang aja gak usah beralasan!"
Zoro hanya bisa mendengus, Sanji sepertinya dalam masa Haid-- simplenya masa-masa singanya bangkit. Masa-masa yang Zoro benci
"gak gitu lis, yaudah iya gua mingkem nih"
🤡
Sanji mendudukkan dirinya pada ranjang, tubuhnya terasa berat, pegal-pegal seluruh badan. Matanya melirik jam dimeja sampingnya
"sudah sore ya?"
Hari ini melelahkan, pergi ke kampus dengan Babu Zoro tidak membuahkan hasil. Sanji tetap merasakan penat pada tubuhnya
"gua kebanyakan rebahan kali ya? emang harusnya jangan sering-sering main sama si marimo, ketularan males kan!"
Tink!
"huh? tumben amat dia ngechat, biasanya langsung loncat ke kamar" Sanji membuka kolom chat Zoro. hanya pesan biasa yang menanyakan keadaan Sanji
Anak bapak mihawk
: badan lo aman lis? mukanya ketekuk banget
"sejelek itu muka gue ya?"
Anak bapak mihawk
: gua depan pintu rumah lo
turun cepet, gua beliin paket spesial dari pitsa hat
Sanji yang baru membaca pesan baru Zoro buru-buru melempar hpnya ke ranjang. Dia segera berlari keluar kamarnya, bodoamat dengan kakak-kakak nya yang meneriaki dirinya dan Zoro
Yonji yang kebetulan ingin keluar rumah karena ada suara Bel langsung tersingkirkan oleh Sanji yang datang-datang mendorong Yonji hingga terpental kebelakang
"SIALAN LO BANG! HUTANG GUA LUNAS KALO GINI!"
🤡
"udah gak capek kan?"
Sanji mengangguk disela-sela mengunyah makanannya
"makan yang bener lis, umur udah kepala dua masih aja belepotan, sinian" Zoro menarik wajah Sanji mendekat ke arahnya. Dengan penuh kehangatan, jemari Zoro membersihkan noda yang mengotori bibir hingga pipi Sanji
"umh, biarin"
Namun sukses membuat Sanji merasa malu.
"lucu banget--
--nikah yuk Lis?"
[ BERSAMBUNG ]
13.34 - 17 Oktober 2022
ZOSAN : SANJI KECAPEKAN
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIENDS: ZOSAN
DiversosPunya tetangga meresahkan itu memang harus dijaga jarak. ada pintu lewatnya jendela, mau heran tapi gobloknya memang begitu. "marimo sialan, gua sering bilang! lewat aja pintu depan rumah gue! jangan loncat ke jendela teros!" "lewat pintu? ogah ah...
