Saat cinta datang pada hati yang terluka, apakah itu obat atau racun?
Wang Yibo telah mengasingkan dirinya semenjak kematian tragis sang kekasih. Dia tidak menyangka akan ada satu hari dalam hidupnya yang kelam, di mana hatinya yang beku kembali men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao Zhan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dylan Wang
Sepupu Wang Yibo Teman Xiao Zhan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk sementara, itu dulu karakternya. Karakter lain menyusul seiring berjalannya cerita 🙏
Happy reading guys!
_________________________________________
❤💚
“Ayolah, Yibo. Bantu aku! Sekali ini saja.”
“Tidak!”
“Apa kau tidak kasihan padaku?”
Dua orang lelaki tampak duduk dengan saling berhadapan. Yang satu menatap lurus ke depan, tidak peduli pada rengek sepupunya yang telah membujuknya selama satu jam penuh.
“Jika kau datang ke sini hanya untuk itu, lebih baik kau pulang, Dylan.” Lelaki bernama Wang Yibo itu beranjak dari duduknya. Memasuki rumah kayu yang mungkin cuma satu-satunya di hutan itu.
Rumah kayu itu tidak terlalu besar, juga tidak kecil. Ada dua kamar yang cukup besar. Salah satunya dipakai Wang Yibo untuk dia tidur. Satu lagi, ya, jika saat seperti ini. Sepupunya, Dylan Wang terkadang menginap di tempatnya.
