Chapter 11

851 75 23
                                    

Happy reading, guys!

💚❤


“Tuan Wang, tunggu!”

Xiao Zhan sedikit berlari menyusul Wang Yibo yang sudah bersiap dengan jeep miliknya.

Semenjak ciuman yang dilakukan di malam berbulan itu, Xiao Zhan jadi sering menempelinya. Wang Yibo pun enggan mengatakan apa pun. Dia hanya akan diam membiarkan semuanya terjadi. Seperti saat ini. Dia membiarkan Xiao Zhan masuk ke dalam mobil karena ingin ikut ke lumbung.

“Jauh tidak tempatnya?” tanya Xiao Zhan antusias.

“Tidak terlalu.” Wang Yibo mulai menjalankan mobil.

Xiao Zhan membuka kaca mobil. Dia melongokan kepalanya keluar. Merasa ini menyenangkan.

“Kau membuat jalan ini dulu?”

“Ya. Dulu ini hanya hutan dengan pohon yang besar,” jawab Wang Yibo santai. Dia melirik ke arah Xiao Zhan.

Pemuda itu masih memperhatikan keadaan sekitar. Padahal sama saja dengan sekeliling rumah kayu. Mengapa pemuda itu begitu senang?

Wang Yibo pun perlahan ikut tersenyum. Saat melihat Xiao Zhan bersemangat, tanpa sadar hatinya pun ikut merasa senang.

“Kau tidak pernah pergi ke hutan? Atau gunung?”

“Aku selalu menolak saat ada kegiatan kampus atau sekolah. Itu selalu terlihat menyeramkan dan melelahkan,” jawab Xiao Zhan.

“Apa tinggal di sini menyeramkan dan melelahkan?”

“Itu ... sebenarnya, ini cukup menyenangkan. Andai aku bisa tinggal selamanya di sini, maka akan kulakukan. Tapi, itu tidak mungkin, kan?”

Xiao Zhan menatap Wang Yibo yang fokus menyetir. Hari ini lelaki kekar pencuri hatinya itu mengenakan kaus pendek berwarna hitam. Sangat tampan dan terlihat kuat.

“Aku boleh tinggal di sini lebih lama, kan?” tanya Xiao Zhan lagi.

“Mengapa?”

“Dylan bilang dia akan menjemputku setelah tiga minggu. Tapi, sepertinya aku tidak bisa pergi dari sini.”

“Mengapa?”

“Karena hatiku sudah dicuri oleh lelaki tampan dan kekar. Bahkan ciuman pertamaku juga diambilnya. Bagaimana aku bisa hidup lagi setelah ini?” goda Xiao Zhan.

Lihatlah! Telinga Wang Yibo memerah. Namun, ekspresi wajahnya tetap saja datar. Apakah pria dewasa memang selalu seperti itu? Xiao Zhan terkekeh sendiri. Dia sangat senang saat ini.

Sadarkah Xiao Zhan? Dia juga bukan lagi anak kecil. Mengatakan pria lain sebagai pria dewasa rasanya sedikit aneh bagi orang normal.

“Tuan Wang, berapa usiamu?”

“32.”

Xiao Zhan terlihat tidak percaya. Dia melotot kaget ke arah Wang Yibo. “Kupikir, setidaknya kau berusia 40 tahun, hehehe.”

Wang Yibo terlihat kesal. “Apa aku setua itu? Huh!” dia membuka pintu mobil lalu menutupnya sedikit kasar. Kebetulan mereka telah sampai di lumbung. Perjalanan diiringi obrolan ringan membuat mereka tidak menyadari perjalanan yang lumayan jauh.

Xiao Zhan melihat sekeliling. Dia belum ingin turun dari mobil. Melihat Wang Yibo menghilang di balik lumbung berukuran cukup besar itu, Xiao Zhan pun akhirnya turun.

Kakinya yang berbalut sepatu melompat di atas daun-daun yang kering. Menimbulkan suara gemeresik yang enak di dengar.

Sekelilingnya cukup luas. Ada juga taman bunga dan kolam yang tidak terlalu besar di samping lumbung. Xiao Zhan juga mendengar suara aliran air yang cukup deras. Dia penasaran, apakah di sini ada sungai atau air terjun?

Mr Handsome, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang