part 02

208 48 23
                                    

_Idamanku anak santri virtual_

part 02

📌Wajib vote sebelum membaca yah oke!!!

"percayalah bahwasannya doa adalah penyampai pesan terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"percayalah bahwasannya doa adalah penyampai pesan terbaik."


"nak, bangun sholat magrib." ucap ayah sambil mengetuk pintu kamar fatika.

"iyaa yah." jawab fatika, lalu keluar untuk mengambil air wudhu kemudian melaksakan sholat magrib.

setelah melaksanakan sholat  fatika ke dapur, ia lapar karena tadi siang ia tidak sempat makan karena ada nya santri ayah  dan menunggu cukup lama sampai ketiduran setelah melaksanakan sholat ashar.

"jangan lupa hafalannya disetor setelah sholat isya yah fatika." ucap ayah nya.

fatika mengangguk lalu melanjutkan makannya. Selesai makan fatika mengajak adiknya untuk keluar sebentar, untuk menemani nya ke alfamart yang tak jauh dari rumah, ia ingin membeli makanan ringan dan juga minuman. Selesai berbelanja saat perjalanan pulang dari alfamart, fatika mendengar seperti ada yang memanggilnya dari atas tepat depan pesantren tempat ayah nya mengajar.

"FATIKA... UHIBBUKI." Teriak salah satu santri dari lantai dua, memakai baju kokoh berwarna putih dan menggunakan peci dikepalanya.

"siapa sih?" gumam fatika sambil menyipitkan matanya agar orang tersebut terlihat olehnya.

"dia siapa kak?" tanya adiknya fatika.

"Gak tau dek, yuk pulang." jawab fatika.

fatika tidak terlalu jelas melihat siapa santri itu karena ia membelakangi cahaya lampu, setelah santri itu mengatakan sesuatu  langsung pergi begitu saja. Fatika heran, berfikir sejenak lalu melanjutkan langkahnya dan pulang.

...

fatika dan adiknya sedang menghafal diruang tamu sambil menunggu ayah nya pulang mengajar dipesantren. Beberapa menit menunggu akhirnya pulang, mereka berdua pun siap siap untuk menyetor hafalan mereka masing masing.

"ayah, fatika mau setor tiga surah yah di juz 29." ucap fatika.

"masyaallah, yaudah sini." ayahnya tersenyum melihat semangat fatika.

Beberapa jam kemudian selesai lah mereka menyetor hafalan mereka berdua.

"masyaallah semuanya lancar, ayah bangga dan senang sama anak anak ayah ini, Jangan lupa murojaah nya yah biar hafalannya tambah mutkin yah." pesan ayah mereka.

mereka berdua mengangguk paham, lalu mereka pun siap siap ke kamar untuk tidur.

"eh anak ibu juga." ucap ibu nya.

ayah terkekeh dan berkata, "iya anak kita berdua." 

...

jam 21:35

Idamanku anak santri virtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang