fourth

248 34 4
                                    

                                * * *

"permisi" kang gyuvin melangkah kan kakinya ke dalam apartemen hanni.

"Selamat datang kak gyuvin!" Honghai langsung memeluk gyuvin dengan erat.

"Hey hong, lama tidak berjumpa!" Gyuvin mengusap usap rambut honghai.

"Iya, kak gyuvin ayo masuk kita akan makan tteokbokki lezat bersama!" Ajak honghai dengan semangat.

...

"Selamat makan!" Ucap mereka bertiga.

"Aku senang makan tteokbokki lezat di siang yang terik ini, siang atau sore ya?" Gyuvin terkekeh.

"Sore, ini sudah jam 4"  jawab hanni dengan mulut penuhnya.

"Eum, gyuvin" ucap hanni.

"Hmm" balas gyuvin.

"Kang gyuvin" ulang hanni.

"Yak, katakan saja saja pham" kesal gyuvin.

"Kau kenal dengan kang haerin?" Hanni Penasaran.

"Dia sepupu jauh ku, ada apa hanni?" Gyuvin membalas tanpa melirik kearah hanni.

"Tidak ada" ucap hanni.

Setelah selesai makan gyuvin pamit untuk pulang ke apartemen nya sendiri dan hanni sedang mencuci piring.

"Kak hanni, jangan lupa ganti baju mu" ucap honghai.

"Oh aku lupa, terimakasih hong" balas hanni lalu berlari ke kamar nya.

...

"Honghai, boleh pinjam ponselku?" Tanya hanni.

"Hmm? Ini" balas honghai lalu menghidupkan televisi untuk menghilangkan bosannya.

                                [ 👭🏻 ]  

Pecinta kak hao
[ Tteokbokki ibumu sangat lezat, hanni! Aku ingin memberi rating makanan itu bintang lima 🌟🌟🌟🌟🌟]

Jeongwoo 24/7
[ Aku patah hatii]

Pacar kyucing
[ Lupakan saja jeongwoo itu, dia menyukai haruto ]

Haii✌️
[ Kasihan sekali~ ]

                                                                   Ruruu
                      [ Jangan ganggu adikku, jang. ]

Pecinta kak hao
[ Hahahaha ]

Haii ✌️
[ Berisik sekali kau jinsol ]

Pacar kyucing
[ Minji gebetan mu gay, hanni gebetanmu gay, bae gebetanmu gay kalian cocok masuk ke obrolan pecinta gay hahahaha ]

Pecinta kak hao
[ Awas saja kau besok seol yoona ]

Hanya obrolan sederhana, tidak ada yang spesial jadi hanni mematikan ponselnya dan ikut serta menonton televisi bersama adiknya, honghai.

                                  . . .

Matahari mulai terbenam, tapi ibu hanni tidak pulang juga. Hanni mulai memberi pesan kepada ibunya tapi hasilnya nihil.

TOK, TOK, TOK!

"Ibu pulang" terdengar suara pintu yabg yang dibuka.

"Ibu! Aku lapar" honghai mendekati ibu.

"Baiklah baiklah, ngomong ngomong di mana kak hanni?" Tanya ibu.

"Sedang memakan ramyeon tapi tidak mau berbagi dengan ku" honghai cemberut.

"Aishh dasar hanni, tunggu sebentar honghai, ibu akan memasak sesuatu" ibu pergi kedapur.

                                   * * *

Di pagi hari yang tenang dan tenteram, hanni duduk di depan pintu apartemen nya untuk menikmati langin yang cerah sambil memegang susu panas.

"DORR!" Itu gyuvin, tetangganya.

"YAKK, KANG GYUVIN" hanni terkejut tentu saja bagaimana tidak terkejut jika tiba tiba saja wajah gyuvin berada di depan wajahnya.

Gyuvin terkekeh lalu ikut duduk di samping hanni.

"Hanni, aku hampir gila karena patah hati" gyuvin menundukkan kepalanya.

"Kau sangat dramatis, kang" hanni mengeruput susu hangatnya.

Gyuvin menunduk, hanni yang merasa tidak enak pun mengelus bahu sahabatnya itu.

"Eh kau jangan menangis, mumpung hari ini hari libur bagaimana jika kita pergi ke timezone?" Hanni tersenyum.

"Tidak dulu deh, aku ada janji dengan ricky" gyuvin pun berdiri dan pergi ke apartemen nya.

"Aishh pemuda kang itu membuang buang waktuku yang berharga saja" gumam hanni.

Tring!

Hanni mengecek ponsel nya dan menemukan gyuvin yang memberinya pesan.

              Kang menyebalkan gyuvin

[ Hanni, ikutlah dengan ku aku janji akan mentraktirmu makan! ]
  
             [ Jika aku tidak ingat kau anak kang        minhee kepalamu sudah ku hancurkan,                                                    kang. Kapan?]

[ Dia akan datang sekarang ]

Hanni tersenyum kecil lalu memutar bola matanya.

"Kang gyuvin selalu begini, sial" gumam hanni sambil pergi ke dalam apartemen untuk bersiap siap.

                                 * * *

Hanni sekarang berada di belakang ricky dan gyuvin yang sedang berbincang bincang.

Benar, hanni selalu menjadi korban kang gyuvin. Dia selalu meminta hanni untuk ikut bersamanya jika dia akan pergi berdua dengan orang lain.

Hanni yang haus, mencari toko minuman di sekitar nya, bukan minuman yang dia dapat tapi sang pujaan hati yang dia temukan.

Hanni memajukan tubuhnya lalu berbisik.

"Aku pergi dulu" hanni tersenyum dan berlari kearah haerin.

"Hallo, kita bertemu lagi" hanni tersenyum kecil.

Haerin tersenyum lebar ke arah hanni.

"Haerin boleh temani aku ke toko minuman? Aku akan mentraktirmu" hanni tersenyum lebar.

Haerin mengangguk perlahan, tapi ada yang aneh, tangan haerin dan tangan hanni ditautkan.



Note:
Support and vote kim gyuvin all!

𝐌𝐲 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐢𝐬 𝐠𝐥𝐨𝐰𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐩 「 Kittyz 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang