seventh

195 22 2
                                    

                                 * * *

"Ayah dan mogu tau tidak? Tadi hanni meninggalkan ku duluan tau untuk menghampiri haerin" gyuvin tersenyum lebar.

Hanni tersedak, lagi.

"Wahh haerin dan hanni dekat juga ya" jungmo tersenyum lebar.

"Ayah tak menyangka bahwa haerin bisa berteman dengan hanni, dia adalah anak yang pemalu dan tertutup" ucap minhee.

Hanni tersenyum kecil lalu menatap gyuvin dengan tajam.

"Oh iya bagaimana kencan mu dengan ricky, gyuvin?" Hanni menyeringai.

"A-aku" gyuvin menatap hanni dengan tajam.

"Mogu tidak menyangka bahwa gyuvin punya kekasih" jungmo terkejut.

"Ayah juga, gyuvin kan anak yang aktif" ucap minhee.

"Mereka sangat romantis tadi ayah! berpegangan tangan saat jalan jalan itu romantis" ucap hanni lalu meminum air.

"B-bukan begitu" gyuvin menunduk.

"Gyu, lain kali bawa dia ke sini untuk makam malam bersama" jungmo mengelus rambut gyuvin.

Makan malam berakhir, hanni memutuskan untuk membantu jungmo mencuci piring dan gelas sebelum kembali sesudah mencuci piring, jungmo mengantar hanni sampai ke pintu depan.

"Hanni" ucap jungmo sambil memegang tangan hanni.

"Iya, mogu?" Tanya hanni sambil memiringkan kepalanya.

"Apakah ricky orang yang baik? Mogu takut gyuvin terkena masalah" jungmo menundukkan kepalanya.

"Tenang saja mogu, ricky adalah orang yang baik walau dia memiliki wajah yang serius tapi dia baik hati. Mogu tenang saja, kalau gyuvin terkena masalah hanni akan membantu gyuvin, hanni janji!" Hanni menunjukkan kelingking nya.

"Terima kasih, hanni. Kau anak yang baik" jungmo menautkan jari kelingking nya ke jari kelingking hanni.

"Hanni pulang dulu ya mogu, hanni akan mampir lagi kapan kapan" hanni tersenyum lebar lalu berjalan menuju apartemen nya.

"Ibu, hanni pulang" hanni membuka pintu apartemen nya dan melihat honghai yang tidur di sofa.

Hanni bingung dan dia melihat jam dinding, astaga ini jam 9 malam?

Hanni berjalan mendekati honghai dan menepuk-nepuk pundak adiknya.

"Honghai, ayo pindah ke kamar di sini dingin" ucap hanni.

Honghai mulai membuka matanya dan mengangguk perlahan, hanni membantu honghai berjalan menuju kamar, menyelimuti nya, mematikan lampu, dan pergi ke kamarnya.

"Hari yang melelahkan, tidak hari yang menyenangkan" hanni tersenyum lebar lalu memejamkan matanya.

Kringg~

Ugh ponsel yang menyebalkan.

"Siapa yang menelfon di malam hari sih!" Hanni mengangkat telfon itu dengan malas.

"Hey! Ayo pergi ke mall besok" ucap bae.

"Ide bagus! Kalian setuju semua kan?" Tanya minji.

"Aku setuju" ucap sullyoon.

"Aku juga" hanni yang malas menjadi semangat karena dia jarang pergi dengan teman temannya itu.

"Jam 11 bagaimana? Tidak terlalu terik" tanya bae.

"Ide bagus, kita bertemu di depan timezone ya" jawab hanni lalu mematikan ponselnya.

                                * * *

"Hanni, bangunlah ada gyuvin didepan apartemen" ucap ibu hanni.

"Ibu, jam berapa ini?" Tanya hanni tapi matanya masih terpejam.

"Jam 10.12 ada apa?" Jawab ibu hanni.

"GAWATT" hanni berlari kearah kamar mandi.

"Ibu tolong bilang ke gyuvin aku ada janji dengan teman temanku" ucap hanni dari dalam kamar mandi.

"Baiklah" Jawab ibu hanni.

Kurang lebih 30 menit bersiap hanni bergegas menuju pintu apartemen, yang dia temukan bukan hanya gyuvin tapi ada haerin di sebelah nya.

"HUH! BISA BISANYA KAU MELUPAKAN KEGIATAN KITA DI AKHIR PEKAN SETIDAKNYA KAU MEMBERI TAHU KU TADI MALAM" bibir gyuvin mengerucut.

"Maaf, teman teman ku memberi tahu nya tadi malam saat aku pulang. Biarkan aku bersenang senang dengan teman ku hari ini yaa?" Hanni memegang bahu gyuvin.

Gyuvin memutar bola matanya lalu mengangguk perlahan.

"Haerin, jarang sekali kau datang ke sini. Ingin pergi bersama gyuvin?" Tanya hanni.

Haerin mengangguk perlahan.

"Maaf kan aku, tunggu ini jam 10.42?! Aku harus pergi maaf semua" ucap hanni lalu berlari menuju lift.

                                 * * *

"Kau hampir membuatku menjadi batu tau pham hanni!" Bae mengomel dari tadi karena hanni terlambat 7 menit.

"Maaf, aku terlambat bangun" hanni menundukkan kepalanya.

"Huh, sudahlah ayo bersenang senang bersama" bae menarik tangan hanni pergi ke dalam timezone itu.

"Hanni, capit boneka bebek itu ku mohon" bae mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah baiklah" hanni menyingkirkan tubuh bae lalu memainkan mesin capit itu.

Hanni terdiam, dia merasa rugi karena tidak pergi bersama gyuvin dan haerin ke kebun bunga milik pemilik apartemen, pemilik apartemen itu suka apartemen nya di kelilingi bunga bunga cantik jadi dia mempersilahkan siapa saja untuk menanam bunga di sana. Hanni melamun, harus nya dia menjadi orang yang pertama kali menjelaskan tentang taman itu ke haerin dan memperkenalkan bunga yang dia dan gyuvin tanam.

"Hanni, kau baik baik saja?" Bae melambaikan tangannya ke depan wajah hanni.

"Tidak, EH MAKSUDKU" hanni menutup mulutnya dengan kedua tangannya.


- tbc
Hey, can you help me? Tolong vote kim gyuvin di mnet plus, aku berharap banget dia debut huhuhu 🥲

𝐌𝐲 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐢𝐬 𝐠𝐥𝐨𝐰𝐢𝐧𝐠 𝐮𝐩 「 Kittyz 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang