Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.:.
Yeosang Galavano
Lahir 15 Juni 2003, pukul 04:04 pm
Kota Goud, Provinsi Lang Utara, Khatulistiwa
Golongan darah A+
Tinggi badan 174 cm
+
Byungchul Galavano Javar dan Seah Carol Adriadna Lubis
Anak tunggal
+
• 2008 - 2009 Emerald Preschool (Goud, Lang Utara, Khatulistiwa)
• 2009 - 2015 Sekolah Dasar Mutiara International (Goud, Lang Utara, Khatulistiwa)
• 2015 - 2018 Sekolah Menengah Pertama Glassfield International School (Goud, Lang Utara, Khatulistiwa)
• 2018 - 2021 Sekolah Menengah Atas Talenta International School (Goud, Lang Utara, Khatulistiwa)
• 2021 - sekarang Universitas Bakti Bangsa (Batavia, Daratan Batavia, Khatulistiwa)
+
• 2018 Juara 2 Lomba Raga Busana (tingkat SMA - nasional)
• 2019 Juara 1 Lomba Fashion Show (tingkat kota)
.
• Ranking 1 Kelas 1-6 SD
• Ranking 1 Paralel Kelas 3-5 SD
• Ranking 1 Kelas 1-2 SMP
• Ranking 1 Paralel Kelas 1 SMP
• Ranking 3 Paralel Kelas 2 SMP
• Ranking 3 Kelas 3 SMP
• Ranking 10 Paralel Kelas 3 SMP
• Ranking 1 Kelas 1 SMA
.:.
Yeosang, lahir di Goud, Lang Utara, berbeda pulau dari ibukota (Batavia). Terlahir di keluarga yang terbilang kaya raya. Karir sang Ayah naik ketika umur Yeosang menginjak 5 tahun (2008). Ketika Yeosang masih berumur 2 tahun, dirinya pernah sakit tifus dan hampir merenggut nyawanya. Sejak saat itu, kedua orang tuanya sangat overprotective, bahkan sampai mengatur makanannya.
Menuju SMP, kedua orang tuanya sudah belajar dari bagusnya SD dahulu, sehingga mereka mulai membebaskannya. Yeosang sudah diperbolehkan makan apapun dan bermain keluar. Namun hal itu membuat Yeosang, pada kelas 2 SMP sampai kelas 3 SMP dirundung teman-teman sekolahnya. Alasannya terkait nilai pun baik tutur katanya.
Nama panggilan dari kedua orang tuanya, adalah Gala. Nama panggilan dari teman SMA-nya adalah Vano. Yeosang sendiri lebih senang dengan nama depannya.
Semasa SMA, Yeosang menjadi menutup diri usai perundungan. Yeosang berusaha sebisa mungkin untuk tidak menonjol dalam pelajaran. Beberapa teman SMA-nya mulai tertarik untuk menjadikannya model, setelah tak sengaja memotretnya untuk satu produk rumahan, dan ternyata membuat laris manis.
Untuk kuliah, Yeosang meminta untuk keluar dari kota. Dari jalur undangan, Yeosang diterima di tiga universitas ternama di provinsinya, tetapi Yeosang memilih untuk ujian mandiri di Universitas Bakti Bangsa dan kemudian diterima.
Yeosang menekuni pekerjaan sampingan menjadi model, mendapati bahwa melakukannya menyenangkan, karena merasa dianggap tanpa harus melakukan kerja keras untuk memikat secara verbal. Yeosang selalu pulang ke kotanya di akhir semester.
Pada akhir semester kedua kuliah, Yeosang pulang ke kotanya, sembari mengajak Wooyoung (seluruh biaya ditanggung keluarga Yeosang).
.:.
catatan. jika ada informasi tambahan, akan diinfokan terlebih dahulu sebelum ditambahkan.
catatan lain. lux masih pusing harus masukin apa aja.
