part 4

532 46 0
                                    

"Yak lisa-yah!"

Langkahnya itu lantas terhenti, lisa menoleh ketika namanya terpanggil dan sungguh tak terduga dihari yang terbilang masi sepagi ini ia sudah disuguhkan dengan pemandangan seorang yeoja yang tengah berlari kecil mengampirinya.

Jennie, benarkah itu jennie, oh astaga jennie menghampirinya apakah ini bagian dari mimpinya ataukah halusinasinya semata.

"Bareng"

Tubuh yang lebih pendek darinya itu kini tepat berada persis berdiri di sebelahnya, terpaku sejenak lisa mencoba berusaha mencerna situasi ini sekarang, tak pernah terduga olehnya baru saja jennie mengajak dirinya berjalan bersama, wow.

Jennie yang awalnya sedikit tersenyum itu lantas saja berubah mengernyit keheranan mendapati lisa yang malah hanya diam saja.

"Kau kenapa" ucap jennie yang jelas membuat lisa seketika tersadar dari lamunannya.

"Ah oh tidak, tidak apa apa" ucap lisa kikuk.

Kemudian keduanya pun mulai berjalan beriring bersama melangkahkan kaki menuju sekolah.

Selama berjalan menyusuri trotoar, hening yang terjadi, lisa sebenarnya ingin mengajak jennie berbicara hanya saja ia merasa canggung saat ini, terlebih lagi ia kembali mengingat kejadian semalam yang ia alami dan memalukan menurutnya.

Dalam keterdiaman itu, lisa melirik jennie, sebenarnya ia sedikit khawatir akan hal itu tapi dari wajah dingin yang ditunjukkannya, malahan jennie bahkan terlihat seolah menganggap seperti tak terjadi apapun.

"Wae"

Jennie balas melirik lisa saat merasa dirinya ditatap, lisa tentunya lantas saja mengalihkan pandangannya.

"Aniya" ucap lisa.

"Aneh, tumben kau banyak diam perasaan semalam kau banyak berbicara" ucap jennie.

Oh apakah jennie baru saja mencoba untuk memancing obrolan seputar kejadian yang semalam, sial ia kembali malu.

"Masi pagi begini sepertinya aku masi mengantuk mungkin itu yang membuatku tak fokus" ucap lisa.

"Memang semalam sehabis pulang dari toko buku kau tidur jam berapa" ucap jennie.

"Entahlah aku juga tidak melihat jam pukul berapa saat hendak tidur" ucap lisa.

"Tidak bisa tidur karena lenganmu sakit" tanya jennie sembari menaikkan sebelah alisnya.

Benar bukan, baru saja ia membatin khawatir sudah terjadi saja, tidak mungkin jennie tidak berkata tentang yang semalam.

Tapi tunggu dulu, dari pertanya itu dapatkah ia mendefinisikan nya sekarang bahwa jennie seolah sedang mengkhawatirkan nya, heol yang benar saja.

"T-tidak, jika sakit hanya gara gara jatuh dari sket board itu sudah biasa" ucap lisa.

"Benarkah" ucap jennie dan dibalas anggukan dari lisa.

"Ah ya, omong-omong novel yang kau berikan semalam aku sudah sempat membacanya sedikit, benar katamu alurnya seru" ucap jennie.

"Jadi kau juga menyukai novelnya" ucap lisa.

Jennie mengangguk dan tersenyum menjawabnya.

"Baguslah kalau begitu, ah ya omong-omong kau juga tumben..." ucap lisa.

"Tumben apa" alis jennie kini terkrenyit.

"Kau terlihat sedikit lebih tenang hari ini" ucap lisa.

Namun jennie tiba tiba menghentikan langkahnya yang membuat lisa tentunya heran.

SickcrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang