part 14

482 62 16
                                    

"Jadi apa yang ingin kau katakan" ucap rose.

"Begini... Chaeyoung-ah, apa tidak sebaiknya kau bersama jennie saja, ini tidak baik untuk kalian jika sering menjaga jarak seperti ini, aku tidak bermaksud apapun padamu tapi bisakah ku mohon padamu jangan hanya karena diriku kalian jadi saling bermusuhan" ucap lisa.

"Mwo, bermusuhan karenamu, jadi ini yang ingin kau katakan, yak apa sebelumnya kau bertemu jennie dan dia mengatakan sesuatu padamu" ucap rose.

"Begini, dua hari yang lalu dia memperingatiku dan menyuruhku berhenti mempengaruhimu" ucap lisa.

"Yak apa apaan, jadi dia melabrakmu" ucap rose, ia benar-benar seperti tak habis pikir.

"sebenarnya sejak awal aku ingin mengatakan ini padamu tapi aku selalu ragu dan tidak enak untuk memulainya, aku sudah cukup dengan apa yang ku rasa, aku tidak ingin semakin terganggu dengan tatapan tajamnya yang semakin melukai perasaanku ketika dia memergoki ku berada di dekatmu, ini tidak baik untukku, bagaimanapun juga aku juga ingin tenang, aku mencoba menerima semuanya disini tapi ini malah jadi semakin begitu sulit karena hal ini" ucap lisa.

"Yak dengar, ini bahkan tak ada sama sekali sangkut pautnya denganmu, lisa-yah ini antara kami berdua, hais aku rasa aku perlu menegurnya nanti" ucap rose, ia jadi sedikit tampak kesal.

"Aniya, bisakah cukup lakukan saja apa yang dia inginkan" ucap lisa.

"Tidak, dia akan semakin seenaknya jika begitu, lisa-yah aku tidak sedang bermusuhan dengannya, hanya saja aku kesal padanya, kau tau dia yang lebih dulu mengabaikanku karena namja idiot itu. oke sebagai sahabat jennie disini aku minta maaf padamu jika hal ini mengganggumu, tapi ku katakan padamu sekali lagi bahwa ini bukan karenamu, bukan salahmu, bukan juga soal perasaanmu" ucap rose.

Pikiran lisa kini campur aduk, hanya helaan napas yang menjadi respon akhir darinya.











Hiruk pikuk keributan itu terjadi, dimana dua orang namja yang terlihat tengah terlibat perkelahian.

Untuk sejenak lisa sempat terkejut saat ia tak sengaja melihat dua dari tiga yang tak asing disana ketika ia tengah berjalan.

Bug!

"Haha, yak hanya segitu kemampuanmu dasar pencemburu idiot" namja asing itu menertawai leon.

Yah coba bayangkan saja tiba-tiba seseorang menarik kerah bajumu hanya karena melihat seseorang lewat, siapa yang tak terima dengan hal tersebut, itulah yang sedang namja asing itu alami, tidak ada maksud apapun di benaknya, ia murni hanya sekedar bersantai melihat-lihat orang yang berlalu-lalang, tapi seorang namja tengil tiba-tiba saja menghampiri dan menantangnya seperti itu.

"Cuih! Sialan kau" leon menyeka darah di sudut bibirnya, ia bangkit lalu kembali melayangkan pukulannya dengan kekesalan yang masih meluap karena lirikan namja asing itu pada jennie beberapa saat lalu, itu yang ada di penglihatannya.

Perkelahian itu terus terjadi, tetapi itu tak seimbang, namja asing itu terlihat lebih unggul ketimbang leon yang lebih banyak menerima pukulan.

"Yak sudah tolong hentikan"

Disana jennie semakin khawatir menyaksikan keadaan leon, ia memutuskan untuk mencoba melerai akan tetapi baru juga ia mendekat ia malah berakhir tersungkur dengan siku yang menggores trotoar jalan karena tak sengaja terkena sikutan leon.

Jennie meringis disana, bukannya berhenti leon malah hanya melihat jennie dan kembali melanjutkan perkelahian itu berbeda dengan lisa yang menyaksikannya, ia yang tadinya diam mencoba abai pun tak bisa menahan diri, ia lantas saja bergegas menghampiri jennie.

SickcrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang