Bab 5

1.4K 171 18
                                    


Happy Reading!!!

. . .

Seminggu kemudian, pembunuhan kembali terjadi dengan luka sayatan di sekujur tubuh pria tersebut.

Wang Yibo dan tim nya datang ke TKP dan seorang penyidik memberikan data tentang korban kepada Wang Yibo.

"Wen Chao" ucap Yibo tak percaya.

Lin Yi dan Song Jiyang berjalan mendekati Wang Yibo.

"Ada apa kapten?" tanya Lin Yi.

"Tebakan Xiao Zhan benar, korbannya kali ini Wen Chao" ucap Yibo memberikan data tersebut pada Lin Yi dan Jiyang.

"Jadi benar motif nya adalah balas dendam" ucap Song Jiyang yang di angguki oleh Lin Yi.

Wang Yibo mendekati tubuh korban dan melihat luka luka tersebut semuanya dalam bentuk sayatan, tidak ada luka lain seperti tusukan atau semacamnya.

"Dia meninggal karena terlalu banyak kehilangan darah" gumam Yibo.

"Tapi siapa orang ini, kenapa dia melakukan ini apa benar ini hanya balas dendam atau orang ini mempunyai motif tersembunyi" ucap Yibo pelan.

Tak jauh dari lokasi kejadian, seorang pria paruh baya dengan setelan jas beserta topi bulat di kepalanya, memandang kearah para polisi tersebut.

"Mereka terlalu banyak ikut campur" gumamnya.

Kemudian ia tersenyum puas melihat kejadian tersebut, dan disaat yang bersamaan Wang Yibo bangkit dari jongkoknya dan menatap lurus kedepan.

Saat melihat sosok yang dikenal nya ia segera belari mengejar sosok tersebut.

Namun ia kehilangan jejak orang tersebut.

"Aarghh... Brengsek.. Kemana perginya dia, aku yakin ini pasti ulahnya.." desis Yibo.

Kemudian ia berbalik hendak kembali ke TKP, namun ia segera menghentikan langkahnya.

Ia menatap keatas gedung yang berada di hadapan nya tepat dilantai 10 ia melihat sosok yang ia cari tadi tengah melambaikan tangan padanya.

Seketika wajah Wang Yibo mengeras serta giginya bergemelutuk, saat melihat senyum remeh yang dilayangkan pria tersebut padanya.

"Tak akan ku biarkan kau lolos kali ini" geram Yibo mengepalkan tangannya. Kemudian ia beranjak pergi dari sana.

Pria tersebut memandang kepergian Yibo dengan pandangan sukar diartikan.

*
*
*
*
*
*

Drrtt drrtt drrtt

"Berhenti" ucap Xiao Zhan mengangkat sebelah tangannya.

"Halo ada apa ge?" tanya nya pada seseorang diseberang telepon.

"Datanglah kekantor kepolisian Beijing, tim ku membutuhkan bantuan mu" jawab seseorang di seberang telepon.

"Tebakan ku benar bukan" ucap Xiao Zhan.

"Ya, dan saat ini kita sedang mencari pelakunya" jawab Haikuan.

"Baiklah, aku akan kesana setelah rapat selesai" ucap Xiao Zhan setelahnya ia mematikan sambungan telepon.

Sementara itu kantor kepolisian Beijing tepatnya di ruang rapat semua orang menatap penuh harap pada Haikuan.

"Bagaimana ge?" tanya Jiyang penuh harap.

"Dia akan kemari setelah rapat" ucap Haikuan.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut menghela nafas lega, saat ini mereka benar-benar membutuhkan bantuan Xiao Zhan.

Setengah jam menunggu akhirnya pintu ruang rapat tersebut kembali terbuka dan masuklah sosok yang mereka tunggu.

"Selamat siang" sapa Xiao Zhan dengan senyum manis khas miliknya.

Ia melangkah masuk dan duduk disebelah Song Jiyang.

"Oke mari kita mulai rapatnya" ucap Haikuan memulai rapat.

"Didepan kalian adalah gambar jejak kaki si pelaku dan gambar si korban" ucap Haikuan.

Mereka pun mengambil gambar tersebut dan melihatnya.

"Sebelum dibunuh kemungkinan besar si korban sempat melakukan perlawanan terdapat banyak jejak kaki di gambar ini" ucap Lin Yi.

"Di lihat dari lebar dan ukuran sepatunya pelakunya berusia sekitar awal 30an dan tinggi 180cm" ucap Yibo.

Xiao Zhan mengernyitkan keningnya menatap gambar tersebut.

"Zhan ada apa?" tanya Haikuan saat melihat Xiao Zhan yang terlihat serius hingga alisnya bertaut.

"Tidak ada, hanya saja aku merasa pelakunya tidak sendirian" ucap Xiao Zhan.

"Maksudmu pelakunya lebih dari satu?" Jiyang menatap Xiao Zhan.

"Ini hanya spekulasi ku saja, benar atau tidaknya aku tidak tahu, dan lagi disini ada beberapa jejak sepatu berbeda-beda, lihat gambar ini dibelakang jejak sepatu ini ada jejak sepatu lain namun tidak terlihat jelas dan dari ukurannya orang ini berusia sekitar 30an dan tinggi 180cm" ucap Xiao Zhan panjang lebar menunjukkan gambar tersebut pada tim Haikuan.

"Bukankah ciri-cirinya sama dengan yang Jiyang katakan tadi" ucap Lin Yi.

"Tidak sama yang Jiyang maksud adalah gambar ini, ini adalah jejak sepatu Wen Chao lihat dari garis dan motif yang terdapat dibawah sepatunya sama" ucap Xiao Zhan menunjukkan gambar jejak sepatu Wen Chao.

Xiao Zhan kembali menatap foto-foto tersebut dan alisnya kembali bertaut.

"Ada apa? Apa kau menemukan sesuatu" tanya Yibo.

"Sepertinya kita harus ke ruang autopsi untuk memeriksa kebenarannya" ucap Xiao Zhan.

"Kebenarannya?" ucap Yibo dengan alis bertaut.

"Hmm, lihat dipakaian yang digunakan oleh Wen Chao terdapat jejak sepatu yang sama dengan jejak sepatu ini, dari ukuran dan lebarnya orang ini berusia 50 tahun keatas dengan tinggi badan kisaran 179-180cm, jadi aku perlu memeriksanya" ucap Xiao Zhan menjelaskan.

Seketika semua mata tertuju pada gambar yang ditunjuk oleh Xiao Zhan dan benar saja disitu terdapat jejak sepatu yang dimaksud Xiao Zhan.

"Hm, baiklah Yibo kau temani Xiao Zhan ke Autopsi Forensik" ucap Haikuan.

"Siap laksanakan" ucap Yibo dan beranjak keluar ruang rapat di ikuti oleh Xiao Zhan dibelakangnya.

_____________

T
B
C

Twins Lover's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang