Chapter 21 END

1.9K 177 31
                                    

Happy reading... 💕

Waktu berlalu begitu cepat, esok adalah hari pernikahan Wang Yibo dan Xiao Zhan.

Sebelum hari pernikahannya, Xiao Zhan ingin menemui seseorang yang telah lama tak ia temui. Meskipun orang tersebut telah berbuat jahat padanya dan keluarganya namun ia harus menemuinya serta meminta restu darinya.

"Bunny! Apa kau yakin ingin menemuinya sendiri? Jika kau mau aku bisa menemanimu" ucap Yibo sedikit merasa khawatir.

"Tidak apa apa ge, Biar bagaimana pun dia tetap orang tua ku, aku harus meminta restu darinya" jawab Xiao Zhan tersenyum manis.

"Tapi Zhan---"

"Tenanglah Yibo! Aku akan meminta Lin Yi dan Jiyang untuk menemaniku" potong Xiao Zhan.

Wang Yibo terlihat seperti sedang berpikir sejenak lalu kemudian ia mengangguk.

"Baiklah jika terjadi sesuatu segera hubungi aku" ucap Yibo.

Xiao Zhan mengangguk menanggapi Wang Yibo, kemudian keduanya beranjak keluar dari kamar.

Setelah mengantar Xiao Zhan dan putranya kekantor kepolisian, Wang Yibo melajukan mobilnya menuju perusahaannya.

Setelah berbincang dengan Song Jiyang dan Lin Yi, Xiao Zhan mengikuti keduasahabatnya itu menuju lapas menemui ayahnya Xiao Ming.

Xiao Zhan menunggu sedikit lama kemudian sosok pria paruh baya melangkah masuk dan duduk tepat di hadapan Xiao Zhan yang terhalang dinding kaca transparan.

Xiao Ming menatap malas pada pria yang pernah menjadi anaknya itu.

"Ada perlu apa kau menemuiku?" tanyanya menatap sosok anak kecil yang berada di pangkuan Xiao Zhan yang saat itu juga menatap kearahnya.

Xiao Zhan yang mengetahui kemana arah tatapan pria paruh baya itu pun tersenyum lembut.

"A-Xian beri salam pada kakek" ucap Xiao Zhan yang langsung dituruti oleh empunya.

A-Xian sedikit membungkuk lalu berucap dengan cadel.

"Halo kakek aku Cian Cian" ucapnya tersenyum khas anak kecil.

Xiao Ming hanya diam menatap anak itu datar lalu ia menoleh pada Xiao Zhan.

"Apa dia putramu?" tanya nya.

"Iya ayah dia putraku kau memiliki cucu sekarang" jawab Xiao Zhan.

Pandangan Xiao Ming kembali beralih pada bocah gembul tersebut.

"Lalu ada urusan apa kau kemari menemuiku? Bukankah kau sudah bahagia sekarang?" ucapnya dengan nada sinis tanpa mengalihkan pandangannya dari bocah kecil yang berada dipangkuan Xiao Zhan itu.

"Aku ingin meminta restu ayah, besok adalah hari pernikahanku dengan Yibo ge" ucap Xiao Zhan.

Pandangan Xiao Ming beralih menatap kearah Xiao Zhan dingin seolah-olah apa yang Xiao Zhan katakan tak berarti sama sekali.  dinginnya

"Pergilah! Untuk apa memberitahuku kabar tentang pernikahanmu. Aku sudah tau seluruh TV menayangkan berita tentang pernikahan kalian. Aku merestui mu!" serunya dingin hendak beranjak pergi dari sana. Namun Xiao Zhan menahan tangannya.

Ia menatap Xiao Zhan dingin "Kemarilah!" ucapnya meminta Xiao Zhan mendekat.

Xiao Zhan pun mendekatkan telinganya ke kaca transparan tersebut lalu Xiao Ming membisikkan sesuatu ke telinga Xiao Zhan.

Setelah itu Xiao Ming melangkah pergi dari sana kembali ke lapasnya.

Sementara itu, Xiao Zhan menautkan alisnya bingung setelah mendengar apa yang di bisikkan pria itu.

"Hati-hati? Pada siapa? Lalu apa hubungannya sama mana Ting Yu?"  Pikirnya. Lalu ia pun beranjak pergi dari sana.

Selama perjalanan pulang ia masih terpikirkan apa yang dikatakan oleh Xiao Ming sewaktu di lapas tadi.

Xiao Zhan sama sekali tidak membenci pria itu, entah mengapa ia merasa jika Xiao Ming sama sekali tidak benar-benar membencinya. Namun sebaliknya...

Ia merasa jika pria itu tengah berusaha melindunginya. Dari apa Xiao Zhan tidak tahu.

Tiba-tiba ia teringat pada salah satu bawahan ayahnya yang pernah meminta maaf padanya sebelum ia di dorong jatuh ke jurang.

Pria itu sempat meminta maaf dan mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk melindunginya.

Dan akhir akhir ini Xiao Zhan sering melihat pria yang pernah menjadi bawahan ayahnya itu berada di sekitarnya.

Asik berkelut dengan pikirannya hingga ia tak menyadari jika ia sudah tiba di kediaman Wang. Kemudian ia melangkah keluar dari mobil lalu melangkah masuk ke kediaman tersebut.

*
*
*

Paginya...

Di sebuah gedung mewah tengah berlangsung acara pernikahan kedua pasangan yang mulai menempuh perjalanan baru.

Sumpah dan janji telah di ucapkan di hadapan Tuhan dan pastor.

Wang Yibo menyelinapkan cincin pernikahan di jari manis Xiao Zhan, begitu juga sebaliknya Xiao Zhan menyelinapkan cincin pernikahan di jari manis Wang Yibo.

Suara riuh tepuk tangan para tamu undangan terdengar syahdu mengiringi hari membahagiakan itu.

Seluruh awak media menayangkan acara tersebut di seluruh saluran televisi dan juga sosial media menjadi trending topic nomor satu di daratan China. Serta disaksikan oleh seluruh warga Beijing.

Di lapas, seluruh pegawai dan tahanan menyaksikan bagaimana proses berjalannya acara tersebut dan memuji kecantikan dan ketampanan kedua pasangan tersebut.

Terlihat bagaimana para kolega serta tamu undangan bergantian memberikan ucapan selamat pada pasangan pengantin tersebut.

Xiao Ming menatap keduanya dengan tatapan tajam serta tangan terkepal kuat. Atau lebih tepatnya menatap Wang Yibo dan Wang Ziteng.

Saat matanya beralih pada Xiao Zhan dan bocah kecil bernama A-Xian tersebut pandangannya berubah sendu, setetes air mata jatuh di pipi tirusnya.

Kemudian pandangannya beralih lagi pada sosok wanita yang berdiri di sebelah Xiao Zhan, Lalu ia mengangguk dan tersenyum tipis pada sosok Liu Ting Yu.

Setelah acara pernikahan selesai, Wang Yibo membawa Xiao Zhan ke kediamannya, di mana di rumah itu hanya mereka bertiga yang tinggal di sana.

"Kau menyukainya?" tanya Yibo pada Xiao Zhan.

"Ehmm..." angguk Xiao Zhan tersenyum manis.

Lalu ketiganya melangkah masuk kedalam mansion mewah tersebut.

Malam harinya, setelah menidurkan putranya, Xiao Zhan  melangkah keluar dari kamar putranya lalu melangkah masuk ke kamarnya dan Yibo.

Wang Yibo melangkah mendekati istrinya lalu memeluknya dari belakang. Mendekatkan wajahnya kewajah Xiao Zhan hingga bibir keduanya bertemu saling melumat serta bertukar saliva.

"Ngghh..." lenguh Xiao Zhan saat Wang Yibo memilin nipple-nya yang mulai mengeras.

Yibo melepaskan tautan bibir mereka serta menatap Xiao Zhan dengan tatapan penuh nafsu.

Kemudian ia mengangkat tubuh Xiao Zhan ala bridal style. Kembali menyatukan bibirnya dengan bibir Xiao Zhan lalu membaringkan tubuh istrinya perlahan di tempat tidur lalu menindih nya.

____________________

END

Kalo author buat s2 nya ada yg mau gk? Sumpah ini ceritanya blom kelar dan masih panjang banget.

Kalo mau komen mau ya para readers ☺☺




Twins Lover's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang