Bab 8

1.3K 165 14
                                    

. . .




Beberapa hari kemudian

Xiao Zhan melangkah masuk kedalam rumah setelah diantar oleh Yibo.

"Aku pulang" ucap Xiao Zhan berjalan menuju ruang keluarga.

Dilraba yang mendengar suara Xiao Zhan berjalan mendekati sang putra dan menyambutnya hangat.

"Zhanzhan kau sudah pulang nak! Selama beberapa hari ini kau kemana saja?!" ucap Dilraba memeluk Xiao Zhan.

"Maaf mah, Zhanzhan akhir-akhir ini sedikit sibuk jadi tidak sempat pulang kerumah" ucap Xiao Zhan.

"Oh ya, lalu kau tinggal dimana? Mamah juga menghubungi A-cheng katanya kau tidak bersamanya bahkan tidak pernah datang kekantor" ucap Dilraba dan membawa Xiao Zhan duduk di sofa.

"Aku tinggal bersama temanku dan membantu mereka dalam menangani kasus pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini, Zhanzhan juga membuka kembali kasus kematian Wang Yi" ucap Xiao Zhan.

"Wang Yi, Kekasih mu!" seru Dilraba.

"Hmm, dia meninggal dibunuh! Tapi saat ini kami sedang berfokus pada kasus pemerkosaan yang terjadi pada seorang gadis malang dia diperkosa dan mengalami depresi berat hingga bunuh diri karena pelaku pemerkosaan tersebut lolos dari jerat hukum" Tambahnya lagi.

"Benarkah? Gadis yang malang!" seru Dilraba.

"Kau harus menangkap pelakunya dan menghukum mereka seberat-beratnya" tambahnya lagi.

"Hmm.. Pasti mah tapi kami masih mencari beberapa bukti lainnya" ucap Xiao Zhan menatap sosok sang ayah yang berdiri disudut ruangan tengah menguping pembicaraan mereka.

"Mah aku kekamar dulu aku lelah" ucap Xiao Zhan.

Hari ini ia benar-benar merasa lelah.

Siang tadi ia kembali menemui Ibu Xiao Rui dan Wanita tersebut menceritakan semuanya pada Xiao Zhan.

Liu Ting Yu membenarkan bahwa ia adalah simpanan ayah Xiao Zhan, ia telah lama ingin mengakhiri hubungan mereka tapi Xiao Ming selalu menolaknya.

Bahkan ia sudah beberapa kali mencoba kabur dari ayah Xiao Zhan namun lelaki gila itu masih saja menemukannya, bahkan ia menempatkan beberapa anak buahnya untuk menjaga dirinya agar tidak kabur lagi.

Ya, anggap saja ayah Xiao Zhan gila karena mencintai dua wanita sekaligus. Xiao Ming mencintai Dilraba istrinya namun disisi lain ia juga mencintai Liu Ting Yu dan menjadikan wanita tersebut sebagai simpanannya.

Liu Ting Yu merasa bersalah pada Xiao Zhan, ia berjanji jika semua pelaku pemerkosaan terhadap putrinya tertangkap ia akan pergi jauh dan tidak akan mengganggu keluarga mereka lagi.

Liu Ting Yu juga memberitahu Xiao Zhan jika putrinya memiliki sebuah buku diary mungkin saja itu bisa dijadikan sebagai bukti.

Namun saat mereka memasuki kamar Xiao Rui mencari buku yang dimaksud, ternyata buku tersebut tidak ada disana.

Kemungkinan besar seseorang telah mendahului mereka.

Xiao Zhan kembali bertanya pada Ibu Xiao Rui dan wanita itu menjawab jika Xiao Ming aka ayah Xiao Zhan datang mengunjunginya dan masuk kekamar putrinya. Namun tak tak ada yang mencurigakan dari sikapnya.

Menurutnya itu adalah hal yang biasa karena setiap berkunjung pria itu pasti akan mengunjungi kamar Xiao Rui lalu setelahnya ia pulang.

Tersadar dari lamunannya Xiao Zhan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dikamar mandi Xiao Zhan menyalakan Shower dan membiarkan air tersebut mengalir membasahi kepala dan tubuh putih mulus miliknya.

Pikirannya sangat kalut saat ini memikirkan spekulasi yang ada.

"Apa papah yang mengambil buku itu?"

"Tapi... Untuk apa? Apa papah menyembunyikan sesuatu?" pikirnya lagi.

"Untuk saat ini aku harus bersikap seperti biasanya agar tidak menimbulkan kecurigaan" ucap Xiao Zhan pelan.

Dua puluh menit kemudian Xiao Zhan beranjak keluar dari kamar mandi, dan cukup terkejut saat mendapati sang ayah tengah duduk santai sambil membaca laporan kasus yang ia bawa tadi.

"Apa papah sudah lama menunggu?" tanya Xiao Zhan berjalan kearah lemari pakaiannya.

"Kau membantu pihak kepolisian?" bukannya menjawab Xiao Ming balik bertanya.

"Hmm, Aku meminta Kuan ge untuk memperbolehkan ku ikut menyelidiki kasus tersebut" jawab Xiao Zhan.

"Lalu apa kalian sudah menemukan pelakunya?" tanya Xiao Ming dengan sorot mata tajam.

"Tidak... Pelakunya benar-benar cerdas ia bahkan tidak meninggalkan jejak sedikitpun ditubuh korban tapi..." Xiao Zhan menjeda kalimatnya.

"Tapi apa?!" seru sang ayah.

"Bekas luka yang ada pada tubuh mereka sama persis dengan luka yang terdapat di tubuh Wang Yi, namun setelah di selidiki lebih lanjut ternyata keempat korban itu terlibat dalam kasus pemerkosaan dan membuat gadis malang tersebut mati bunuh diri" lanjut Xiao Zhan.

"Mereka memang pantas mati!" desis Xiao Ming pelan.

"Apa papah mengatakan sesuatu?" Xiao Zhan.

"Aa.. Oh.. Tidak ada! Papah keluar dulu, istirahatlah kau terlihat sangat lelah" ucap Xiao Ming beranjak keluar dari kamar Xiao Zhan.

"Pah... Kau mencurigakan!" seru Xiao Zhan.

Sementara itu Xiao Ming pergi menuju ruang kerjanya.

Setelah tiba ia menghubungi seseorang.

"Segera temukan buku itu!" seru Xiao Ming setelah telepon tersambung.

"...."

"Pokoknya kalian harus segera mendapatkan buku itu, sebelum orang lain mendapatkannya, Paham!" serunya lagi dan mengakhiri panggilan secara sepihak.

"Bocah itu, dimana dia menyembunyikan buku itu!" geramnya.

Kemudian ia melangkah keluar dari ruang kerjanya dan berjalan menuju kamarnya.


Ada yang tau gk buku apa yg d cari ayah Xiao Zhan?

______________

T
B
C



Twins Lover's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang