Bab 18

1.5K 184 12
                                    

No edit sorry typo

Happy Reading guys... 💕

Kediaman Wei...

Xiao Zhan turun dari mobil dengan A-xian yang berada dalam gendongannya.

Tak berselang lama Wang Yibo mengikutinya dan mengambil alih A-xian dari gendongan Xiao Zhan.

"Biar aku saja, kau tunjukkan dimana kamarnya" ucap Yibo berjalan masuk terlebih dahulu.

Xiao Zhan mengangguk dan berjalan mendahului menaiki tangga yang di ikuti oleh Yibo di belakangnya.

Setelah tiba di kamar A-xian, Xiao Zhan membuka pintu kamar tersebut.

Wang Yibo masuk kedalam dan meletakkan putranya di tempat tidur dan mengecup puncak kepala A-xian.

"Selamat malam baby" ucap Yibo lembut.

Kemudian ia berbalik dan berjalan mendekati Xiao Zhan.

"Zhan... Bisa kita berbicara sebentar?" ucap Yibo.

Xiao Zhan mengangguk menyetujui. Ya mereka memang harus menyelesaikan masalah antara mereka.

Wang Yibo duduk di ruang tamu dan menatap sekeliling rumah besar tersebut.

Beberapa saat kemudian, Xiao Zhan kembali ke ruang ke ruang tamu dengan membawa minuman untuk Wang Yibo.

Wang Yibo menerima minuman tersebut dan meminumnya pelan.

Kemudian ia meletakkan minuman tersebut di atas meja lalu beranjak mendekati Xiao Zhan.

Grep!

Xiao Zhan terkejut dengan Yibo yang tiba-tiba memeluknya.

"Aku merindukanmu" ucapnya lirih.

"Kemana kau selama ini, kenapa sulit mencari keberadaan mu aku bahkan meminta bantuan ayah dan menyewa detektif terbaik untuk menemukan mu tapi semuanya nihil. Apa kau tak mencintai ku lagi... Zhan?" tanya Yibo tercekat.

Sementara itu Xiao Zhan merasa punggung nya basah, ia tahu Yibo menangis saat ini.

Xiao Zhan membalas pelukan pria itu dan mengusap-ngusap punggungnya pelan. Jujur ia juga merindukan Wang Yibo namun ia tak memiliki keberanian untuk muncul dihadapan pria yang di cintainya itu.

"Maaf.. Maafkan aku... Hiks... Aku... Aku tak memiliki keberanian untuk menemui mu hiks... Ak-aku takut hiks... Aku takut jika nanti aku mendatangi mu bersama A-xian, kau akan memandang ku aneh dan hiks... Hiks..." Xiao Zhan tak mampu meneruskan kata-katanya.

Wang Yibo melepaskan pelukannya dari Xiao Zhan dan menatapnya lekat. Lalu menyentuhkan keningnya dangan Xiao Zhan.

"Aku mencintaimu Zhan sangat mencintaimu... Kau bisa mengandung dan melahirkan itu bukanlah ke anehan tapi itu adalah keistimewaan mu yang membuat ku berkali-kali lipat mencintaimu. Maafkan aku yang kurang berusaha mencari keberadaan kalian, maafkan aku pasti kau kesulitan merawat A-xian seorang diri" ucap Yibo menatap lekat pada mata Xiao Zhan.

"Menikahlah denganku... Izinkan aku menjagamu dan A-xian" ucapnya lagi.

Xiao Zhan tak kuasa menahan haru nya dan menangis detik itu juga, ia tak menyangka jika Wang Yibo menerima keadaan nya.

Selama ini ia selalu berpikir jika pria Wang itu akan membenci karena bisa mengandung dan melahirkan. Tapi ternyata spekulasi nya salah.

Yibo sama sekali tidak membenci nya dan malah menganggap ke anehan nya adalah suatu keistimewaan.

Xiao Zhan menatap Wang Yibo dan tersenyum lalu mengangguk.

"Ya aku mau ge" ucap Xiao Zhan.

Tak ada lagi yang perlu di khawatirkan, ketakutan nya selama ini tidaklah benar.

Wang Yibo kembali menarik Xiao Zhan ke dalam pelukannya.

"Terimakasih bunny, kita mulai semuanya dari awal lagi dengan A-xian berada di antara kita" ucap Yibo mengecup puncak kepala Xiao Zhan.

"Mmn..." Angguk Xiao Zhan dan menyamankan dirinya dalam pelukan Wang Yibo.

Wang Yibo melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 10 malam.

Kemudian ia melepaskan pelukannya dari Xiao Zhan.

"Bunny... Aku harus kembali ke hotel, kalau tidak Zhuocheng akan memarahiku sepanjang hari" ucap Yibo bergidik ngeri.

Xiao Zhan terkekeh geli mendengar keluhan calon suaminya itu.

"Jadi A-cheng sekarang menjadi sekretaris mu ge?" tanya Xiao Zhan.

"Hmm, perusahaan kalian di bekukan oleh negara. Dan secara tak sengaja aku menemukan CV Zhuocheng di perusahaan ayah, lalu aku menerimanya sebagai sekretaris ku" jawab Yibo.

Xiao Zhan mengangguk pelan " Terimakasih ge" ucapnya mengecup sekilas bibir Wang Yibo.

Namun Yibo segera menahan tengkuknya dan memperdalam ciumannya.

Ia melesakkan lidah nya masuk mengabsen setiap deretan gigi Xiao Zhan dan mengajaknya berperang lidah.

Mengecap dan menyesap rasa manis yang telah menjadi candu nya itu.

Ia membaringkan tubuh Xiao Zhan di sofa dan menindih nya.

Ciuman Wang Yibo turun ke leher jenjang Xiao Zhan mencium dan menyesapnya kuat.

Tangannya membuka beberapa kancing kemeja Xiao Zhan lalu menelusup masuk mengusap dada rata Xiao Zhan.

Lalu memainkan nipple pink Xiao Zhan.

"Aahh..." desah Xiao Zhan.

Wang Yibo segera mengangkat kepalanya dan menyudahi permainan nya.

Hampir saja ia kelepasan, mereka baru saja kembali bersama. Ia tak mau Xiao Zhan menganggapnya sebagai lelaki brengsek yang menginginkan seks.

"Maaf..." ucapnya dan kembali memasang kancing kemeja Xiao Zhan.

"Tidak apa apa" ucap Xiao Zhan.

Ia tahu Wang Yibo saat ini sedang menahan diri untuk tidak melakukan hal lebih jauh lagi.

"Zhan... Aku pergi dulu, besok aku akan menemui mu dan A-xian" ucap Wang Yibo mengecup kening Xiao Zhan sayang.

"Hmm, ini pakai mobilku saja" ucap Xiao Zhan menyerahkan kunci mobilnya.

"Terima kasih bunny.. Ah.. Iya berikan ponselmu" ucap Wang Yibo.

Meskipun bingung Xiao Zhan tetap menyerahkan ponselnya pada Wang Yibo.

Yibo memasukkan nomornya di ponsel Xiao Zhan lalu menekan tombol hijau.

Setelahnya ponsel Wang Yibo berdering menandakan panggilan masuk, lalu ia mengambil ponselnya dan mengeceknya.

Ia tersenyum puas lalu mengembalikan ponsel Xiao Zhan.

"Aku akan menghubungi mu setelah tiba di hotel" ucapnya.

"Mmn.. Hati-hati ge" ucap Xiao Zhan.

"Hmm, aku pergi jaga diri kalian" Lalu mengecup bibir Xiao Zhan dan melumat nya pelan.

Xiao Zhan tersenyum dan melambaikan tangan pada Yibo.

Setelah mobil tersebut tak terlihat Xiao Zhan kembali melangkah masuk kedalam rumah.

______________

T
B
C

Twins Lover's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang