7. Refuse Mr. Uchiha

1.9K 197 10
                                    


Hari ini Sasuke akan pergi ke Tokyo untuk mengadakan pertemuan dengan kliennya. Sedari pukul enam Sakura sudah bangun dan membantu mempersiapkan apa yang harus dibawa suaminya.

Hanya laptop juga pakaian hangat sebenarnya. Tapi Sakura tidak ingin melewatkan satupun tugasnya. Ia senang melakukannya karena memang sudah kewajibannya. Ia merasa sedikit bersalah karena sudah lalai selama satu tahun belakangan.

Karena hanya seorang diri dirumah akhirnya Sasuke menyuruhnya untuk pergi kerumah ayah dan ibunya agar Sakura ada teman. Sasuke tidak ingin istrinya kesepian karena dirinya akan pergi sampai seharian.

Sakura membawa turun tas berisi laptop, dokumen juga mantel tebal untuk suaminya. Ia menghampiri Sasuke yang sedang menikmati kopi paginya dengan tab yang ada ditangannya.

Pria itu cukup sibuk dengan emailnya. Sasuke juga menunggu Shikamaru datang untuk menjemputnya.

Sasuke berbalik dan mendapati istrinya sudah cantik. Ia memakai dress sampai mata kakinya dengan sweater hangat sebagai luaran. Pria itu menarik tangannya sampai istrinya jatuh dipangkuannya.

Bercinta setiap hari sampai semalaman suntuk saja tidak membuatnya puas. Sasuke butuh Sakura, sangat membutuhkan Sakura untuk mewarnai hidupnya.


" Hari ini berangkat dengan supirku. Setelah sampai dirumah Papa jangan lupa mengabariku " Sakura merona. Ditatap sedemikian intens membuatnya terbang diatas awan.

Sasuke sangat tampan, kalau boleh jujur hari ini Sakura ingin berduaan saja dengan suaminya.

" Kamu juga, setelah sampai segera kabari aku " Sahutnya pelan. Ada senyuman kecil dan senyuman itupun mampu membuat Sakura berdebar-debar.

Bagaimana kalau ada yang melihat senyuman suaminya? Oh tidak! Sakura akan sangat tidak rela kalau sampai ada yang melihat senyuman manis suaminya.

" Pakai mantelmu, cuaca sedang dingin " Sakura mengangguk. Ia sudah menyiapkannya dan akan memakainya nanti.

Ibu mertuanya bilang akan mengajak Sakura berbelanja. Dan hal tersebut membuatnya sangat antusias. Ia paling senang berada di supermarket dengan banyak buah juga sayuran.

" Nanti malam kamu yang menjemputku bukan? " Sasuke mengangguk. Tentu saja ia akan menjemputnya, karena jalan yang mereka lalui berlawanan pada akhirnya Sasuke tidak mengantarnya.

" Iya sayang, pasti kamu tidak nyaman karena ada Kakak bukan? " Sakura mengangguk dan memasang wajah bersalahnya.

Mau bagaimana lagi? Itachi sangat dingin dan tidak tersentuh. Sakura sampai bingung bagaimana menghadapi kakak iparnya itu.

" Aku.. Aku minta maaf karena sepertinya Kak Itachi tidak menyukai kehadiranku "

" Jangan pikirkan Kakak, kalau ada sesuatu langsung telfon aku atau minta bantuan Papa juga Mama. Mengerti? " Sakura mengangguk dan Sasuke meraih dagunya untuk dikecup.

Ciuman bertambah panas saat Sakura membalasnya tidak kalah sensual. Sasuke menghela nafas, kalau diteruskan ia akan terlambat.

" I'll miss you " Sakura tersenyum. Ia turun dari pangkuan suaminya setelah mengecup pipi kanan dan kirinya.












Sakura sampai didepan rumah mewah milik mertuanya. Mendapati rumah tersebut sangat sepu membuatnya heran. Apa tidak ada orang dirumah ini?

Ia pun masuk setelah salah seorang pembantu rumah tangga membukakkan pintunya. Sakura tersenyum, dan benar saja keadaan rumah sangat sepi seperti tanpa penghuni.

" Nyonya menyuruh anda menunggu dikamar saja karena beliau juga Tuan Uchiha ada urusan mendadak " Tutur pembantu rumah tangga paling senior disini.

" Baiklah, terima kasih bibi "

Refuse Mr Uchiha (Sasu x Saku) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang