Sakura menatap rumah besar yang ada dihadapannya dengan rasa takjub. Tidak disangka kalau mereka yang hanya akan menempati rumah berdua ini segera menempati rumah besar dihadapannya.
Sasuke mengeluarkan koper berisi pakaiannya. Untuk pakaian Sakura ia sudah menyuruh Shikamaru membelikan beberapa untuk dipakai dirumah sisanya Sasuke yang akan mengantar istrinya belanja.
Dilihat istrinya yang masih memandang takjub. Bagi Sasuke ini belum seberapa dibandingkan bungalau yang dimiliki oleh keluarganya di Maldives.
Sakura menatap suaminya yang tampan itu dengan malu. Dengan lengan baju yang digulung seperti itu membuat Sasuke terlihat panas dan seksi. Pemikiran liar bersarang dibenaknya mengingat percintaan semalam yang penuh dengan gairah.
Ia tidak bisa melupakan betapa gagahnya Sasuke setelah setahun tidak menyentuh nya. Percintaan mereka memang selalu panas dan bergairah. Wajahnya yang merah padan membuat Sasuke mengerutkan dahinya. Ada apa? Apa istrinya itu sakit?
" Kamu masih mau disini? " Tanya Sasuke. Seperti biasa, raut wajahnya terlihat dingin.
Sakura pun mau tidak mau mengikutinya dengan langkah pelan dan berjalan dibelakangnya. Ia ingat sekali saat itu dirinya pernah berjalan didepannya dan Sasuke langsung menegurnya.
Saat itu ia masih istrinya, apakah sekarang ia boleh berdiri berdampingan dengannya?
" Ganti pakaianmu, beberapa ada di walk in closet. Kalau kamu ingin yang lain aku akan mengantarmu belanja " Sakura sukses mendongak. Apa dirinya tidak salah dengar? Mantan suaminya ingib mengajaknya berbelanja pakaian?
" Tidak perlu, jangan terlalu boros " Sahutnya refleks.
Sakura terbiasa menyimpan uangnya dibandingkan harus menghamburkannya untuk kebutuhan yang tidak jelas. Dan ucapan Sasuke ini sukses menggelitiknya.
" Jangan pernah bilang boros padaku. Seluruh isi duniapun akan kuberikan kepadamu kalau kamu memintanya " Wajahnya pun memerah seketika.
Apakah Sasuke memiliki perasaan untuknya? Melihat wajahnya yang selalu dingin membuat Sakura pesimis. Untuk perasaannya sendiri.. debaran itu tentu saja masih sangat terasa dan begitu keras. Siapa yang tidak mencintai makhluk setampan mantan suaminya ini?
" Apa aku boleh memasak sendiri? Aku.. Aku ingin dapur menjadi milikku " Tanyanya pelan. Sasuke menghentikan langkahnya dan berbalik.
" Terserah! Asalkan dirumah ini harus ada ART untuk membantumu bersih-bersih "
" Terima kasih Ho..Honey " Sasuke membuang pandangannya karena ucapan Sakura. Mengingat dirinya yang gampang hilang kontrol, ia putuskan untuk naik ke lantai dua dan membereskan barang-barangnya.
Saat sedang membereskan dapur Sakura dikagetkan oleh suara benda yang sepertinya sedang diturunkan dalam jumlah yang sangat banyak.
Karena telinganya terusik pada akhirnya ia berjalan kearah depan dan mendapati beberapa pakaian. Sakura pun seketika mendekat, bukan pakaian miliknya, melainkan pakaian, dress tidak lupa gaun mewah.
Jangan bilang kalau Sasuke membeli sebanyak ini untuknya. Salah seorang pengirim menyodorkan sebuah kertas yaitu tanda terima hingga membuat Sakura melongo.
Ia masih bingung kenapa Sasuke menghamburkan uang sebanyak ini hanya untuk membelikannya pakaian. Bagaimana ini? Setelah tanda tangan Sakura duduk dilantai untuk melihat-lihat, harganya yang selangit membuatnya kesal setengah mati.
Ia mati-matian hidup sederhana agar bisa menghemat uangnya dan Sasuke menghabiskan lima puluh juta hanya untuk membeli satu buah gaun. Luar biasa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Refuse Mr Uchiha (Sasu x Saku) ✔️
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 PDF VERSION UDAH READY Apa yang harus dilakukan oleh Sakura ketika saudara laki-lakinya yang tidak lain merupakan Sasori Haruno yang tidak bertanggung jawab itu membuat keluarganya terjerat hutang lagi? Apakah pria...
