FREEN GRADUATION

1K 110 9
                                    

Apakah kalian pernah merasakan hanya dengan memiliki orang yang kini selalu ada bersama kalian sudah cukup untuk melewati betapa kerasnya dunia? tidak ada lagi ketakutan, kekecewaan, berharap yang berlebihan hanya cukup bersamanya bergandengan tangan sudah sangat menenangkan.

***********

Freen benar-benar menghabiskan waktu liburannya dengan sangat produktif di Chiangmai. melakukan hal-hal yang dia sukai bersama keluarganya bagi Freen keluarga adalah segalanya. orang yang akan selalu mendukungnya melakukan apapun yang akan ia jalani. terlepas dari bahwa dirinya adalah korban broken home sedari kecil.  Dia tidak pernah menyalahkan orang tuanya, menurutnya setiap orang punya jalannya masing-masing walapun ia sempat ada kekecewaan.  Hebatnya Freen, ia sangat cepat bangkit dari rasa kecewannya dan menerima apa yang telah terjadi padanya saat ini.

"Heyy... ada apa?" seorang wanita yang wajahnya sangat mirip dengan Freen kini duduk disebelah Freen. 

"Maaeee... kau mengejutkanku" Freen membenarkan posisi duduknya, membiarkan wanita tersebut untuk duduk disebelahnya. hanya senyuman yang wanita itu berikan

"Apakah ibu bahagia dengan seperti ini??" Freen memeluk wanita tersebut, ya dia adalah ibunya Freen wanita paling berharga didalah hidupnya, yang berjuang membesarkannya sendiri.

"Ada apa? apa yang sedang putriku ini pikirkan hmm??" tak kalah erat Mam Nun memeluk anaknya 

" Aku hanya sedang memikirkan bagiamana hebatnya ibu membesarkanku dulu seorang diri tanpa Ayah" 

"Bagaimana dulu kita berjuang bersama untuk meraih kebahagiaan kita, saat aku kecil hingga sekarang ibu selalu bangga kepadaku. Ibu tidak pernah marah kepadaku saat aku melakukan sesuatu yang nakal" setitik air mata tiba-tiba mengalir dari sudut mata Freen saat memikirkan bagaimana dulu dirinya dan ibunya mencoba bangkit dari keterpurukan.

"aku benar-benar menyayangi mu Maaee, terima kasih sudah membiarkan aku mengexplor yang aku inginkan, terima kasih sudah merawatku dengan penuh kasih sayang. i love you Maaee tetap bersamaku hingga aku benar-benar membuatmu bangga" Freen mencium pipi Mam Nun ciuman penuh kasih sayang dan terima kasih. Freen benar-benar tidak ingin kehilangan ibunya.

" Nong.. ibu sangat bangga kepadamu ibu bahagia hidup seperti ini bersamamu, melihatmu tumbuh dan berkembang seperti sekarang ibu sangat bangga kepadamu nak. terima kasih untuk semua pengertian yang kamu berikan kepadaku, walapun ibu tau kamu sedih dan kecewa"

"Ibu ingin kebahagiaan yang selalu bersamamu, tetap berbahagia sayang karna hanya itu yang membuatku bangga kepadamu. okay?" kedua ibu dan anak itu benar-benar mencurahkan isi hatinya. 

"Bagaimana dengan calon menantu Maaee hmmm???" mam Nun tiba-tiba menanykan seseorang yang kini tengah dekat dengan anaknya, seketika saja Freen tertawa  mendegar pertanyaan dari ibunya.

"kapan akan mengajaknya kesini??" lanjut Mam Nun

"Maaaee...." protes Freen kepada ibunya,untuk berhenti menggodanya.

" Hahaha, sepertinya anakku benar-benar menyukainya!!" 

"ingat, aku tidak pernah melarangku untuk menjalin hubungan bersama dengan siapapun. Ibu akan mendukung semua keputusanmu" ucap mam Nun kepada Freen. 

"Becky orang yang baik dan menyenangkan, aku benar-benar dibuat gila olehnya Maaee, yang semula aku tidak memiliki tujuan dan hanya menjalani apa yang ada, sekarang aku punya satu tujuan untuk hidupku dan Becky." Freen menceritakan kepada ibunya kalau dia benar-benar mencintai Becky. Freen sudah pernah bercerita kepada ibunya saat pertama kali ia mendekati Becky. hanya saja mereka belum pernah bertemu.

LOVE IS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang