𝐏𝐚𝐫𝐭𝟐𝟒- ( Dilema?)"Selamat! Istri anda sedang hamil , Dan usia kandungannya baru dua minggu" ucap sang dokter tersenyum
"Ha-hamil dok? Beneran?" Tanya jungkook yg masih tak percaya karna tkut salah dengar
"Ya.saya Saran kan beri istri anda vitamin Dan juga susu khusus untuk i𝐛𝐮 hamil Dan juga jangan sampai membuat istri anda kelelahan atau stress karna takut akan mengakibatkan kontraksi apalagi ini usia kandungannya masih sangat muda" jelas sang dokter
Jungkook diam mencerna semua kalimat yg dokter itu katakan pada nya.
"Baiklah, Saya permisi! Silahkan temui istri anda di dalam"
Dokter itu pun pergi meninggalkan jungkook yg masih diam dengan posisinya.
"Br3ngsek! " pekik jungkook kesal seolah ia tidak senang dengan kabar ini
Jungkook segera meredam kekesalannya Dan langsung mengubah ekpresinya lalu ia melangkah masuk ke dalam ruAngan rawatmu.
Ceklek
"Jung? " panggilmu yg melihat jungkook berjalan ke arahmu
"Bagaimana keadaan mu? " Tanya nya duduk di kursi dekat bankar
"Aku baik baik saja, apakah dokter mengatakan sesuatu? " Tanya mu menatap wajah lelaki bertato itu
"Dokter bilang bahwa kau sedang hamil " ucap jungkook dengan wajah datar nya
Degh
Jantung mu serasa berdetak jauh lebih cepat dari sebelumnya.
"Ha-hamil? Su-sungguh? Kau sedang tidak bercanda bukan? " ucap mu tak percaya
Jungkook menggeleng, memberi kode bahwa dia sedang tidak bercanda.
Merasa bahagia dengan spontan kau langsung memeluk lelaki berbadan kekar itu.
"Jung! Aku sangat bahagia! Ini adalah hal yg Ku nantikan selama ini! " ucap mu penuh antusias
Jungkook merasa senang karna kau memeluk nya namun ia tidak senang dengan kabar ini, ia berpikir bahwa dengan dirimu 𝐲𝐠 hamil, apakah kau akan kembali pada yoongi? Pikirnya
Kau melepas pelukan itu Dan menatap jungkook intens.
"Jung? Ada apa? Kau diam saja? Wajah mu terlihat bahwa kau tidak menyukai kabar baik ini. Apakah ucapan Ku benar? " monolog mu
"Tidak yn, bukan begitu... Aku senang karna kau sedang hamil namun yg membuat pikiranku terganggu ...apakah kau akan kembali kepada yoongi? " ucap jungkook
Yn terdiam setelah mendengar kalimat itu.
Melihat ekpresi mu yg terlihat sedih jungkook memutuskan untuk membawa mu pulang.
"Sebaiknya kita pulang, kau harus istirahat" ucap nya sembari membantu mu turun dari bankar .
.
.Selama di perjalanan,tak Ada yg membuka suara hanya terdengar suara mesin mobil saja.karna sepanjang perjalanan kau terus saja memikirkan perkataan jungkook, kau benar benar tidak tahu apa yg harus kau lakukan untuk situasi seperti ini.
S3dangkan jungkook? Pria itu sangat fokus dalam menyetirnya namun tidak dengan hati nya. Hati nya terus saja berbicara hingga membuat nya merasa eneg.
"Huh... " jungkook menghela nafasnya gusar
Tak butuh waktu lama, akhirnya mobil jungkook berhenti tepat di depan Gerbang apartemen mu.
"Terima kasih"
Kau turun dari mobil itu setelah mengucapkan kata terima kasih Dan berlalu pergi memasuki perkarangan apartment, jungkook diam memandang kepergian mu itu.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi yn, mulai sekarang kau hanya akan menjadi milikku! Milik jungkook! " gumam nya pelan
Kini kau sudah berada di dalam kamar, kau mengintip melalui jendela melihat mobil jungkook yg baru saja pergi.
🤍💙🤍
Saat ini pagi pun telah tiba, semua orang juga sedang melakukan aktivitas mereka masing masing Dan juga banyak kendaraan yg sudah berlalu lalang menghiasi jalanan kota London itu.
Seperti biasanya yn pergi bekerja Dan di antarkan oleh tetangga nya itu.
"Ingat kataku, jangan sampai terlalu lelah karna itu akan berdampak buruk bagi kehamilanmu! Hubungi aku Jika kau membutuhkan sesuatu" monolog lelaki bertato itu sembari menyetir
"Tapi itu akan merepotkan mu Jung... " serkasmu
"Tidak yn, sesibuk apa pun aku Jika itu mengenai dirimu , aku akan selalu mengutamakan mu karna hanya kau lah tujuan Ku saat ini " ucap nya antusias
Kau diam mencerna setiap kalimat itu, "aku? Tujuan mu? Apa maksud mu? " serkasmu yg kurang mengerti
Jungkook diam Dan melirikmu sekilas, "sudah lah... Lupakan saja! " pekik jungkook
Yn menggidik kan bahu nya lalu kembali menatap ke arah depan.
"Yn, kenapa kau tidak peka? Aku sengaja berkata seperti itu agar kau tahu bahwa aku menyukai mu... Tapi yasudahlah " batin nya dengan sesekali mencuri pandang ke padamu
.
."SUDAH CUKUP! KENAPA KALIAN MENYALAHKANKU ATAS KEPERGIAN YN? MEMANG NYA APA YG SUDAH KU LAKUKAN PADA NYA HAH? " bentak yoongi tak terima atas perkataan seokjin Dan juga taehyung
Kenapa mereka berdua bisa Ada disana?itu karna mereka habis melakukan meeting penting untuk membuat proyek baru Dan itu sudah selesai di perbincangkan sekitar satu jam yg lalu.
"Masih tidak sadar juga? " serkas seokjin
"Sudah lah hyung, kau tidak perlu cape cape untuk menyadarkannya! Dia ini sangat egois! " sahut taehyung
"Hentikan omong kosong mu itu si4lan! " pekik yoongi
"Sebaiknya kita cepat pergi dari sini karna ruangan ini terasa sangat panas! " ucap tae seolah meremehkan yoongi
"Kurang ajar... "(Lirihnya menekan)
" kurasa kau benar tae, entah kenapa aku juga merasakan hal yg Sama seperti mu. Ayo pergi" balas seokjin
Seokjin berlalu pergi mendahului yoongi sedang kan taehyung? Ia masih diam di tempatnya dengan ekpresi yg sulit di artikan.
"Aku menunggu penyesalan mu tuan min " ucap tae sembari tersenyum miring
"Si4lan kau Kim taehyung, PERGI! "
.
.
.Bersambung..
Maaf pendek, soalnya lagi males ngetikk 😩jangan lupa tinggalin jejak🤟🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
" 𝐓𝐄𝐑𝐒𝐈𝐒𝐈𝐇𝐊𝐀𝐍 " (END)
Fanfiction𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 , 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭. 😚 ... 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠...