3.

606 78 3
                                    

"papi pulang"pekik seorang pria paruh baya.

"Pi"panggil sang anak yg sejak tadi duduk di sofa yg ada di ruang tv

"Iya Chika"jawab sang papi

"Papi udah nemuin pendonor mata buat aku?"tanya Chika

Pria paruh baya itu pun menghembuskan nafasnya kemudian berjalan ke arah anak semata wayangnya.

"Maaf Chika, papi belum bisa menemukan pendonor mata untuk kamu. Tapi papi akan terus berusaha menemukan pendonor untuk kamu"ucap papi

"Iya nggk papa pi"ucap Chika lesu

"Yasudah ini sudah malam, lebih baik kalian istirahat"ucap mami yg sejak tadi diam.

"Iya mi"jawab Chika kemudian mulai berjalan ke arah kamarnya.

Mereka adalah Aden argata sialagan dan sanga istri Elena argata sialagan. Mereka adalah orang tua kandung dari seorang gadis cantik berdarah Eropa dan Indonesia bernama Yessica argata sialagan. Sejak kecil Chika harus terbiasa dengan kekurangan yg ia miliki, namun di balik itu orang tua nya adalah yg berperan penting sebagai suport terbaik yg Chika miliki.

Aden dan elena menatap kepergian anaknya kemudian aden menatap sang istri sendu.

"Maaf mi, papi belum bisa membawa pendonor untuk Chika"ucap Aden

"Tidak apa pi, suatu saat Chika pasti akan mendapat pendonor untuk nya, mami yakin itu"ucap elena

"Jika suatu saat Chika tidak mendapatkan pendonor, papi rela mata papi di berikan untuk Chika"ucap Aden

"Sudah jangan berfikir seperti itu, lebih baik kita istirahat kamu pasti lelah"ucap elena yg di balas anggukan oleh aden

Di tempat lain.

Di sebuah rumah minimalis di terlihat dua orang laki-laki yg sedang duduk di kursi ruang tamu.

Suasana hening tak ada yang membuka suara di antara mereka.

"Jadi ada apa om kemari?"tanya Zee

"Zee, om hanya ingin memberikan uang bulanan dan uang untuk kamu pergi ke rumah sakit besok Karna besok sudah jadwalmu menemui dokter Feni"ucap Bisma om dari Zee

Bisma menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat yg berisi uang pada Zee, Zee menerima amplop itu sambil menunduk

"Terima kasih"ucap Zee

Bisma menatap Zee yg masih enggan menatap nya. Ia tersenyum tipis kemudian mengelus lembut kepala Zee.

"Zee, jika kau butuh apapun katakan pada om, om pasti akan bantu kamu karna itu sudah kewajiban om. Jika ada masalah beri tahu om ya, jangan pendam semua masalah mu sendiri. yasudah kalau begitu om pamit pulang dulu"ucap Bisma kemudian beranjak dari duduknya.

"Hati-hati di jalan om"ucap Zee

"Baik"balas Bisma tersenyum.

Zee pun menatap mobil Bisma yg kian menjauh dari rumahnya. Hembusan nafas panjang terdengar di Indra pendengaran nya.

Ia menutup mengunci pintu rumahnya kemudian beranjak menuju ke arah kamar untuk beristirahat

Bisma masuk ke dalam rumahnya ia menemukan anak dan istri nya yg sedang duduk menonton TV.

Ia berjalan menghampiri kedua orang tersayang nya kemudian mendudukan dirinya di antara mereka.

"Kok baru pulang mas?"tanya Anita selaku istri dari Bisma

Senja Untuk Chika [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang