Part 7

37 7 4
                                    

Seminggu setelah kejadian itu, kondisi mental Chaeyeon berangsur membaik, ia sudah kembali seperti dirinya yang dulu, namun kali ini ia sedikit berhati hati dalam melakukan sesuatu.

Tok tok

" Chaeyeon-a mau makan?"

Jay dan dokter senior Ji-A berdiri di ambang pintu.

Senyum Chaeyeon merekah, ia mengangguk antusias lantas menutup bukunya.

" Wah wah kalian kenapa jadi seperti orang asing begitu?" Tanya dokter Ji-A.

" Tidak ada Eonni, kami baik baik saja, Hyunjin hanya terus fokus dengan bukunya, setiap kali ku ajak dia bilang tidak lapar, dia yang menjaga jarak denganku!" Cibir Chaeyeon.

" Hahahaha dasar anak muda, kalau kau mau ikut gabung ayo Hyunjin"
Ajak dokter ji A.

" Tidak dokter, aku lumayan kenyang"

" Permisi "

Semua pandangan kini tertuju pada seseorang.

" Eo! Nara-ssi!" Sapa Chaeyeon.

" Masuk saja, dia daritadi sudah menunggumu" bisiknya disamping Nara seraya tersenyum.

Hyunjin memutar bola matanya malas, lantas menatap Chaeyeon sinis.

Dasar tidak peka

" Kalau begitu kami duluan, selamat ber pacaran" Celetuk Jay.

Chaeyeon dan dokter Ji-A menanggapi dengan tawa renyah yang keluar dari mulut mereka.

" Kenapa kau kesini lagi?"

" Aku ingin membawakan bekal untukmu" Ucap Nara seraya duduk di kursi.

" Sudah berapa kali kubilang aku tidak butuh, jangan menggangguku!"

" Kau kenapa Hyunjin-a? Kau memutuskan aku dengan alasan tidak logis, apa salahku?"

" Kau tidak salah apa apa, hanya saja aku sudah tidak mencintaimu lagi"

" Aku tidak percaya, aku tau kau punya alasan"

" Bukan urusanmu Nara ssi"

" Segala sesuatu yang berkaitan denganmu adalah urusanku, jika kau tidak ingin memberi tahuku aku sendiri yang akan mencari tahu "

Ia berjalan mendekati Hyunjin. Meraih wajahnya.

Kini bibir mereka menyatu, perasaan rindu yang sudah lama terpendam terbalaskan melalui ciuman itu.

Bahkan Hyunjin kini mendominasi. Ketikan ia merasakan air mata di wajahnya ia melepaskan ciumannya, menatap mata Na Ra yang kini tengah mengeluarkan air mata.

" Aku mencintaimu Hyunjin-a, aku mohon setelah tujuan mu selesai, kembali lah padaku"
.
.

Kantin rumah sakit kini di dominasi oleh mereka ber 3, mereka terus bercanda dan mengobrol tanpa memedulikan sekitar.

" Jaehyun! Ayo gabung disini" Dokter Ji A memanggil.

Orang yang dipanggil pun bergabung.

" Wahh kau benar benar tampan"

Plak!

" Dasar perempuan genit! Semua orang kau bilang tampan!"

Chaeyeon mengeluh sakit.

" Appo! Aku kan berkata kenyataan"

" Dasar kalian, mereka memang anak anak nakal Jaehyun-a, harap bersabar"

Jaehyun tersenyum menanggapi" Justru orang seperti mereka yang dibutuhkan Noona, mereka bisa jadi matahari ditengah mumetnya keadaan "

Jay dan Chaeyeon tersenyum bangga.

Revenge!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang