[Extra] Just You And Me ✔

557 20 1
                                    

Author's Note: Extra nya agak lama di post karena Wilf baru semoet sekarang. (ini jg aslinya masi flu) Ini hanyalah kelakuan dua orang stress yang bikin asupan buat diri sendiri lewat RP. [Karena thirsty sama Oda]. Jika kalian suka ya bagus. Selamat membaca.

_____________ ✴✴✴ _______________


Lima tahun berlalu setelah pernikahan. Kamu dan oda dikaruniai sepasang anak kembar laki-laki juga perempuan menggemaskan serta sangat mirip dengan kalian berdua.

Kamu sudah mengikhlaskan apa yang terjadi 5 tahun lalu. Sekarang semua itu hanyalah masa lalu. Memang kamu tidak bisa menemui mereka bertiga secara langsung. Tapi percayalah, komunikasi antara kamu dengan ibu dan adikmu masih baik-baik saja. Selain itu, suamimu juga selalu memastikan kalau mereka bertiga dapat hidup dengan normal tanpa ancaman dari pihak manapun.

Tidak seperti keluarga pada umumnya, menjadi istri dari Bos Port Mafia membuatmu harus berada dalam penjagaan ketat. Jangankan ingin pergi ke pusat perbelanjaan sendirian. Untuk pergi ke taman bersama anak-anak saja harus membawa setidaknya tiga bodyguards.

Meski begitu, kamu tetap merasa senang. Karena pria yang meminangmu sangat perhatian, masih memperlakukanmu dengan baik seperti awal pertemuan kalian. Hanya saja... waktu berdua kalian harus semakin berkurang karena hadirnya anak-anak.

"Odasaku..." Panggilmu yang saat ini duduk di pangkuannya.

"Hm..?"

"N-nanti anak-anak datang--- hh.."

"Kau tenang saja. Aku bisa menghentikannya sebelum mereka membuka pintu." Ujar si pemangsa seraya menciumi ceruk lehermu sementara kedua tangannya masuk ke dalam kemeja over size yang sedang kamu kenakan, memberikan pijatan lembut pada sepasang payudaramu.

"Enghh~ Ahh--"

"Hari ini masih aman?" Bisik Oda.

"Hha--- i-ini hari.. terakhir." Jawabmu susah payah.

Itu artinya kalian berdua bisa melakukannya tanpa pengaman hari ini. Jika kesempatan itu memungkinkan. Atau dengan kata lain, tidak mendapat ganguan dari pekerjaan dan anak-anak.

Sungguh sentuhan dari pria besar itu sangat memabukkan. Ia selalu berhasil membuatmu berhenti menolak dan menginginkan lebih.

"Kalau sekarang---"

"----Masukkan... anata." Potongmu yang berhasil dibuat tidak tahan. Rasanya air terjun sudah mengalir di bawah sana, meminta untuk dijamah.

"Wakatta." Oda memindahkan tangan kirinya ke bawah. Menggeser pakaian dalammu dan memasukkan dua jari ke dalam lubang kenikmatan itu tanpa ragu.

"Mhhnn!~" Leher sedikit terangkat karena menerima benda asing yang masuk ke dalammu. Jari-jari itu cukup besar dan panjang hingga mampu menyentuh beberapa titik sensitif yang tidak tergapai olehmu.

"Aahhn!"

"Di sini ya..." Gumam suamimu seraya tersenyum tipis. Rasanya tidak pernah bosan melihat ekspresi itu di wajahmu saat ia menemukan titik kelemahanmu.

"Hh.. Terus---"

Sayangnya suamimu justru berhenti dan mengeluarkan jarinya. Ia juga memposisikan tubuhmu senyaman mungkin.

"Hh... O-odasaku?"

"Tutup matamu."

Tepat setelah kamu menutup mata, pintu terbuka lebar. Dazai yang wajahnya tampak kelelahan terlihat memasuki ruangan dengan kedua tangan ditarik oleh anak-anak.

"Papa! Papa! Kak Dazai mau menunjukkan kami sungai yang bagus." Ujar si laki-laki.

"Katanya disana ada kappa. Ayo papa, kita kesana sekarang." Tambah yang perempuan.

Mafia Boss's Favorite Toy [Oda Sakunosuke × Reader] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang