OSIS ( NaMon)

1.2K 71 11
                                    

Disebuah Sekolah SMK Ada seorang Pemuda cantik ataupun tampan? Diberi dengan Nama Aamon Paxley, Seseorang yang paling populer di sekolahnya, banyak wanita menjadi fansnya di sekolahan, namun ia mungkin tertarik pada seorang murid OSIS laki laki disekolahnya, Tapi ia tidak begitu mengenal para OSIS disekolahnya, mungkin hanya beberapa temannya saja. 

Aamon kini sedang berjalan jalan biasa di lorong koridor kelas sebelum jam masuk kelas, banyak murid murid perempuan yang membisikkan tentangnya dengan ekspresi sangat senang, dan ada beberapa juga yang menyapanya, Aamon pun menyapanya balik dengan senyumannya yang begitu menawan. 

Saat ingin kekelas Aamon mendapati Seseorang yang yang masuk ke dalam perpustakaan, Aamon pun hanya diam, sejujurnya orang yang ia lihat tadi adalah Natan ketua OSIS disekolahnya, tapi Aamon tidak terlalu mengenalnya hanya nama juga kelasnya saja, tapi Aamon sepertinya menyukai pemuda tersebut, walau di banyaknya fans perempuan yang menyukainya, tapi Natan lah yang berhasil mencuri pandangan Aamon. 

Aamon pun melihat jam, dan ternyata masih ada waktu sekitar 1 jam an, sebelum jam istirahat berakhir. 

" Mungkin masih sempat, walau tidak mungkin" gumamnya lalu menguatkan hatinya juga perasaannya, ia lalu pergi ke arah pintu perpustakaan, baru saja membuka pintunya Aamon menabrak seseorang. 

" Ack- maaf" ucap Aamon sedikit terdorong, dan saat ia menyeimbangkan dan membenarkan posisi tubuhnya, saat ia melihat ke depan ternyata Natan yang ada di depannya.  

" Aamon paxley?" Sahut Natan bingung melihat Aamon yang tidak biasanya ke perpustakaan. 

" Ada perlu apa ke perpustakaan?" Tanya Natan sedikit bergeser dari depan pintu perpustakaan agar orang bisa keluar. 

" Eee anu, aku hanya ingin mencari buku" jawab Aamon sedikit terbata bata dan mulai muncul rona merah di pipinya. 

".. ada apa dengan tingkahnya? Berbeda dengan laporan yang ku terima dari OSIS lainnya, Aamon paxley yang terlihat lumayan kasar jika ada yang menggangunya, juga jarang mendengarkan ataupun menjawab pertanyaan dari orang lain kecuali teman temannya" batin Natan melihat gerak gerik Aamon dari bawah hingga atas, juga terlihat rona merah? 

" Oh, silahkan saja, tapi tunggu sebentar" mendengar ucapan Natan, Aamon yang awalnya ingin pergi jadi menghentikan langkahnya. 

" Ada ap-" Natan menyentuh kening Aamon untuk mengecek suhu tubuhnya karna dari pipinya terlihat memerah. 

" Suhu tubuhmu baik baik saja, tapi kenapa wajahmu memerah?" Tanya Natan mulai turun ke leher Aamon untuk mengecek suhu di lehernya. 

Sedangkan Aamon sudah tidak karuan menahan rasa malunya lagi, ia melepaskan tangan Natan dari lehernya lalu menggeleng dan pergi masuk ke dalam perpustakaan dengan segera. 

Natan masih diam memandang Aamon yang berjalan masuk ke dalam ruangan perpustakaan hingga menghilang dari pandangannya. 

" Cantik.."  pikir Natan setelah melihat wajah Aamon yang memerah tadi, beberapa detik kemudian ia tersadar dari lamunannya lalu menepis semua pikiran tentang Aamon tadi, ingat Natan tidak terlalu suka dengan tipe seperti Aamon. 





" Anjirt udah gila kali, di pegang pegang dong" batin Aamon sudah tidak tertahan rasa malunya ia berjongkok di dekat rak buku sambil menyembunyikan wajahnya. 

" Hangat." Gumam Aamon ketika merasakan tangan Natan tadi ketika menyentuh lehernya.

Aamon pun mengambil 1 buku dan Pergi kembsli ke kelasnya, jika terlambat masuk lagi mungkin atau berniat bolos, pasti Aamon akan mendapatkan masalah lagi. 

Setelah masuk ke kelas ia bertemu dengan teman temannya, di bangku belakang, juga teman sebangkunya Ling. 

" Darimana aja Mon, dicariin" ucap Ling kesal lalu mengambil buku yang ada di buku Aamon. 

ONESHOOT|•| MLBB AaNa ✿⁠ NaMon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang