1. New Life

159 27 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






***


“Ugh.”

Seorang gadis dengan balutan gaun tidur biru muda itu mengerang pelan saat merasakan kepalanya berdenyut nyeri. Mata nya mengerjap ketika cahaya matahari itu menerobos retinanya.

“Nona Alisha sudah bangun! Cepat panggilkan Duke Alexander kemari!”

Samar-samar telinga Alisha menangkap sebuah suara asing di telinganya.

Bukankah aku tinggal sendiri? Suara siapa itu?

Matanya terbuka sempurna, mencoba mengamati apartemen minimalisnya yang kini sudah berubah menjadi ruangan luas dengan aksen indah seperti di kerajaan eropa.

Eh?

“Apa yang terjadi?”

Alisha mengamati penampilannya. Semalam gadis itu tidur dengan piyama gingham favoritnya, lalu mengapa kini berubah menjadi sebuah gaun tidur?

“Nona hamba mohon jangan banyak bergerak dulu, nona baru saja siuman setelah kecelakaan minggu lalu. Apa nona butuh sesuatu?”

Kecelakaan?

Kecelakaan apanya? Justru pagi ini ia harus menghadiri rapat penting bersama bos nya yang warkaholic itu.

Alisha termenung sejenak memperhatikan wanita di hadapannya. Rambutnya hitam sepunggung dikepang, dengan pakaian yang terlihat seperti seorang pelayan kerajaan yang pernah ia lihat di sebuah aplikasi streaming online.

“Kau siapa?”

“Hamba Beatrice, pelayan pribadi anda Nona Alisha.” Beatrice menundukkan kepalanya dalam. Sadar bahwa nona mudanya yang terkenal sombong dan angkuh itu adalah seorang putri duke. Namun tak urung dia merasa heran karena gadis itu melupakan namanya.

Walaupun memang Alisha tak pernah menghafal nama pelayan, tapi Beatrice adalah yang paling dekat dengan dirinya. Sehingga apapun yang dibutuhkan gadis itu, biasanya ia akan langsung memanggil namanya.

“Pelayan pribadi?” Alisha mengerutkan kening heran. Sejak kapan ia punya pelayan pribadi? Dan lagi, dimana dirinya sekarang?

Saat menatap lurus ke depan, Alisha terkejut ketika melihat penampilannya. Ia buru-buru menghampiri cermin besar di ruangan luas itu.

Rambut berwarna emas yang sangat halus tergerai panjang sampai pinggangnya, lalu dengan bola mata yang memiliki warna biru safir. Jelas ini bukan dirinya!

“Nona, apa yang anda lakukan! Nona harus istirahat karena nona baru saja siuman.” Beatrice berseru khawatir dan langsung menghampiri Nona Mudanya itu.

Sadar bahwa ucapannya lancang, Beatrice dengan cepat bersujud di depan Alisha.

“No--nona, ha--hamba mohon ampun atas kelancangan hamba barusan. Hamba siap menerima hukuman apapun atas kesalahan hamba ini.” ujar Beatrice yang bergetar ketakutan.

The Tyrant's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang